Luxury brand ternama asal Prancis, Balenciaga baru saja menunjuk direktur kreatif terbarunya, Pierpaolo Piccioli yang akan aktif bekerja per 10 Juli 2025. Diperkirakan koleksi pertamanya akan diluncurkan pada Oktober mendatang atau tepatnya pada perhelatan Paris Fashion Week 2026.
Dilansir WWD, Piccioli akan menggantikan Demna, desainer asal Georgia yang selama menjabat berani membuat gebrakan sampai membuat Balenciaga dijuluki ikon sepatu kets tebal, hoodie bahu terbuka, dan gaya dystopian selama 10 tahun. Ia juga dikenal membentuk kembali batasan kemewahan.
Lantas, siapakah Pierpaolo Piccioli yang digadang-gadang akan membawa angin perubahan baru di rumah mode tersebut?
Dari Fendi ke Valentino, Lalu Datang ke Balenciaga
Sebelum kita melihat gebrakan terbarunya bersama Balenciaga, mari kita mengenal desainer asal Italia ini. Pierpaolo Piccioli lahir di Roma, 29 Agustus 1967 dan sejak muda ia selalu memperhatikan inklusivitas dan kesetaraan gender. Bahkan dalam laman Instagramnya, dia mengatakan:
"I want my children to be free. I want them to be able to be, hope, dream, without ever accepting to be afraid, ever. Violence is regression, homophobia is regression, and the need to categorize the soul is regression. Hate is fear and fear is a lack of love. Love for oneself and for others must be protected and guaranteed by solid, granite rights."
Usai lulus dari pendidikan tingginya, Piccioli mendaftar di Institut Desain Eropa di Roma. Sejak kecil, komitmennya dipadukan dengan pekerjaan di studio, hingga ia pun bergabung dengan Fendi pada tahun 1990 untuk mengerjakan aksesori merek tersebut. Setelah melalang-buana bersama Fendi, bersama dengan Maria Grazia Chiuri, dia pun berlabuh ke Valentino untuk mengembangkan lini aksesori.
Itulah yang menjadi awal dirinya membuat sebuah penemuan baru yakni mentransfer tradisi Valentino couture dari pakaian ke aksesori, namun tetap mempertahankan tradisi, perhatian, dan kreativitas pendirinya. Hasilnya? Tentu saja sukses dan pada tahun 2008, Piccioli dan Chiuri diangkat menjadi direktur kreatif Valentino. Setelah Chiuri hengkang pada 2016, Piccioli menjadi direktur kreatif rumah mode Valentino hingga Maret 2024.
Bergabungnya Piccioli bersama dengan Balenciaga ternyata membawa kebahagiaan tersendiri dari Kering Deputy CEO, Francesca Bellettini. Dia mengatakan pria itu adalah desainer yang paling berbakat dan terkenal saat ini.
"Penguasaannya terhadap couture dan suara kreatifnya dan hasratnya terhadap savoir-faire menjadikannya pilihan yang ideal. Visi kreatifnya akan berkembang pesat, ia akan menafsirkan warisan kami dengan sempurna, membangun kreativitas yang berani, warisan yang kaya, dan budaya yang kuat dari Balenciaga," kata Bellettini.
![]() |
Pria yang Identik dengan 'Seragam' Khasnya
Dikutip Fashion United, selama Piccioli bekerja di Valentino, dia dikenal memiliki ciri khasnya sendiri. Dia pun kerap mengenakan seragam yang menurutnya adalah seragam dari para pekerja mode yakni sepatu kets putih, celana panjang hitam klasik, kaus hitam, dan lengkap dengan kacamata hitamnya.
Bahkan ketika pengumuman posisi barunya di Balenciaga, dia memilih foto dengan penampilan yang sama tetapi dalam balutan kaus putih, dan tiga kalung untuk melengkapi penampilannya.
"I like the idea of the uniform, I feel like a fashion worker. I wanted a worker's uniform: I have white trainers, the same trousers, the same t-shirt. In winter also a sweatshirt and coat, in summer nothing or a shirt, and an elastic belt that is always the same... I've been dressing like this for 5 or 6 years," ujarnya dalam interviewnya bersama dengan GQ Italia pada 2022 lalu.
Meskipun secara portofolio dia memiliki kualifikasi terbaik yakni pernah menjadi direktur kreatif Valentino selama 16 tahun dan kini terpilih menjadi direktur kreatif Balenciaga, tapi siapa sangka dirinya tidak pernah menjadi pekerja magang. Sebuah tahap yang harus dilewati oleh seorang kreatif di dunia mode.
Piccioli mengatakan bahwa dia tidak pernah magang seumur hidupnya. Pada tahun kedua di Institut Eropa, dia menyatakan bahwa tidak akan pernah magang. Kalau mereka mau menggunakan jasanya, mereka harus membayarnya dengan adil. Dia sangat menghargai orang yang juga menghargainya.
"Some time later, those in the company who had agreed to hire me told me that they thought I was either crazy or a genius and so they decided to take a risk. But I was not aware of this thing, for me it was a way to demonstrate, first of all to myself, that what I liked to do could be a job and not just a pastime," katanya.
Dengan pemikiran dan kreativitas uniknya ini, mari kita lihat gebrakan kreativitas terbaru dari Piccioli yang akan ditampilkan pertama kali pada Paris Fashion Week 2026 di Oktober mendatang.
(DIR/DIR)