Interest | Wellness

Triangulation: Taktik Manipulasi yang Jarang Disadari

Kamis, 20 Oct 2022 13:00 WIB
Triangulation: Taktik Manipulasi yang Jarang Disadari
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pernahkah kamu mengalami atau melihat pengucilan atau diskriminasi dari seseorang demi memecah-belah sebuah kelompok? Jika ya, dalam dunia psikologi perilaku ini disebut triangulation, yakni istilah yang mengacu pada aksi seseorang ketika mereka menggunakan ancaman dan pengucilan. Tujuan yang ingin dicapai dari jenis manipulasi yang satu ini adalah untuk memecah-belah dan menguasai kelompok tertentu. Biasanya juga, jenis manipulasi yang satu ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki satu kesamaan, yaitu rasa insecure. Sebagai hasilnya, mereka rela memanipulasi orang-orang di sekitarnya untuk mendapatkan apa yang mereka mau sehingga insecurity yang mereka miliki dapat sedikit demi sedikit tertutupi.

Tidak hanya itu, alasan mengapa istilah ini disebut dengan triangulation juga disebabkan oleh taktik yang dilakukan selalu melibatkan pihak ketiga untuk melancarkan misinya. Hal ini tentu saja sangat problematik karena harus melibatkan pihak lain yang tidak berpartisipasi di dalam konflik yang ada. Mekanisme ini juga sangat toksik dan dapat memicu suasana negatif di dalam sebuah hubungan, di mana bagi pihak yang manipulatif bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan namun membuat pihak lainnya memiliki hubungan yang tidak baik.

Sebagai contohnya, jenis manipulasi triangulation adalah ketika seorang teman menggunakan individu lain untuk membuat suasana menjadi tidak nyaman, memunculkan drama, atau mendorong korban untuk melakukan yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan.

Tapi, sebenarnya apa sih yang mereka inginkan hingga tega untuk melakukan manipulasi ini? Orang-orang yang melakukan triangulation ini biasanya memiliki berbagai tujuan, beberapa di antaranya adalah:

  • Mencari dukungan dari pihak lain untuk meninggikan dirinya, mungkin juga karena kurangnya kepercayaan diri untuk menghadapi masalah sendiri
  • Menghindari konflik dengan menjadikan orang lain sebagai tameng
  • Mengumpulkan dukungan mengenai kebenaran dirinya di depan korban
  • Mencoba untuk menyetir perasaan korban bahwa ia dikucilkan dari kelompok sehingga pelaku triangulation memegang kontrol atas semuanya.

Mengapa mereka melakukannya?
Sebenarnya, tidak semua orang menggunakan triangulation secara sengaja. Beberapa dari mereka mungkin secara tidak sengaja mengikutsertakan teman lain atau orang terpercaya untuk membantunya dalam mengatasi sebuah konflik.

Namun, bagi mereka yang memiliki NPD atau Narcissistic Personality Disorder, mungkin secara sengaja melakukan hal ini untuk mendapatkan perhatian, pujian, atau perasaan spesial dan superioritas. Dengan mengucilkan satu pihak dan menaruh kepercayaan kepada pihak yang lain, mekanisme ini pun dapat memanipulasi kedua pihak tersebut dan memecah belahnya di kemudian hari. Meskipun demikian, kerusakan hubungan dari dua pihak bisa memberikan keuntungan dan memudahkan pelaku triangulation untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

Pihak yang menjadi korban triangulation ini akan merasa seperti dikendalikan, meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya mengerti mengapa demikian. Mereka yang menjadi korban pun juga kerap merasa bingung atau terpaksa untuk mengambil sikap tertentu. Bahkan, tergantung pada niat yang mendasari aksi triangulation, mereka juga bisa menemukan diri mereka merasa seperti dihukum mengenai apa yang mereka rasakan atau pendapat yang mereka miliki yang bertentangan dengan pandangan pihak pelaku triangulation. Mau tidak mau, pihak korban pun harus terus-menerus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mereka rasa seharusnya tidak seperti yang sedang mereka alami.

Apa yang harus dilakukan korban ketika mereka sadar bahwa mereka sedang dimanipulasi?

  • Memperjelas situasi sebelum bertindak. Pelajarilah situasi yang sedang dialami secara lanjut dan memverifikasi informasi tentang apa yang diberitahukan orang lain mengenai kamu.
  • Pastikan untuk tetap berhubungan dengan orang yang dipercaya. Ungkapkanlah apa yang sedang kamu rasakan mengenai kekhawatiran atau masalah yang sekiranya sedang mengganggu pikiran. Dengan mendapatkan perspektif berbeda dari orang lain, maka kamu pun bisa mendapatkan clarity untuk menyelesaikan masalah ini.
  • Pertahankan self-control. Pastikan kamu menjaga kendari diri sendiri agar kamu tetap memegang kendali mengenai apa yang ingin kamu lakukan, tunjukkan juga bahwa kamu bukan individu yang mudah untuk dimanipulasi.

Lalu, bagaimana apabila kita adalah pihak yang digunakan untuk memanipulasi pihak lain?

  • Jauhi topik yang sekiranya memberikan indikasi persuasi untuk mengucilkan pihak lain.
  • Usahakan untuk membuat pihak yang ingin memanipulasi untuk langsung membicarakan perihal masalahnya dengan pihak yang bersangkutan.
  • Respons seperti "lebih baik bicarakan hal ini langsung kepada pihak yang dituju", "saya tidak nyaman untuk membicarakan masalah yang bukan sepenuhnya masalah saya", dan "saya tidak mengerti apa-apa" adalah respons yang disarankan untuk diberikan ketika pelaku triangulation mulai mengajak kamu untuk bersekutu.
  • Tarik diri dari berbagai percakapan yang kamu rasa mengarah pada percakapan yang tidak sehat dan disfungsional.

Untuk menghindari adanya triangulation dalam kelompok pertemanan, keluarga maupun lingkungan kerja, komunikasi merupakan kunci dari segalanya. Dengan mengomunikasikan secara langsung perihal masalah kecil dapat menghindari sebuah masalah untuk tumbuh menjadi suatu masalah yang besar dan bahkan merugikan satu hingga beberapa orang yang terlibat.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS