Interest | Art & Culture

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi Absurd dari Monty Tiwa yang Siap Hibur Juni Mendatang

Jumat, 23 May 2025 17:00 WIB
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi Absurd dari Monty Tiwa yang Siap Hibur Juni Mendatang
Perilisan official poster dan trailer film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. Foto: Dian Rosalina - CXO Media
Jakarta -

Bagi pecinta Standup Comedy Indonesia tentu tidak asing dengan trio komedian Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir yang lebih dikenal dengan GJLS. Beraliran komedi absurd, GJLS ternyata punya tempat di hati seorang sutradara kawakan, Monty Tiwa. Berbekal fans berat GJLS, Monty Tiwa bersama dengan Indra Yudhistira   yang kerap berduet dengannya    sebagai Executive Producer menghadirkan sebuah film komedi absurd GJLS: Ibuku Ibu-Ibu.

Tak hanya dikenal memiliki andil dalam hadirnya Standup Comedy di Indonesia lewat ajang bakat Standup Comedy Indonesia (SUCI), Indra secara tidak langsung menghasilkan orang-orang yang kini banyak berkontribusi di dunia perfilman Indonesia. Seperti Ernest Prakasa dan Agak Lain. Inilah yang menjadi alasan Indra pun mulai melirik GJLS untuk turut masuk ke dalam industri ini.

"Menurut saya ini saatnya mereka (GJLS) untuk bikin film. Waktu ketemu dan ngobrol, saya rasa mereka punya genre komedi yang berbeda, absurdnya itu yang membuat saya, kalau dibawa ke film pasti seru. Kebetulan saya sama Monty sedang membuat beberapa film, lalu pas ngobrol sama mereka bertiga sepertinya cocok kalau mereka disatukan dengan gaya komedinya Monty yang dikenal sebagai sutradara yang andal membuat film komedi," ungkap Indra dalam acara press conference & peluncuran official poster GJLS: Ibuku Ibu-Ibu di Grand Atrium Mall Kota Kasablanka, Jumat (23/5).

Monty Tiwa mengaku keterlibatannya dalam menyutradarai film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu juga kebetulan. Dia pun sangat senang bisa masuk ke dalam projek film ini. Bila selama ini selalu ada 'unsur' Monty Tiwa yang khas dalam setiap filmnya, namun kali ini, dia justru berusaha agar Monty Tiwalah yang berada dalam film GJLS.

Justru sebaliknya, dia ingin melihat penonton menangis di scene lucu, dan tertawa di scene yang sedih. Jadi Monty pun meyakinkan tidak ada 'racikan khusus' yang disiapkannya, justru GJLS-lah racikan itu sendiri.

"Saya ini fansnya mereka, ketika mendapat kesempatan untuk menyutradarai mereka, kesan awal-awal saya ingin film GJLS ini ada Monty bukan sebaliknya. Saya juga melihat apa yang unik dari GJLS yang harus hadir di film ini. Tugas saya adalah membioskopkan GJLS gitu. Sekarang GJLS itu kan random banget, sementara kalau di bioskop kita ada pakem-pakem tetap harus diikuti, tapi bagaimana caranya pakem itu tidak membelenggu mereka," kata Monty.

Tak mengherankan bahwa hashtag film ini adalah #SIAPGOBLOK. Walaupun terkesan kasar, tetapi Monty mengajak penonton berpikir kembali. Apakah definisi dari kata 'goblok' itu sendiri. Pria yang baru saja mengeluarkan film Mendadak Dangdut 2 ini, mengatakan 'goblok' yang dimaksud adalah bagaimana kita melihat sesuatu yang sehari-hari dan dekat dengan kita, tetapi kita melihatnya sebagai hal yang konyol.

"Menurut saya kenapa ini adalah film tergoblok karena orang-orangnya bodoh, tapi tidak juga. Kita hidup di negara yang random, saya berani bilang ini adalah film yang paling banyak menabrak aturan pakem, bukankah begitu selama ini. Jangan-jangan kalau film ini keluar penonton malah merasa ini adalah film yang 'kita' banget nih. Makanya judulnya ini," ungkapnya.

Kisah yang Dekat Dibalut Komedi di Luar Nalar

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu merupakan film drama komedi keluarga yang menggambarkan dinamika tiga bersaudara, Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir yang sama-sama absurd, egois dan tidak bisa diandalkan. Tapi bisa jadi kompak jika bicara misi yang mulia yakni menggagalkan pernikahan sang ayah dengan calon ibu tiri mereka yang muda. Lewat jalan cerita yang relate dengan keluarga di Indonesia, film ini menghadirkan sisi emosional, konyol, dan penuh kehangatan.

