Insight | Science

Merasa Kesal Ketika Orang Lain Gelisah, Wajarkah?

Senin, 27 Jun 2022 16:00 WIB
Merasa Kesal Ketika Orang Lain Gelisah, Wajarkah?
Ilustrasi misokinesia Foto: Freepik
Jakarta -

Setiap orang memiliki caranya tersendiri untuk menunjukkan rasa kegelisahannya. Saya misalnya, mempunyai kebiasaan menggoyangkan kaki, mencabuti kulit mati yang ada di samping kuku, atau tidak fokus ketika diajak berbicara oleh orang lain. Namun di samping itu, saya juga menyadari bahwa saya juga terganggu dengan gerakan gelisah orang lain.

Misalnya ketika saya berada di samping teman saya yang mempunyai kebiasaan menggoyangkan kaki ketika mereka sedang gelisah, tanpa sadar saya juga mengikutinya. Itu membuat saya sedikit terganggu karena merasa ikut mengalami kegelisahan yang ia alami. Dan faktanya, saya tidak sendirian mengalami hal tersebut.

Dilansir How Stuff Works, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli atensi yang diterbitkan pada 26 Agustus 2021 di Scientific Reports, setidaknya ada 2.700 koresponden mahasiswa yang ditanyakan apakah pernah merasa terganggu dengan gerakan orang yang sedang gelisah. Dan lebih dari sepertiga mahasiswa tersebut menjawab ya, mereka juga seperti merasakan kegelisahan yang sama dengan orang itu.

Lantas, apa yang membuat kita merasa demikian?

.Ilustrasi misokinesia/ Foto: Pexels

Istilah orang yang merasa kesal karena tingkah orang yang gelisah dinamakan misokinesia. Dalam bahasa Yunani, misokinesia bermakna 'kebencian terhadap gerakan' dan reaksi-reaksi ini bisa berdampak sosial. Misokinesia juga mengurangi kemampuan orang untuk menikmati interaksi sosial,agi mereka yang mengalaminya. mengganggu kemampuan seseorang untuk belajar di kelas, dan merasa kesulitan di tempat kerja.

"Miskoninesia didefinisikan sebagai respons afektif atau emosional negatif yang kuat untuk melihat gerakan kecil dan berulang dari orang lain, seperti terganggu melihat orang menggoyangkan kaki," kata tim peneliti yang dipimpin oleh Sumeet Jaswal dari University of British Columbia di Kanada.

Kamu harus menyadari bahwa setiap orang memiliki sesuatu yang membuatnya gelisah seperti mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari. Bila kamu tidak mengizinkan orang untuk membebaskan dirinya dengan melampiaskan rasa gelisahnya lewat gerakan-gerakan    yang mungkin membuatmu terganggu    hal ini tentu akan membuatmu terlihat egois. Orang yang mengalami misokinesia, akan merasakan dampak sosial seiring bertambahnya usia.

Selama beberapa dekade, ada pengakuan ilmiah yang berkembang atas tantangan serupa yang terkait dengan mendengar suara yang dibuat oleh orang lain. Jika kamu merasa terganggu oleh suara orang menyeruput, menjilat bibir, dan mengunyah permen karet, kamu mungkin juga mengalami gangguan misophonia. Tapi mengapa kita juga ikut gelisah seperti orang itu?

.Ilustrasi mengetuk jari / Foto: Body Language Central

Semua Tergantung Otak

Menunjukkan rasa gelisah dengan gerakan mungkin akan membuat seseorang merasa lega, namun kalau sampai kita ikut-ikutan gelisah akibat orang lain, ini tentu mengganggu. Apa yang kita rasakan itu, bisa saja bagian dari otak kita. Otak manusia dilengkapi dengan kemampuan luar biasa untuk meniru tindakan yang kita lihat dari orang lain.

Fungsi ini disebut dengan sistem neuron cermin, yang membantu kita memahami tindakan dan niat orang lain dengan meniru tindakan mereka di area otak yang sama, sehingga tak heran kita meniru gerakan yang serupa. Dalam eksperimen terbaru, para peneliti mencoba meminta orang-orang untuk menonton sebuah video yang menunjukkan seseorang berbicara, dan kemudian para responden menentukan berapa banyak informasi yang mereka simpan setelah menonton video tersebut. Satu video menunjukkan seseorang dengan rasa gelisah menunjukkannya dengan gerakan tangan, dan video lainnya tidak.

.Ilustrasi orang dengan misokinesia akut/ Foto: Freepik

Hasilnya, orang yang memiliki misokinesia akut, kinerja memori mereka lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang tidak sensitif terhadap gerakan lainnya. Ini menunjukkan bahwa misokinesia bukan hanya pengalaman emosi negatif saja, tapi ini mengubah cara orang melihat dunia di sekitar mereka serta memengaruhi apa yang mereka lihat, dengar, atau nikmati.

Sebenarnya tak masalah bila kamu merasa terganggu karena sebuah ketukan jari di meja kerja, atau melihat seseorang menggoyangkan kakinya berkali-kali. Semua itu hanyalah cara orang untuk menunjukkan kecemasan dan perasaan gelisahnya. Bila kamu sangat terganggu sampai membuat hubunganmu memburuk dengan orang sekitar, ada baiknya kamu mencari profesional untuk menanggulangi misokinesia akutmu.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/MEL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS