Salah satu track NIKI yang berjudul "Backburner" dalam albumnya, Nicole, di tahun 2022 hingga saat ini masih menjadi salah satu go-to song untuk para remaja ibu kota yang ingin menyuarakan perasaannya terhadap hubungan tak pasti antara dirinya dengan seseorang. Dengan lirik-liriknya yang sendu, lagu ini kerap menjadi pendamping konten-konten galau di platform Tiktok.
Tetapi, apa yang sebenarnya dimaksud dengan backburner, ya?
Backburner relationship adalah sebuah istilah yang merujuk pada suatu hubungan di mana seseorang yang sudah memiliki hubungan serius dengan pasangannya malah membangun chemistry dengan orang lain sebagai bentuk "backup" apabila pasangan utamanya meninggalkan mereka. Hubungan antara seseorang yang sudah memiliki hubungan dengan seseorang yang dijadikan cadangan ini adalah sebuah bentuk backburner relationship.
Memiliki backburner relationship sebenarnya sama saja dengan berselingkuh secara tidak langsung. Membiarkan berbagai pilihan tersedia dengan harapan bahwa apabila hubungan utama yang dijalani berjalan tidak baik atau akhirnya selesai, maka seseorang yang menjalani backburner relationship bisa menjadikan pasangan backburner-nya sebagai pengganti. Secara psikologi, memiliki hubungan backburner ini adalah sebuah bentuk insecurity.
Menurut Study Finds, istilah backburner relationship ini mulai hadir ke permukaan semenjak adanya pandemi. Hal ini dikarenakan tekanan yang ada selama masa pandemi cukup tinggi dan menjalin komitmen dengan seseorang di masa itu dikatakan membuat masa pandemi menjadi lebih rumit sehingga banyak dari mereka yang mencari distraksi dengan berhubungan kembali dengan orang-orang dari masa lalu atau bahkan orang baru untuk dijadikan cadangan dalam backburner relationship.
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2021 dari University of Oklahoma mendapatkan hasil sebanyak 62% dari sebanyak 397 orang dewasa yang mengaku memiliki seseorang untuk backburner relationship-nya. Padahal, sebanyak 93% dari mereka mengatakan bahwa mereka berada dalam suatu hubungan yang eksklusif dengan pasangannya. Tetapi biasanya, memiliki backburner relationship pada umumnya bukanlah suatu hal yang dilakukan secara sengaja, melainkan sesuatu yang berkembang seiring berjalannya waktu.
Adanya media sosial yang kini semakin merajalela dan sulit untuk dilepaskan dari kegiatan sehari-hari juga menjadi sebuah faktor utama yang memudahkan seseorang untuk memiliki backburner relationship. Hal yang cenderung dilakukan manusia dalam hubungan adalah upaya untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko. Dengan adanya media sosial yang mudah untuk diakses, maka mereka menganggap menghubungi dan mencari tahu kabar tentang orang lain selain pasangannya adalah suatu hal yang normal. Menurut mereka, "What's wrong with asking how my exes are doing? It's not like I'm asking them out for dinner?"
Padahal, untuk menjadikan orang lain sebagai pilihan dalam hubungan romantis—dalam kasus ini sebagai backburner—tidak memerlukan berbagai usaha yang besar. Hanya dengan sering meninggalkan komentar pada halaman profil masing-masing saja bisa berpotensi menjadikan mereka "cadangan" dalam hubungan romantis.
Memang, kasus backburner relationship pada setiap orang berbeda-beda. Tidak selalu harus mengacu pada pasangan di masa lalu atau orang baru, seseorang yang tengah berada di dalam sebuah hubungan romantis yang serius dan menjadikan sahabat dekat sebagai safety net ketika sedang mengalami masalah bersama pasangannya juga merupakan sebuah backburner relationship, layaknya kasus yang dijelaskan dalam lirik lagu milik NIKI.
(DIP/alm)