Interest | Wellness

Mengenal Pyromania: Obsesi terhadap Api yang Membahayakan

Selasa, 21 May 2024 18:00 WIB
Mengenal Pyromania: Obsesi terhadap Api yang Membahayakan
Foto: Unsplash
Jakarta -

Pyromania adalah gangguan mental di mana seseorang sengaja dan berulang kali menyalakan api secara kompulsif. Orang dengan pyromania merasa tidak bisa menghentikan perilaku ini   menyalakan api membantu mereka melepaskan ketegangan atau kecemasan dan memberi mereka rasa puas atau lega.

Pyromania adalah gangguan kontrol impuls. Kondisi ini berbeda dengan membakar sesuatu untuk keuntungan pribadi. Orang dengan pyromania tidak bisa menahan dorongan untuk menyalakan api guna meredakan perasaan tegang. Memiliki gangguan mental lain seperti gangguan perjudian, gangguan bipolar, atau masalah penyalahgunaan zat dapat meningkatkan risiko terkena pyromania. Pengobatan utamanya adalah terapi kognitif    perilaku yang membantu mengontrol pikiran yang menyebabkan perilaku menyalakan api.

Orang dengan pyromania tidak menyalakan api untuk mendapatkan uang. Mereka juga tidak melakukannya untuk menutupi kejahatan, balas dendam, atau memperbaiki kondisi hidup. Gejala-gejalanya juga tidak muncul karena delusi atau halusinasi. Perilaku menyalakan api juga tidak disebabkan oleh masalah penilaian, seperti disabilitas intelektual. Diagnosis pyromania juga tidak muncul apabila tidak dipicu oleh penyakit mental lain, seperti gangguan perilaku atau gangguan kepribadian antisosial, atau seseorang dengan gangguan bipolar yang terjadi selama episode manik.

Tidak ada penyebab khusus yang diketahui dapat membuat seseorang memiliki pyromania. Penelitian menunjukkan mungkin ada hubungan genetik, dan mungkin mirip dengan kecanduan perilaku. Faktor-faktor lain seperti kondisi kimia pada otak, stres, pola asuh, dan variabel lingkungan juga memiliki peran dalam mengapa seseorang bisa memiliki pyromania.

Meskipun saat ini tidak ada obat yang ditujukan untuk mengobati pyromania dan gangguan kontrol impuls lainnya, dokter mungkin meresepkan obat untuk mengobati kondisi terkait atau gejala kecemasan dan depresi. Bagi sebagian orang, mengobati gejala-gejala tersebut dapat membantu meningkatkan kontrol impuls dan mengurangi dorongan untuk menyalakan api.

(DIP/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS