Insight | General Knowledge

Simbiosis Mutualisme YouTube dan Industri Musik Indonesia Untuk Menembus Pasar Internasional

Selasa, 07 Nov 2023 19:24 WIB
Simbiosis Mutualisme YouTube dan Industri Musik Indonesia Untuk Menembus Pasar Internasional
Foto: Istimewa
Jakarta -

Tahun 2023 telah mendekati akhir perjalanan yang menjadi waktu tempat bagi berbagai industri untuk "tutup buku", sambil melihat perjalanan setahun terakhir. Hal ini pun dilakukan oleh YouTube sebagai platform video online dengan ratusan juta pengguna di seluruh dunia dan pastinya didukung oleh para kreator di Indonesia pula. Mereka pun menjelaskan bagaimana data laporan YouTube Impact Report tahun 2023 menjadi bukti simbiosis mutualisme YouTube dan industri kreatif Indonesia, khususnya industri musik.

Data YouTube dari Industri Musik Indonesia

Dari data laporan YouTube Impact Report tahun 2023, ternyata ada lebih dari 400 ribu kreator dan mitra di Indonesia yang mempekerjakan orang lain untuk mengelola channel YouTube mereka. Tentunya data ini jadi bukti bagaimana YouTube memiliki peran besar dalam membuka lapangan pekerjaan baru. Jadi, tidak cuma menyediakan platform, tapi juga menciptakan satu sistem yang terstruktur hingga membuat industri ini terus berkembang.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa:

  • 83% perusahaan musik yang memiliki channel YouTube setuju bahwa YouTube penting untuk memperkenalkan artis dan/atau musik baru
  • 82% perusahaan musik dengan channel YouTube setuju bahwa YouTube membantu mereka menjangkau audiens baru di seluruh dunia
  • 77% perusahaan musik dengan channel YouTube setuju bahwa YouTube telah meningkatkan bakat kreatif di industri musik
  • 86% kreator yang menghasilkan uang dari YouTube setuju bahwa pendapatan dari iklan pada konten YouTube mereka merupakan sumber penghasilan yang penting bagi mereka

Dari data di atas saja, sudah terlihat bagaimana kehadiran YouTube di Indonesia berhasil memberikan dampak besar bagi kemajuan industri musik Indonesia. Candra Darusman sebagai Ketua Umum Yayasan AMI juga mengamini hal ini. "YouTube juga memungkinkan para musisi tanah air untuk memperoleh penghasilan dari melakukan hal yang mereka gemari. Sebuah apresiasi dan dukungan nyata kepada industri musik dan talenta anak bangsa. Kami berharap dukungan, sinergi dan kolaborasi yang baik antara YouTube dan industri musik akan terus terbina, dan bersama kita manfaatkan teknologi yang terus mendukung artis, penulis lagu, produser, dan industri secara keseluruhan sambil memberikan nilai bagi penggemar dan menciptakan inovasi dan membuka kreativitas tanpa batas yang tidak melupakan juga terus menghormati perlindungan hak-hak musisi tanah air," jelasnya.

Mendukung pernyataan Candra Darusman, Paul Smith yang merupakan managing director YouTube Music untuk Asia Pasifik, merasa sangat bangga melihat YouTube menjadi penghubungan dan sarana kolaborasi. "Dari kreator asal Lombok, Tami Aulia, hingga Afgan yang telah menembus panggung internasional, kreator dan musisi Indonesia terus mendefinisikan ulang apa artinya menjadi seniman dan entertainer masa kini. Kami bangga akan antusiasme yang luar biasa dari para penikmat musik di Indonesia, yang terus membuktikan bahwa YouTube adalah sebuah platform multiformat terbuka yang menjadi penghubung dan sarana kolaborasi," ucapnya.

Melihat bagaimana proses simbiosis mutualisme dari YouTube dan industri musik Indonesia, apalagi setelah YouTube Music semakin digemari sebagai pilihan digital streaming platform, maka kita tinggal tunggu saja gebrakan baru dari YouTube untuk membuka kesempatan lebih luas untuk talenta lokal yang berhasil ditemukan dan ditampilkan di sini. Ketika kancah internasional sudah melihat talenta-talenta lokal dari YouTube, maka semuanya hanya tinggal mengikuti; dari kesuksesan hingga karya-karya yang lebih berkualitas untuk dinikmati.

(tim/alm)

Author

Timotius P

NEW RELEASE
CXO SPECIALS