Rigen Rakelna, pemain sekaligus anggota GJLS mengatakan kerjasama dengan Monty Tiwa juga bukan sesuatu yang disengaja. Saat Indra menawarkan menjadikan GJLS film, mereka ingin Monty Tiwa lah yang menggarapnya. Seakan gayung bersambut, mereka pun akhirnya bekerjasama membuat film tersebut.

"Jadi waktu pertama kali ketemu dengan Pak Monty dia punya cerita ide, kita sudah sempat membawa cerita. Kayaknya untuk pertama kali GJLS dengan genre 'scientific' comedy kata Rispo, harus yang simple dulu. Apa ya yang kira-kira dekat, makanya kita ambil dari kehidupan tiga orang pemuda yang bapaknya tuh juragan kos-kosan tapi dicontoh sama anaknya jadi malas-malasan semua. Kita ambil cerita yang dekat dengan masyarakat untuk memperkenalkan komedi GJLS. Secara cerita orang akan dekat, secara komedi orang akan berkenalan," kata Rigen.

Rigen pun mengaku secara storyline, sebenarnya mereka sudah membawa cerita, dan Monty Tiwa pun membawa cerita. Namun untuk keseluruhan script dikembangkan oleh tim Monty Tiwa dan comika kawakan, David Nurbianto.

"Kita tuh juga ikut membangun storyline-nya enaknya ditambahin yang mana aja. Tapi untuk keseluruhan script itu ada tim dari Monty Tiwa, dan David Nurbianto. Seperti yang pak Monty bilang, film ini bukan film Monty yang ada GJLS-nya tapi film GJLS yang ada Monty-nya," kata Rigen kepada CXO Media saat doorstop.

Rispo mengungkapkan sebenarnya mereka telah mendapatkan tawaran dari berbagai Production House (PH) untuk menggarap GJLS. Namun dengan syarat harus dengan Monty Tiwa.

"Ada beberapa PH yang menawarkan kita bikin film, tapi kita selalu bilang, ketemu PH siapapun kita mau sutradaranya itu Monty, karena dia tahu banget GJLS dan kebetulan fans kita juga. Kita akhirnya ngobrol dengan mas Indra dan dia nanya kalian kalau bikin film sutradara maunya siapa, lalu pas kita jawab Monty, ternyata dia sudah siap ketemu kita. Itu kayak gayung bersambut gitu ternyata Monty-nya mau. Emang begitu deh!" kata Rispo.

.Para cast kaget ketika melihat official poster film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu. / Foto: Dian Rosalina - CXO Media

Poster 'Nyeleneh' Bukan Sekadar Gimmick

Tidak seperti acara perilisan official poster film lainnya, bukan GJLS namanya kalau tanpa gimmick-gimmick tak terduga. Saat dirilis pertama kali di atas panggung, para cast dan media pun kaget karena poster yang tidak jelas alias blur.

Namun setelah MC meminta untuk membuka layer kedua, memang ada yang berbeda. Judul film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memang terlihat jelas, tetapi lucunya, gambar yang menampilkan trio GJLS justru blur. Menanggapi konsep visual yang 'nyeleneh' ini, Indra pun mengaku sengaja membuatnya seperti itu.

"Sebenarnya banyak versi dari posternya yang unik-unik aneh-aneh, kita berdebat terus. Tiba-tiba ini yang dipilih juga sampai last minute kita bingung mau keluarin atau enggak. Nanti orang mau nonton atau enggak ngeliat blur seperti ini. Tapi GJLS menyakinkan kalau wajah mereka dikeluarkan belum tentu orang akan nonton. Ya udah deh makanya dikeluarin yang ini. Menurut saya ini wajah dari salah satu genre komedi kita yang absurd. Menurut saya ini pantas kita coba walaupun berisiko," ungkapnya.

Sementara itu, film ini juga memiliki banyak kejutan yang layak untuk ditonton oleh penggemar komedi absurd atau yang lelah dengan segala drama kehidupan sekarang ini. Nah, bagi kamu yang penasaran tonton official trailer GJLS: Ibuku Ibu-Ibu dan tunggu tayang di bioskop mana ya pada 12 Juni 2025 mendatang ya!

[Gambas:Youtube]

(DIR/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS