Interest | Wellness

Kenali Perbedaan Perilaku Kompulsif dan Impulsif

Rabu, 12 Oct 2022 13:15 WIB
Kenali Perbedaan Perilaku Kompulsif dan Impulsif
Foto: Freepik
Jakarta -

Kamu mungkin sering mendengar istilah perilaku kompulsif dan impulsif. Secara umum, sebenarnya kedua tindakan ini penting dalam survival manusia dan juga dibutuhkan untuk membantu otak dalam menangani situasi menantang. Meski demikian, jika tindakan kompulsif dan impulsif terlalu berlebihan, hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan mental yang serius seperti OCD, kleptomania, trikotilomania, kecanduan judi, dan lainnya.

Antara kompulsif dan impulsif, keduanya merupakan pola perilaku khas yang dipicu oleh mekanisme otak yang terkadang mengarah pada kondisi yang tak menguntungkan. Meski selintas terkesan seperti memiliki arti yang sama, namun terdapat perbedaan mendasar antara tindakan kompulsif dan impulsif.

Berkaca pada definisi Oxford Dictionary mengenai compulsion, yakni merupakan sebuah dorongan tak tertahankan untuk bertindak dengan suatu cara tertentu yang biasanya tidak sejalan dengan kesadaran seseorang. Dalam artian lain, tindakan kompulsif biasanya merupakan tindakan yang dilakukan berulang kali untuk mencapai sebuah tujuan, meski pada akhirnya tujuan tersebut bukanlah sebuah keinginan mereka.

Sementara impulsivity didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan tanpa rencana, spontan, atau pemikiran lanjut. Lebih lanjut, tindakan impulsif biasanya terjadi saat seseorang bertindak terlebih dahulu dan tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan tersebut.

Sehingga, bertindak secara impulsif dapat dikatakan berperilaku mengikuti insting, yang biasanya didorong oleh keinginan untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan, sementara bertindak secara kompulsif merupakan tindakan yang dilakukan karena adanya dorongan yang luar biasa besar, dan biasanya dilakukan untuk mengurangi kecemasan atau ketidaknyamanan.

Sebagai contoh, tindakan kompulsif dapat berupa terus menerus mencuci tangan, membuka dan menutup pintu, mengucap suatu frasa berulang kali, menyalakan dan menghidupkan saklar lampu, memutar-mutar rambut, dan lain-lain. Sementara untuk tindakan impulsif dapat berupa belanja daring hal yang tidak dibutuhkan atau diluar kemampuan finansial, keluar rumah tanpa membawa barang-barang penting, menyela seseorang di tengah pembicaraan, memakan cemilan secara berlebihan diluar jam makan, dan lainnya.

Jika kamu merasa memiliki kecenderungan kompulsif maupun impulsif yang sudah mengganggu keseharian, sebaiknya kamu mulai mencari solusi melalui terapi atau pengobatan yang sesuai.

[Gambas:Audio CXO]

(HAI/tim)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS