Interest | Wellness

Rabies Mengintai, Kenali Tanda-Tanda Hewan Peliharaanmu Terjangkit

Jumat, 12 May 2023 19:30 WIB
Rabies Mengintai, Kenali Tanda-Tanda Hewan Peliharaanmu Terjangkit
Foto: Unsplash
Jakarta -

Penyakit rabies atau yang lebih dikenal penyakit anjing gila tengah mengintai masyarakat, khususnya yang ada di Nusa Tenggara Timur. Baru-baru ini seorang balita berusia 4 tahun meninggal usai digigit seekor anjing yang terjangkit rabies.

Balita tersebut digigit anjing di bagian wajahnya sejak 24 April 2023. Sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan si anak tengah dibawa ibunya ke dokter dan terlihat mengalami hydrophobia—kondisi di mana seseorang takut dengan air. Hydrophobia sendiri merupakan tanda keparahan seseorang yang terjangkit rabies.

Jika seseorang yang digigit binatang terjangkit rabies dan sudah mengalami gejala ini, kemungkinan untuk terselamatkan sangatlah kecil. Benar saja, selang beberapa hari kemudian, balita yang terlambat mendapat penanganan medis itu akhirnya meninggal dunia.

Dilansir World Health Organization (WHO), rabies merupakan penyakit virus zoonosis yang bisa dicegah dengan vaksin yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Ketika ada gejala muncul, rabies hampir 100 persen fatal. Bahkan 99 persen kasus yang terjadi di dunia disebabkan oleh anjing peliharaan yang tidak divaksin.

Rabies menular ke manusia dan hewan melalui air liurnya seperti lewat gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan mukosa—mata, mulut, dan luka terbuka. Masa inkubasi rabies umumnya 2 hingga 3 bulan. Tapi bisa bervariasi dari satu minggu sampai satu tahun, tergantung berbagai faktor mulai dari lokasi masuknya virus dan viral load.

Kenali Tanda Hewan Peliharaanmu Terjangkit Rabies

Virus rabies bukan hanya dialami oleh binatang-binatang liar yang tidak mendapatkan vaksin—tidak menutup kemungkinan hewan peliharaanmu juga bisa terjangkit penyakit ini.

Biasanya hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies secara teratur menjadi yang paling rentan mengalami penyakit tersebut. Nah sekarang, coba kenali tandanya apakah anabul kamu terjangkit rabies atau tidak.

Dikutip American Veterinary Medical Associations, hewan dengan rabies menunjukkan berbagai tanda, termasuk ketakutan, agresi, air liur yang berlebihan, kesulitan menelan, sempoyongan, lumpuh, dan kejang. Perilaku agresif mungkin adalah hal yang normal, tapi yang tidak normal adalah perilakunya yang tidak biasa.

Tidak hanya anjing dan kucing saja, kuda dan hewan ternak lainnya bisa menunjukkan depresi, menggigit diri sendiri, atau terlalu peka pada cahaya. Hewan liar yang terjangkit rabies bisa kehilangan rasa takut alaminya pada manusia, dan menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Misalnya, hewan yang biasa terlihat di malam hari, tapi ia berkeliaran di siang hari.

Walau tanda rabies yang paling umum adalah perubahan perilaku dan kelumpuhan yang aneh, tapi kamu harus curiga ketika hewan peliharaanmu mengalami penyakit syaraf yang sulit dijelaskan.

Ingatlah, tidak ada yang bisa mengobati rabies ketika tanda-tanda klinisnya sudah muncul. Infeksi rabies pada hewan hanya dapat dipastikan setelah kematian, melalui pemeriksaan mikroskopis otak hewan tersebut.

Cara Mencegah Rabies pada Hewan Peliharaan

Untuk mencegah rabies pada hewan peliharaanmu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, rutinlah untuk memvaksin anjing, kucing, musang, kuda atau hewan ternak kamu. Kedua, jangan biarkan anabul berkeliaran. Biarkan mereka tetap di dalam ruangan karena akan mencegah penularan dari hewan liar lainnya.

Ketiga, jangan tinggalkan sampah terbuka atau makanan hewan peliharaanmu di luar karena akan menarik perhatian hewan liar. Keempat, jangan pelihara hewan liar sebelum kamu memastikan ia sehat lewat pemeriksaan dokter hewan. Kelima, jika kamu melihat ada hewan liar yang bertingkah mencurigakan, segera panggil dokter hewan atau petugas kesehatan terdekat untuk mencari solusinya.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS