Interest | Art & Culture

"LUAP", Album Debut Nyoman Paul yang Penuh Ungkapan Hati Terdalam

Jumat, 16 May 2025 19:00 WIB
Foto: Universal Musik Indonesia
Jakarta -

Musisi dan penyanyi Nyoman Paul akhirnya merilis album debutnya bertajuk LUAP pada Kamis (15/5). Album ini juga menjadi penantian dan pencapaian penting bagi seorang Paul sejak dia berkarier di industri musik Indonesia. Dirilis oleh Universal Musik Indonesia, Luap memiliki delapan EP yang mengusung genre pop yang catchy.

Album ini juga menyajikan tiga lagu yang telah dirilis sebelumnya dalam bentuk single yakni "Tunggu Apa Lagi", "Alunan Mimpi", dan "Mundur Perlahan". Sementara, lima lagu lainnya merupakan lagu baru yang secara khusus dirilis untuk album LUAP; "Sekarang dan Selamanya", "Penjara", "Luapkanlah", "Namanya Juga Hidup", dan "Memori Kita". Khusus untuk lagu "Namanya Juga Hidup", Nyoman Paul melakukan kolaborasi unik dengan menggandeng rapper A.Nayaka.

Kolaborasi Lintas Musisi

Nama LUAP terkesan simple karena kebalikan dari si pemilik album yakni Paul. Tetapi ada makna di baliknya yang ingin disampaikan oleh Nyoman Paul lewat judul albumnya. Ia berhadap album ini bisa menjadi sarana untuk menunjukkan jati dirinya sebagai seorang musisi.

"Jadi album LUAP ini selain berasal dari nama saya sendiri juga menggambarkan bagaimana luapan isi hati saya yang dibungkus dalam karya, yaitu album. Kurang lebih album ini menjadi penegasan saya yang memilih berkarier sebagai seorang musisi dengan warna saya sendiri," ujar Nyoman Paul.

Yang unik dari album ini adalah kolaborasi dengan lintas musisi dan beberapa musisi ternama. Mereka adalah Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari The Kennel asal Swedia di lagu 'Memori Kita'. Lafa Pratomo di lagu "Penjara", "Mundur Perlahan", dan "Luapkanlah". S/EEK di lagu "Tunggu Apa Lagi" dan "Alunan Mimpi". Serta Krisna Trias di lagu "Sekarang dan Selamanya" dan "Namanya Juga Hidup". Dalam penulisan lirik, Nyoman Paul juga turut menggaet Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva.

"Bekerja sama dengan musisi-musisi hebat sudah pasti sangat menyenangkan karena banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Orang orang yang terlibat juga tidak segan-segan memberikan masukan positif, baik itu secara teknis tentang musik dan berbagai hal lainnya," ujarnya.

Secara keseluruhan, album dengan nuansa pop ini kental dengan aransemen band tahun 200an yang nyaman untuk didengarkan dan mampu mempresentasikan Nyoman Paul secara utuh. Album ini juga dipenuhi oleh notasi yang catchy dan lirik yang mudah dihapal karena ringan, sehingga mampu menarik hati para pendengarnya.

"Lagu-lagu di album ini banyak menggunakan chord yang mudah diikuti sama teman teman yang suka main musik di sela sela waktu santainya. Harapannya supaya lagu-lagu di album ini bisa dekat dengan keseharian banyak orang dan jadi teman setia ketika lagu kumpul bersama kawan-kawan karena melodinya juga mudah diikuti," jelas mantan pemain bola ini.

Selain memiliki melodi yang catchy dan mudah diikuti, lagu lagu di album LUAP juga dilengkapi dengan lirik yang kuat tetapi dibungkus secara sederhana dan jujur sehingga mampu mewakili pengalaman banyak orang. Ia pun berharap semoga album tersebut bisa jadi sarana untuk berkenalan dengan pendengar-pendengar baru.

"Semoga juga bisa jadi sarana pecinta musik di luar sana untuk berkenalan dengan saya. Lalu harapannya juga album ini juga diterima dengan baik oleh mereka yang sudah dekat dengan musik saya sebelumnya," ujar Paul.

Kini, kamu bisa mendengarkan album LUAP di berbagai platform musik kesayanganmu!

(cxo/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS