Interest | Art & Culture

Lomba Sihir Rilis Album Studio Panjang Kedua, 'Obrolan Jam 3 Pagi'

Jumat, 09 May 2025 18:00 WIB
Lomba Sihir Rilis Album Studio Panjang Kedua, 'Obrolan Jam 3 Pagi'
Cover Album 'Obrolan Jam 3 Pagi'. Foto: Istimewa
Jakarta -

Sukses dengan album debut Selamat Datang di Ujung Dunia (2021), band alternative-pop, Lomba Sihir kembali merapalkan magis lewat album studio panjang Obrolan Jam 3 Pagi.

Rilis mandiri di bawah naungan label Sun Eater, 16 nomor di dalam Obrolan Jam 3 Pagi ditulis dan diproduseri sepenuhnya oleh para personel Lomba Sihir—Baskara Putra, Enrico Octaviano, Natasha Udu, Rayhan Noor, dan Tristan Juliano.

Trik Segar

Lomba Sihir membawa aura yang lebih berbeda pada Obrolan Jam 3 Pagi. Lirik berciri kritis dan sarkastik, yang melekat pada karya terdahulu terbilang luntur, meski elemen musikalnya masih agak berkesinambungan.

Album Obrolan Jam 3 Pagi mewahanakan eksplorasi Lomba Sihir di ranah musik alternatif pop yang jauh lebih organik, lengkap dengan irisan-irisan elemen gitar pop, pop rock, dan soft rock.

Namun, seperti tajuk albumnya, narasi di dalam Obrolan Jam 3 Pagi cenderung membawa perkara yang reflektif, kontemplatif, dan emosional.

Dalam keterangannya, Lomba Sihir menegaskan bahwa cerita yang disuguhkan pada album ini merupakan ilustrasi dari celah pandang dari pikiran mereka belakangan. Berkias bait-bait jujur seputar: pertanyaan di malam hari; jam rawan yang di luar kendali; sampai ruang kosong yang haus akan makna.

"Ada sesuatu yang magis ketika kita melakukan percakapan di pagi buta, di mana percakapan tersebut tiba-tiba menjadi dalam sehingga kita akhirnya menemukan kebenaran, kedamaian, dan kedewasaan," jelas Lomba Sihir.

Di dalam Obrolan Jam 3 Pagi, Peserta Lomba Sihir (sebutan untuk pendengar setia mereka) juga akan menemukan balada berdenting pop rock, monolog yang menggugah, hingga tribut eksentrik kepada sosok ibu.

Merangkum Perjalanan Panjang

Mengenai urutan lagu di album Obrolan Jam 3 Pagi, Lomba Sihir berupaya merangkai 16 nomor yang secara komprehensif. "Kami ingin menyuguhkan cerita yang murni. Cerita yang terdiri dari set up, build up, tipping point, dan resolution. Ini memang album yang sebaiknya disimak seluruhnya, sesuai urutan lagu, dan semoga para pendengar bisa mempercayai kami dalam memandu mereka dalam perjalanan di album ini."

Secara keseluruhan, materi Obrolan Jam 3 Pagi seperti terbagi menjadi tiga babak dramatis, yang dijembatani oleh tiga trek monolog—"Intro: Menanti Pagi", "Interlude: Habis-habisan", dan "Interlude: Sementara"—berisi suara aktris, Marissa Anita dan legenda sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas.

Bagian pembuka seolah membahas habis soal harapan serta ambisi yang tak kunjung tuntas hingga hari berganti. Bagian kedua menguraikan proses berjibaku dalam hidup secara lebih metaforis, sedang bagian terakhir menjadi rangkuman cerita panjang dari Lomba Sihir, sebagai sebuah unit.

Sementara lain, karya nomor 11, "Andai Saja",  didapuk sebagai focus track. Lagu berdurasi 3 menit dan 58 detik ini mengisahkan renungan Lomba Sihir mengenai urusan masa lalu, yang sanggup menjebak manusia dalam kata 'mungkin' dengan kombinasi gitar pop dan country pop.

Terakhir, Lomba Sihir juga ikut menyelipkan tembang "otobiografis" mereka pada penutup album, berjudul "Lomba Sihir". Lagu seakan merangkum perjalanan dan evolusi musik mereka berlima sepanjang nyaris lima tahun terakhir.

(cxo/RIA)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS