Inspire | Love & Relationship

Apa yang Harus Dilakukan ketika Tidak Mendapatkan Closure?

Senin, 01 Apr 2024 18:00 WIB
Apa yang Harus Dilakukan ketika Tidak Mendapatkan Closure?
Foto: Pexels: Cottonbro
Jakarta -

Kita semua pasti familiar dengan kata "closure" bahkan, kita pernah membahas mengenai pentingnya closure dalam hubungan sebelumnya. Kita semua paham bahwa closure adalah sebuah pengakuan atas rasa sakit dan apresiasi atas apa yang pernah terjadi. Sangat masuk akal mengapa kita mencari pengakuan dan apresiasi dari pihak yang kemungkinan besar merupakan sumber rasa sakit tersebut.

Namun, satu hal yang perlu kita pahami adalah kita tidak akan pernah bisa mengharapkan seseorang untuk memberikan closure kepada kita. Entah sengaja untuk mengambil jalan keluar yang mudah dengan menghindarinya atau sekadar tidak sadar mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan, kita tidak pernah paham mengapa mereka memutuskan untuk tidak memberikan closure sama sekali.

Meskipun demikian, kehidupan tetap harus berjalan di kala dunia kamu terasa runtuh atas kejahatan yang pihak tersebut lakukan kepadamu selama hubungannya berlangsung. Dapat closure maupun tidak, kita tetap harus move on. Walaupun lebih berat dibandingkan dengan mendapatkan closure, kamu tetap bisa melakukannya dengan baik meskipun tanpa closure sedikit pun.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami emosi yang sedang dirasakan seusai break-up. Menekan perasaan dengan menahan diri untuk mengekspresikan emosi merupakan hal yang tidak baik untuk dilakukan, terlebih lagi apabila hubungan yang berakhir tidak disertai closure yang layak. Satu-satunya cara untuk melewati perasaan yang berat ini tentunya dengan melewatinya dan menikmati segala macam emosi yang dirasakan tanpa menahannya untuk diekspresikan.

Jika kamu sudah mulai muak dengan emosi dan berduka yang kamu rasakan, hal yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah gantikan semua waktu yang kamu gunakan untuk menangis dengan kegiatan yang membawamu ke hal-hal positif. Ketika kamu mengisi kekosongan dengan hal-hal yang positif seperti berolahraga, mengonsumsi makanan yang bergizi, membaca banyak buku, menulis jurnal dan apapun itu yang memberikan dampak baik secara fisik dan mental kepada dirimu, tahukah kamu betapa menariknya diri kamu? Pada saat ini, tidak heran apabila orang-orang di masa lalu mulai kembali hadir di kehidupanmu.

Ketika kamu mendapati dirimu mengingat kenangan atau melakukan suatu hal yang dapat menghambat proses move on dengan mencari tahu apa yang sedang dilakukan oleh mantan melalui media sosial, kamu harus mengingat bahwa tidak ada gunanya mengetahui hal-hal itu semua. Daripada berfokus pada apa yang membuatmu terluka di masa lalu, lebih baik menaruh fokus pada apa yang sedang dijalani sekarang, apa yang harus disyukuri, serta hal-hal baru maupun hobi yang ingin dijalani.

Satu-satunya cara agar kamu bisa sembuh dan move on sepenuhnya—terutama tanpa closure—adalah dengan memberikan diri sendiri validasi atas apa yang sudah terjadi sehingga tidak membutuhkan pihak lain untuk melakukannya. Ketika kamu memenuhi kebutuhan diri sendiri secara mental, serta membangun kebiasaan yang lebih baik dari sebelumnya, kamu justru akan mulai merasa kasihan melihat mantan pasanganmu karena dia tidak bisa melihat apa yang kamu lihat dalam dirimu.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS