Insight | Science

Kapan Manusia Pertama Kali Mengenal Pakaian?

Rabu, 20 Mar 2024 16:00 WIB
Kapan Manusia Pertama Kali Mengenal Pakaian?
Foto: Leiden Universiteit
Jakarta -

Beberapa agama di dunia percaya bahwa Adam dan Hawa turun dari Surga ke Bumi tanpa mengenakan pakaian. Sementara, para ilmuwan yang lebih mempercayai teori evolusi percaya bahwa nenek moyang manusia adalah kera yang turun dari pohon, lalu mengalami evolusi—berjalan tegak dan kehilangan bulu.

Tetapi, apa pun kepercayaan dan teori yang diyakini, manusia mengalami tahap perkembangan kemajuan dalam hidup mereka. Salah satunya adalah mengenal pakaian untuk menutupi area privat dan melindungi mereka dari cuaca maupun hal lainnya. Lantas, kapan manusia pertama kali mengenal dan memakai pakaian?

Diteliti Lewat Kehidupan Kutu

Sebenarnya hal ini sulit untuk dianalisis secara pasti, sebab pakaian tidak bisa bertahan seperti artefak yang terbuat dari batu, tulang, dan bahan keras lainnya. Sebaliknya, para ilmuwan harus kreatif. Bukti yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut berasal dari beberapa sumber, seperti tulang yang memiliki bukti adanya pengulitan, jarum jahit dan penusuk, serta kutu.

"Kami mencoba memahami perubahan apa yang terjadi dalam sejarah evolusi kutu yang mungkin berkorelasi dengan hilangnya bulu tubuh pada manusia dan kemudian penggunaan pakaian pada manusia," kata David Reed, seorang ahli biologi di Universitas Florida, dikutip Live Science.

Kutu sangat terspesialisasi pada habitatnya. Misalnya, jenis yang berevolusi untuk menangkap rambut kepala manusia tidak akan bertahan di antara rambut kemaluan manusia. Namun, sebelum nenek moyang kita kehilangan bulunya, kutu tersebut mungkin sudah menjangkiti tubuh manusia.

Jadi, dengan melihat DNA untuk mengungkap sejarah evolusi kutu, para ilmuwan memperkirakan bahwa kedua jenis kutu tersebut mulai berevolusi secara terpisah sekitar 3 juta tahun yang lalu. Namun, penelitian genetika manusia menunjukkan bahwa kita kehilangan rambut sekitar 1,2 juta tahun yang lalu. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan rentang waktu nenek moyang kita kehilangan bulunya.

Sementara, jenis kutu lainnya berevolusi untuk hidup di pakaian manusia. Kutu ini bersifat generalis yang bisa hidup pada berbagai jenis serat. "Mereka rata-rata makan satu kali sehari dalam volume besar dan kemudian mereka kembali ke pakaian, yang merupakan tempat aman," ujar Reed.

Lewat penelitian kapan kutu rambut terpisah dari kutu pakaian, Reed dan timnya memperkirakan bahwa secara anatomi manusia modern mulai rutin mengenakan pakaian sederhana sekitar 170.000 tahun yang lalu atau pada zaman es kedua hingga akhir.

Tetapi ada bukti lain bahwa hominin—kelompok yang mencakup manusia modern dan kerabat dekat kita yang sudah punah—mengenakan pakaian jauh lebih dari awal dari itu. Tanda pada tulang beruang yang ditemukan di situs Paleolitik Schöningen di Jerman menunjukkan bahwa hominin, kemungkinan Homo heidelbergensis, mengenakan kulit beruang agar tetap hangat sekitar 300.000 tahun yang lalu, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Ivo Verheijen, kandidat doktor di Universitas Tübingen di Jerman, dan rekan-rekannya pada bulan April 2023 lalu.

"Jika Anda menguliti binatang, bekas potongan yang paling banyak tertinggal adalah di bagian tulang rusuk, tengkorak, serta di tangan dan kaki. Inilah yang kami temukan di Schöningen. Kami mulai membandingkan dengan situs lain dari periode yang kurang lebih sama, dan situs tersebut juga punya bekas luka di tangan, kaki, dan tengkorak. Jadi sepertinya ada pola pada periode ini, di mana orang-orang memanfaatkan beruang untuk dijadikan pangan dan kulitnya untuk pakaian," kata Verheijen.

Namun itu pun belum cukup membuktikan kalau yang dibuat dari kulit tersebut adalah pakaian. Hominin mungkin saja menggunakan kulit ini untuk membangun tempat berlindung, misalnya. Namun karena suhu rata-rata lebih dingin sekitar 2 derajat Celsius pada saat itu, maka orang cenderung menggunakan kulit tersebut untuk menghangatkan diri.

"Masyarakat harus aktif mengumpulkan makanan di sekitar lingkungannya. Maka, beberapa bentuk pakaian pasti diperlukan untuk bisa bertahan hidup di sini," kata Verheijen. Nah, kalau ada bukti pakaian sudah dikenakan sejak 300.000 tahun lalu, sementara kutu pakaian baru berevolusi 170.000 tahun yang lalu, apa hubungan keduanya?

Honorary associate di School of Humanities di The University of Sydney, Ian Gilligan, mengatakan bahwa bukti kutu hanya bisa diukur ketika manusia mengenakan pakaian secara teratur karena kutu harus memakan kulit manusia secara teratur.

"Jika seseorang mengenakan pakaian pada suatu hari dan kemudian tidak menggunakannya selama seminggu setelahnya, kutu tersebut tidak akan bertahan hidup. Mungkin ada kutu rambut lain yang menghuni pakaian secara periodik selama jutaan tahun terakhir," kata Gilligan.

Tapi, manusia dari kelompok berbeda pada era tersebut kemungkinan mulai dan berhenti mengenakan pakaian dalam jangka waktu ribuan tahun. Misalnya, antara 32.000 dan 12.000 tahun lalu, hingga akhir zaman es terakhir, masyarakat Aborigin di Tasmania mengungsi ke gua, kemungkinan untuk berlindung dari hawa dingin.

Namun, catatan arkeologi juga menunjukkan bukti bahwa mereka membuat pakaian—termasuk alat pengikis kulit yang digunakan untuk mengikis kulit binatang dan menusuk tulang yang digunakan untuk menjahit. Setelah cuaca menghangat, mereka berhenti menggunakan pakaian.

"Alat pengikis kulit dan penusuk tulang dari 12.000 tahun yang lalu hingga pertengahan masa Holosen [11.700 tahun yang lalu hingga sekarang] menghilang begitu saja dari catatan arkeologi. [Manusia pada era tersebut] mendekorasi tubuh mereka dengan kompleks, mewarnai rambut mereka, mengecat diri mereka sendiri, dan melakukan skarifikasi—sehingga mereka tidak membutuhkan pakaian," kata Giligan.

Walaupun sudah banyak penelitian yang mencoba memecahkan pertanyaan ini, sayangnya belum ada bukti yang benar-benar definitif tentang kapan manusia mulai mengenakan pakaian secara berkelanjutan. Yang jelas, yang masih dipercayai oleh para ilmuwan adalah kemungkinan bahwa manusia mulai mengenakan pakaian sekitar 300.000 hingga 170.000 tahun lalu.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS