Interest | Wellness

Mengenal Lebih Dalam Taktik Manipulasi

Rabu, 30 Nov 2022 15:30 WIB
Mengenal Lebih Dalam Taktik Manipulasi
Foto: pexels
Jakarta -

Manipulasi merupakan taktik psikologi yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi mental dan emosi orang lain demi memperoleh sebuah dominasi atau kontrol terhadap mereka. Hal ini bisa terjadi kepada siapa saja dalam lingkup pertemanan, hubungan romansa, dalam ikatan keluarga, maupun lingkungan kerja, dan dapat menguras kesehatan mental seseorang secara perlahan. Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tanda perilaku manipulatif agar kita bisa terhindar dari orang-orang yang toxic.

Melansir Psychcentral, orang yang memiliki niatan untuk memanipulasi orang lain biasanya sulit untuk terdeteksi, namun ada beberapa perilaku yang menunjukkan benih dari sikap manipulatif. Di antaranya adalah, guilt tripping, berbohong, projection, dan triangulation. Lebih lanjut, dijelaskan juga empat tahap manipulasi; flattery, isolation, gaslighting, dan fear or violence.

1. Flattery

Tahapan yang pertama, biasanya orang yang memiliki kecenderungan untuk memanipulasi orang lain akan membuat sebuah impression bahwa mereka rela untuk membantu apapun yang kamu butuhkan. Padahal, sebenarnya mereka menginginkan sesuatu darimu.

2. Isolation

Selanjutnya, mereka tak segan menjauhkanmu dari kerabat terdekat maupun anggota keluargamu dengan menyakinkan kamu bahwa mereka tidak benar-benar mengerti kamu atau bahkan membuat kamu berpikir bahwa mereka ingin mengontrol dirimu. Tahap ini biasanya dilakukan untuk memutus hubunganmu dengan orang-orang yang dapat menyadari taktik manipulasi yang sedang dilakukan kepadamu.

3. Gaslighting

You can't really separate gaslighting and manipulation. Pada tahap ini, kamu akan dibuat bingung dan merasa bersalah. Kalimat-kalimat yang merendahkan dirimu akan dilontarkan agar kamu mulai meragukan diri sendiri. Gaslighting ini seringkali dilakukan dengan harapan agar kamu bisa memenuhi apa yang diinginkan oleh sang manipulator.

4. Fear or violence

Tahap terakhir dari manipulasi adalah saat sang manipulator sudah berani mengancammu, mulai dari mengancam untuk meninggalkanmu, melukai dirimu, ataupun melukai dirinya sendiri sebagai cara agar kamu tetap berada dalam kontrolnya.

Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa manipulator melangsungkan aksinya. Yang pertama adalah untuk mendapatkan sebuah kontrol terhadap orang lain. Kurangnya rasa percaya diri juga bisa mempengaruhi kecenderungan sang manipulator untuk melakukan taktik psikologi ini. Kemudian, manipulasi juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk memenuhi ego seseorang. Seseorang juga melangsungkan taktik-taktik psikologi dengan maksud untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan seperti uang, power, ataupun perhatian. Terakhir, manipulasi menjadi cara dalam menghindar dari konsekuensi yang harus diambil dari perilaku mereka.

Itu dia beberapa tanda dan tahap manipulasi yang penting untuk diwaspadai. Seperti apa yang sudah disinggung sebelumnya, mengetahui bahwa kamu sedang dimanipulasi mungkin bukanlah hal yang mudah. Bila pasanganmu atau seseorang yang kamu kenal secara konsisten membuat kamu cemas, takut, dan ragu-ragu akan perasaan dan instingmu sendiri, kemungkinan mereka telah melakukan manipulasi emosional.

[Gambas:Audio CXO]

(HAI/DIR)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS