Menjadi manusia yang sibuk di kota besar, terkadang membuat kita tak lagi memikirkan apa yang mau kita makan dan bagaimana kandungan nutrisinya. Selama mengenyangkan dan berubah menjadi energi, apapun kita konsumsi. Padahal mengetahui apa yang kita makan bagian dari mindfulness yang harus dijaga di era serba cepat ini.
Pun, ingin makan makanan sehat pun sulit karena di mindset kita kalau makanan sehat penuh nutrisi sudah pasti rasa tidak akan menjamin. Namun YAVA, pelopor makanan sehat dan lezat hadir untuk memberikan solusi bagi kamu yang ingin makan sehat tapi tetap enak lewat berbagai produk dan filosofi yang mereka bawa di dalamnya yakni The Joy of AND.
CEO YAVA, Christopher Lawrence/ Foto: Dian Rosalina - CXO Media |
Bukan Waktunya Memilih Antara Rasa dan Nutrisi
The Joy of AND merupakan filosofi hidup sehat tanpa harus memilih antara rasa dan nutrisi. Lebih dari sekadar perusahaan makanan, YAVA menekankan identitasnya yang berakar pada misi kemanusiaan, dengan tujuan menjawab tantangan sosial di Indonesia melalui transformasi kekayaan alam lokal menjadi produk yang enak, bergizi, sekaligus memberdayakan komunitas pertanian.
"Kami menggunakan bahan-bahan terbaik dan alami, dengan tanggung jawab terhadap para penyedia lokal, YAVA menghadirkan gaya hidup sehat yang mudah, menyenangkan, dan dapat diakses semua orang. Hari ini, YAVA memperkenalkan cara baru dalam memandang makanan - kegembiraan dalam setiap sajian, di mana makanan sehat dan lezat bersatu," kata CEO YAVA, Christopher Lawrence Bailey dalam acara YAVA - The Joy of AND, Rabu (20/8).
YAVA yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti 'biji-bijian utuh' dan 'keberuntungan' ini hadir untuk membuktikan bahwa kebahagiaan dalam nutrisi itu nyata adanya tanpa harus mengorbankan kesehatan. Menggunakan bahan-bahan berkualitas seperti kacang mete lokal, beras merah, sorgum, dan gula lontar, yang kemudian diolah menjadi granola, popcorn, dan kini bars yang penuh kebaikan untuk tubuh sekaligus memanjakan lidah.
"Kunci kesuksesan YAVA ada pada konsistensi dalam menciptakan makanan yang lezat sekaligus bernutrisi tinggi. Setiap gigitan YAVA dipenuhi kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, dan gula alami rendah glikemik. Tanpa bahan buatan, tidak pernah digoreng, dan selalu diolah dengan cara yang sehat," kata Christopher.
Tak hanya sehat untuk tubuh, YAVA juga fokus 'menyehatkan' bahan baku mereka dengan mendukung pelestarian lingkungan. YAVA tidak hanya menghadirkan produk makanan yang enak dan inovatif, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan dan adil bagi semua pihak.
"YAVA dibuat dengan bahan-bahan nabati dan bersertifikasi, termasuk MSG alami dan perasa, yang seluruhnya berasal dari sumber terbaik. Kami percaya pada filosofi "give wild trees a job" - memberikan "pekerjaan" bagi pohon-pohon di hutan. Artinya, dengan memanen dari pohon-pohon tersebut, kami bukan hanya menciptakan nilai untuk konsumen, tetapi juga mendukung pelestarian hutan," ungkapnya.
YA'Bar camilan sehat baru dari YAVA./ Foto: Dian Rosalina - CXO Media |
YA'Bar, Lebih dari Sekadar Camilan Biasa
Sebagai wujud nyata filosofi "The Joy of AND", YAVA meluncurkan inovasi terbarunya, YA'Bar: The MORE Bar. Camilan ini hadir dengan ukuran 40% lebih besar, mengandung lima kali lebih banyak oats dibandingkan produk sejenis, serta diperkaya dengan 13% kacang mete asli. Dengan pemanis alami gula lontar berindeks glikemik rendah, YA'Bar menawarkan camilan yang lebih mengenyangkan, padat nutrisi, dan memberikan energi seimbang tanpa lonjakan gula darah.
"YA'Bar menjadi bukti bahwa camilan sehat bisa praktis, bernutrisi, dan tetap memuaskan," kata Lydwina Suherli, Marketing Director YAVA. "Kami ingin menghadirkan makanan sehat yang tetap enak, berbahan lokal, serta dikemas dengan nilai gizi dan kepraktisan untuk mendukung gaya hidup modern. Lewat YA'Bar, kami membuktikan bahwa camilan sehat tidak harus membosankan. Kami menyebutnya The Joy of AND, memadukan kenikmatan dan manfaat nyata bagi tubuh."
Strategi produk di balik YA'Bar adalah menghadirkan "indulgensi fungsional" yang menjawab kebutuhan konsumen urban dengan gaya hidup sibuk namun tetap peduli kesehatan. Data internal YAVA menunjukkan tren konsumen yang beralih dari sarapan tinggi karbohidrat, seperti roti dan kue, ke pilihan camilan praktis dengan gizi seimbang. Temuan inilah yang menjadi dasar YAVA memperkenalkan YA'Bar sebagai perwujudan "The Joy of AND" untuk mendukung gaya hidup sehat.
Filosofi ini pun ikut didukung oleh selebriti, Nana Mirdad yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador YAVA. Sosoknya dinilai merepresentasikan gaya hidup modern yang seimbang antara kesibukan, keluarga, dan komitmen terhadap kesehatan tanpa harus memilih antara enak dan sehat.
"Sebagai seseorang yang sangat menghargai kesehatan tetapi juga menyukai makanan yang benar-benar enak, YAVA sangat cocok dengan gaya hidup saya. Tidak ada lagi dilema antara rasa dan nutrisi. Bagi saya, YAVA adalah bukti bahwa hidup sehat seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan," ujarnya.
Dampak Nyata untuk Lingkungan dan Petani
Berawal dari Desa Ban, Bali Timur yang terpencil, YAVA kini telah memimpin pasar granola Indonesia yang didukung lebih dari 500 pahlawan lokal yang menggerakkan operasional pabrik di Desa Ban. Bagi mereka keberlanjutan bukan sekadar jargon atau materi pemasaran, melainkan sesuatu yang benar-benar tertanam dalam setiap produk yang dihasilkan.
Selain itu, pemberdayaan perempuan adalah salah satu pilar utama kesuksesan mereka. Banyak pemimpin produksi dan supervisor di YAVA adalah perempuan yang memulai kariernya dari lini produksi. Mereka berinvestasi pada pengembangan, memberikan pelatihan, dan menciptakan lingkungan kerja yang bermartabat.
Juga, dengan bekerja sama dengan YAVA, para petani memiliki pasar baru yang bisa mereka andalkan, sehingga keluarga mereka dapat memperoleh penghasilan lebih baik.
"Kami juga menghadirkan fasilitas prasekolah di dekat pabrik untuk anak-anak karyawan. Dengan begitu, para ibu bisa bekerja dengan tenang, sementara anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak dan berada dekat dengan orang tua mereka. Hal ini menumbuhkan kebanggaan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar," kata Christopher.
YAVA menghadirkan model "Farmers to Snack" yang dibangun untuk menciptakan rantai pasok yang efisien, transparan, dan adil untuk memberikan dampak positif bagi petani, komunitas lokal, dan konsumen di seluruh Indonesia.
(DIR/DIR)
CEO YAVA, Christopher Lawrence/ Foto: Dian Rosalina - CXO Media
YA'Bar camilan sehat baru dari YAVA./ Foto: Dian Rosalina - CXO Media