Interest | Wellness

Suka Tak Sadar Balas Chat Saat Tidur? Waspada Kamu Alami Hal Ini

Jumat, 11 Nov 2022 14:00 WIB
Suka Tak Sadar Balas Chat Saat Tidur? Waspada Kamu Alami Hal Ini
Foto: Freepik
Jakarta -

Smartphone kini menjadi salah satu benda yang tak bisa lepas dari genggaman kita sehari-hari. Bahkan sampai di tempat tidur pun, alat ini selalu tak bisa lepas dari genggaman sampai mata terpejam. Di balik kemudahan yang ditawarkan smartphone, terselip bahaya yang mengintai kita, contohnya adalah sleep texting.

Sleep texting adalah suatu kondisi di mana seseorang secara tidak sadar mengirim chat atau pesan melalui smartphone. Umumnya, para pelaku tidak mengingat hal itu pada esok harinya. Terdengar aneh memang, tapi di zaman orang terlalu sering bersama smartphone-nya itu bisa saja terjadi.

.Ilustrasi sleep texting/ Foto: Pexels

Dilansir Healthline, perilaku ini kemungkinan besar memengaruhi orang yang tidur di dekat smartphone mereka dengan notifikasi yang bisa didengar. Sleep texting tidak jauh berbeda dengan sleepwalking atau mengigau ketika tidur. Perilaku, sensasi, atau aktivitas tidur yang tidak diinginkan ini adalah gejala dari kategori gangguan tidur yang luas disebut parasomnia.

Parasomnia sendiri dikaitkan dengan berbagai tahap siklus tidur. Misalnya, bermimpi berkaitan dengan tidur gerakan mata cepat (REM) dan merupakan bagian dari gangguan yang dikenal sebagai tidur REM. Sebaliknya, sleep walking terjadi saat terbangun tiba-tiba dari tidur dan ini sejenis tidur non-REM.

Saat kamu berjalan sambil tidur, bagian otakmu yang mengontrol gerakan dan koordinasi diaktifkan, sedangkan bagian otak yang mengontrol fungsi lebih tinggi, seperti rasionalitas dan memori dimatikan. Nah sleep texting mungkin terjadi selama kesadaran parsial yang serupa. Namun, saat ini belum ada penelitian yang mengeksplorasi kapan itu terjadi pada siklus tidur atau bagian otak mana yang lebih aktif.

"Ini seperti otakmu dalam autopilot. Pikirkan tentang tingkat di mana orang mengirim pesan saat ini, dan kebanyakan orang tidur tepat di sebelah smartphone mereka, jadi jika mereka bangun, itu adalah perilaku otomatis lainnya. Ini adalah semacam tidur sambil berjalan, seperti itulah cara saya melihatnya," kata Dr. Shelby Harris, director of behavioral sleep medicine di Montefiore Medical Center di New York, dikutip CNN.

.Ilustrasi main hp saat mau tidur/ Foto: Pexels

Cara Mencegah Sleep Texting

Meskipun tidak berbahaya seperti sleepwalking, sleep texting cenderung menjadi kebiasaan sedikit memalukan. Untuk itu, pencegahan bisa dilakukan agar perilaku ini tidak semakin parah. Berikut cara yang bisa kamu lakukan.

Tambah Jam Tidur

Parasomnia bisa disebabkan oleh kurang tidur, tidur yang cukup penting untuk mencegahnya. Para ahli merekomendasikan agar remaja tidur 8-10 jam setiap malam dan orang dewasa tidur setidaknya 7 jam. Selain berpotensi mencegah sleep texting, tidur dalam jumlah yang disarankan bisa membantumu merasa cukup istirahat dan menjaga kesehatan.

Matikan Smartphone Kamu

Silent, matikan, atau sembunyikan smartphone kamu di ruang lain, bisa mencegah kamu mengirim chat saat tidur. Sebab suara eksternal terkadang memicu parasomnia. Satu studi menemukan bahwa 98 persen remaja secara teratur mengirim chat setelah jam 8 malam dan 70 persen mengirim chat setelah jam 10 malam. Kebiasaan ini menunjukkan bahwa remaja biasa menyimpan smartphone mereka di dekat tempat tidur dengan notifikasi yang aktif di malam hari.

Hindari Mengonsumsi Alkohol

Tidak hanya mengganggu tidur, alkohol juga merupakan obat penenang yang berarti bisa memicu parasomnia pada beberapa orang. Jika kamu minum secara teratur dan mendapati diri kamu mengirim chat saat tidur, coba kurangi konsumsi alkohol atau hindari alkohol sama sekali.

Mengobati Gangguan Tidur Lainnya

Risiko parasomnia meningkat ketika kamu memiliki gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur obstruktif atau gangguan gerakan anggota tubuh periodik. Jika kamu tidak didiagnosis dengan salah satu gangguan ini, ikuti rencana perawatan yang disebabkan oleh doktermu untuk mengurangi faktor risiko ini.

Meskipun sleep texting tidak berbahaya bagi kesehatan, tapi tetap saja membiarkannya terus-menerus tanpa berkonsultasi dengan dokter mungkin akan mengganggu hidupmu sehari-hari. Jadi, jika sleep texting menjadi kejadian umum atau terjasldi bersamaan dengan gejala lain, mungkin sudah waktunya kamu menjadwalkan kunjungan dokter.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS