Interest | Wellness

Cara Menolong Seseorang yang Mengalami Panic Attack

Kamis, 04 May 2023 16:00 WIB
Cara Menolong Seseorang yang Mengalami Panic Attack
Foto: Unsplash: Fernando @cferdophotography
Jakarta -

Panic attack (serangan panik) bisa menjadi pengalaman buruk bagi siapa pun yang mengalaminya. Dalam kondisi ini, seseorang bisa mengalami rasa takut yang intens sampai-sampai tak bisa mengontrol tubuhnya; mereka bisa sesak napas, berkeringat dingin, menangis tersedu-sedu, terpaku, hingga jatuh pingsan. Seseorang yang mengalami panic attack akan lebih mudah menghadapinya dengan bantuan seseorang yang menolong mereka. Namun, masih banyak yang belum familiar dengan apa itu panic attack dan bagaimana cara mengatasinya.

Menurut Mayo Clinic, panic attack adalah rasa takut intens yang muncul secara tiba-tiba meski tak ada bahaya. Rasa takut luar biasa ini memicu reaksi fisik dan membuat seseorang merasa kehilangan kontrol, merasa terkena serangan jantung, atau merasa akan mati. Panic attack bisa terjadi kapan saja dan dalam situasi apapun, tanpa ada tanda-tanda terlebih dahulu.

Lalu, bagaimana caranya mengenali panic attack? Ketakutan intens yang ada di kepala akan mempengaruhi tubuh dan menimbulkan beberapa gejala. Beberapa di antaranya adalah:

Merasa kehilangan kontrol terhadap tubuh
Jantung berdegup kencang
Berkeringat
Tubuh gemetaran
Susah bernapas
Mual
Rasa nyeri di dada
Tubuh mati rasa

Penyebab panic attack sendiri tidak diketahui, karena masing-masing orang bisa memiliki trigger yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa faktor yang bisa memicu panic attack. Beberapa di antaranya adalah genetik atau keturunan, stres yang berkepanjangan, pengalaman traumatik, perubahan signifikan dalam hidup, atau adanya riwayat physical abuse ketika masih kecil.

Mengedukasi diri sendiri mengenai apa itu panic attack adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan diri agar bisa menolong orang lain. Lalu, bagaimana selanjutnya? Apabila orang terdekatmu menunjukkan gejala panic attack, lakukan hal-hal berikut:

Tetap tenang
Ketika seseorang di dekatmu mengalami panic attack, jangan ikut panik. Meski dalam keadaan bingung, usahakan agar tetap tenang dan dampingi mereka sampai mereka bisa menenangkan diri.

Bawa mereka ke tempat yang lebih aman
Jika seseorang mengalami panic attack di tempat yang ramai, bawa mereka ke tempat yang lebih sepi dan aman. Berada di tempat yang ramai bisa memperparah rasa kepanikan. Sedangkan di tempat yang sepi dan jauh dari pandangan orang, mereka akan lebih mudah untuk menenangkan diri.

Tanya apa yang mereka butuhkan
Meski kamu berniat membantu, jangan berasumsi untuk memahami apa yang mereka butuhkan. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka butuhkan, misalnya apakah mereka butuh duduk, minum atau apakah ada obat yang biasanya mereka konsumsi. Ketika mengalami panic attack, mereka akan susah untuk berkomunikasi. Jadi, gunakan kalimat pendek untuk berkomunikasi dengan mereka.

Validasi perasaan mereka
Hindari mengatakan kalimat dukungan seperti "kamu akan baik-baik saja", sebab orang yang mengalami panic attack jelas tidak merasa semuanya baik-baik saja. Bagi orang asing yang tidak mengetahui kondisi sebenarnya, panic attack mungkin akan dirasa tidak logis atau berlebihan. Maka, orang yang mengalami panic attack butuh didengarkan perasaannya.

Menggunakan teknik grounding
Teknik grounding adalah teknik yang digunakan untuk menghidupkan kembali indra agar fokusnya teralihkan ke hal-hal lain di luar rasa panik yang mereka alami. Beberapa teknik grounding yang bisa dilakukan adalah dengan sentuhan fisik (apabila mereka mengizinkan), memberi mereka objek bertekstur untuk digenggam, memandu mereka untuk mengatur napas, atau dengan memberi minyak aromaterapi.
Ketika seseorang di dekatmu mengalami panic attack, mungkin kamu akan berpikir untuk mencari bantuan profesional karena takut tidak bisa memberi pertolongan yang tepat. Namun, tindakan sederhana seperti menemani mereka hingga pulih bisa berdampak signifikan. Apabila gejala panic attack berlangsung lama hingga lebih dari 20 menit dan tidak ada tanda-tanda membaik, segera hubungi psikiater atau psikolog.

[Gambas:Audio CXO]

(ANL/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS