Kamu mungkin pernah membaca atau melihat orang-orang yang memelihara maupun menjual kucing hutan caracal. Atau mungkin, kamu pernah melihat caracal yang diselamatkan dan diambil sebagai hewan peliharaan di media sosial seseorang. Meskipun terdengar menarik untuk memelihara salah satu makhluk eksotis ini sebagai hewan peliharaan di rumah, banyak para pendidik satwa liar yang sangat menyarankan agar praktik ini tidak dilakukan karena berbagai alasan.
Mengenal Kucing Caracal
Caracal merupakan ras kucing yang berasal dari beberapa wilayah gersang di Timur Tengah, Afrika, dan India dengan warna kuning kecoklatan dan berukuran sedang-cenderung lebih besar daripada kucing pada umumnya. Kucing yang terkadang disebut dengan nama lynx Persia ini dikenal karena telinganya yang memiliki bulu rumbai berwarna hitam. Caracal juga dipersenjatai dengan cakar berbulu untuk mengintai tanpa suara dan kaki kuat yang dapat meluncurkan mereka setinggi sepuluh kaki di udara. Dengan karakteristik ini, caracal dapat dikatakan sebagai salah satu ras kucing pemburu yang paling tangguh.
Caracal, meskipun sengaja dibiakkan untuk dijadikan hewan peliharaan, tetaplah hewan liar. Memelihara hewan liar tidak dapat diprediksi dan bahkan bisa berbahaya. Naluri liar caracal dapat terpicu kapan saja, termasuk perilaku agresif terhadap manusia-terutama anak-anak-serta hewan peliharaan lainnya. Mengingat caracal adalah hewan besar dengan rahang yang kuat, serta gigi dan cakar yang tajam, satu serangan saja dapat menimbulkan luka serius.
Memberi makan caracal dapat dikatakan cukup sulit dan mahal karena mereka adalah hewan karnivora yang memerlukan makanan khusus dan sangat spesifik seperti daging mentah. Mangsa umum caracal di hutan luas mencakup beragam mamalia seperti antelop, hyrax, kelinci, dan hewan pengerat. Meskipun ukuran tubuh mereka tidak sebesar singa maupun harimau, caracal juga tidak segan-segan untuk menyerang mangsa yang lebih besar seperti hewan kudu muda atau springbok.
Antara biaya rutin, biaya dokter hewan, dan kecelakaan tak terduga, memiliki kucing peliharaan-terlebih lagi hewan eksotis-tidaklah murah. Caracal dewasa dapat makan sebanyak 1-2 kg daging setiap hari dan mereka membutuhkan lebih banyak protein daripada yang dapat disediakan oleh makanan kucing komersial. Oleh karena itu, memberi makan caracal dengan makanan yang lengkap dan seimbang biasanya berarti bekerja sama dengan dokter hewan untuk membantu membuat rencana nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan hewan tersebut.
Memelihara caracal sebagai hewan peliharaan tidak seperti memelihara anak kucing biasa. Pertama, semua hewan peliharaan eksotik cenderung harganya jauh lebih mahal daripada hewan berkaki empat yang biasa dipelihara. Ketika Justin Bieber membeli dua kucing savannah-campuran kucing domestik dan serval-pada tahun 2019, banyak yang keheranan dengan keputusannya dalam mengadopsi hewan langka dan eksotik. Pasangan kucing tersebut dilaporkan berharga $35,000.
Yang terpenting, semua hewan liar, termasuk caracal, lebih bahagia di habitat aslinya. Berbeda dengan kucing rumahan yang hidup bahagia berdampingan dengan manusia selama bertahun-tahun, caracal tidak dimaksudkan untuk hidup bersama dengan manusia. Tidak hanya itu saja, memiliki hewan eksotis yang hidup liar di hutan juga memerlukan berbagai perawatan khusus, seperti jenis makanan yang bisa dikonsumsi serta lingkungan dan suhu untuk mereka tinggali. Caracal tidak dapat sepenuhnya mengekspresikan naluri alaminya dengan cara yang aman ketika mereka hidup di lingkungan manusia dan bukan di alam liar.
Maka dari itu, perlu dipahami lagi bahwa memelihara hewan eksotis tidak seharusnya dijadikan hobi. Konservasi profesional membutuhkan komitmen yang kuat, dan berbeda dengan sekadar memelihara hewan. Menganggap memelihara hewan liar sebagai hobi seringkali berujung pada kurangnya komitmen, hingga membahayakan nyawa hewan-hewan tersebut.
(DIP/alm)