Insight | General Knowledge

Cara Menghadapi Seseorang yang Dramatis

Kamis, 18 May 2023 15:00 WIB
Cara Menghadapi Seseorang yang Dramatis
Foto: Unsplash
Jakarta -

Setiap orang pasti pernah mengalami sebuah drama yang terjadi dari waktu ke waktu. Drama yang dialami tersebut bisa saja menyangkut orang-orang yang seringkali berinteraksi dengan kita. Seseorang yang tergolong dramatis secara umum cenderung menyebalkan dan sangat melelahkan untuk diajak berinteraksi. Sikap dramatis itu sendiri meliputi attention-seeking attitude dan reaksi serta ekspresi yang berlebihan.

Seseorang yang dramatis kerap menganggap bahwa ia sedang memikul beban dunia di pundak mereka. Namun kenyataannya, masalah yang dianggap berat tersebut sebenarnya cukup dangkal ketika kita memahaminya. Orang-orang dramatis ini sebenarnya hanya ingin pendengarnya menghibur mereka ketika mereka merasa sedih dan memberikan validasi akan apa yang sedang dirasakan.

4 Cara Menghadapi Seseorang yang Dramatis

Meskipun terdengar cukup normal dan bisa diterima, konsistensi mereka yang melakukan hal tersebut secara terus menerus tentunya sangat annoying dan kita pun dapat merasa kebingungan apabila harus dihadapkan dengan sikap ini secara terus menerus. Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menghadapinya, ya?

Hindari menanyakan perasaan mereka

Seseorang yang dramatis secara umum memang selalu membutuhkan audiens. Menanyakan perasaan seseorang yang dramatis justru hanya akan membuatnya menggebu-gebu ketika bercerita. Bukan berarti menghindari mereka, kamu tetap bisa berperilaku seperti biasanya di depan mereka. Tetapi, kamu tidak perlu menginisiasi percakapan yang serius dengannya.

Kenali bahasa hiperbola yang digunakannya

Terkadang, kamu perlu membedakan cara mereka bercerita mengenai suatu hal. Jika ia menceritakan suatu hal dengan menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti, "dia membenciku" atau "mereka tidak suka denganku", maka ketahuilah bahwa hal-hal yang dikatakannya adalah suatu hal yang ada di kepalanya saja dan ia pun sedang mencari validasi dari berbincang dengan kamu. Cobalah untuk menguraikan apa yang sebenarnya dikatakan mereka, dan perlu diingat bahwa situasinya tidak separah yang diceritakan.

Jangan terpancing oleh perilakunya

Seseorang yang dramatis memang sudah pasti akan melebih-lebihkan emosinya dengan bertingkah kesal dan tenggelam dalam situasi yang tidak seberapa. Melibatkan diri dengan perilakunya hanya akan membuatnya senang. Mereka memang akan dengan sengaja membuat orang-orang di sekitarnya menanyakan apa yang terjadi padanya dan berkomentar mengenai apa yang dialaminya. Namun alih-alih merespons, lebih baik kamu abaikan saja perilaku yang ditunjukkan mereka.

Fokus pada diri sendiri

Setiap orang pasti memiliki masalahnya masing-masing, namun kamu perlu ingat bahwa kamu tidak memiliki keharusan untuk mengetahui atau bahkan menyelesaikan masalah orang lain. Cobalah untuk tidak melibatkan diri kamu dengan masalah orang-orang di sekitarmu, terlebih lagi dengan orang yang kamu anggap dramatis. Mungkin memang sangat mengganggu ketika kamu melihat seseorang sedang mengalami emosi yang menggebu-gebu, sehingga kamu pun sangat ingin mengetahui apa yang sedang dialaminya. Namun, pahamilah bahwa kamu pun juga punya urusan pribadi yang harus diprioritaskan.

Untuk melepaskan diri kamu dari seseorang yang dramatis, cobalah untuk mempertimbangkan apa yang bisa kamu dapat apabila kamu tidak terlibat dengan hal-hal yang dibawa oleh mereka. Tidak hanya banyaknya waktu yang bisa kamu gunakan untuk hal yang lebih penting lainnya, kamu juga tidak harus mengeluarkan banyak energi untuk bersinggungan dengan masalah yang sebenarnya bukan menjadi masalah kamu.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS