Inspire | Human Stories

Konglomerat Transpuan asal Thailand Beli Miss Universe Organization

Sabtu, 29 Oct 2022 15:00 WIB
Konglomerat Transpuan asal Thailand Beli Miss Universe Organization
Foto: Bloomberg: Brent Lewin, Fox Image Collection
Jakarta -

Siapa yang tak kenal dengan pergelaran Miss Universe? Pergelaran kontes kecantikan sedunia ini digelar setiap tahunnya untuk mendukung pemberdayaan dan merayakan kekuatan perempuan di seluruh penjuru dunia. Kabarnya, Miss Universe Organization telah diakuisisi oleh perusahaan media asal Thailand, JKN Global Group PCL seharga Rp 331 miliar. Melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh JKN Global Group, perusahaan itu berencana untuk mengembangkan Miss Universe Organization dan memperluas jangkauannya di Asia.

Sosok di balik CEO JKN Global Group PCL adalah Anne Jakkaphong Jakrajutatip, seorang transpuan yang vokal membela hak-hak transgender. Pengambilalihan organisasi kontes kecantikan dunia ini membuat Anne menjadi transpuan pertama yang memiliki lisensi Miss Universe dalam 71 tahun sejarah penyelenggaraan Miss Universe.

Anne sendiri bukanlah orang biasa. Ia merupakan salah satu transpuan terkaya di Thailand, di mana dirinya pernah membintangi reality show populer seperti Project Runway dan Shark Tank versi Thailand. Ia juga mendirikan Life Inspired for Thailand Foundation, sebuah badan yang bertujuan untuk mengadvokasi hak atas martabat dan kesempatan bagi para transpuan. Lebih lanjut lagi, dirinya merupakan figur yang terkenal di Thailand.


Bersamaan dengan pengumuman akuisisi, JKN Global Group merencanakan perubahan yang progresif untuk masa depan Miss Universe. Di bawah Anne, Miss Universe akan mendorong komitmen organisasi terkait inklusivitas, memperluas cakupan kompetisi, serta menghasilkan nilai lebih berdasarkan kekuatan branding dan popularitas Miss Universe sendiri. Ke depannya, akan ada Miss Universe Lifestyle yang menawarkan produk gaya hidup seperti produk perawatan kulit, kosmetik, hingga suplemen makanan dan minuman.

"Kami tidak hanya melanjutkan warisan Miss Universe dalam menyediakan platform bagi individu dari berbagai latar belakang, budaya, dan tradisi, tetapi juga mengembangkan merek untuk generasi berikutnya," ucap Anne. Ia turut mengungkapkan semangatnya dalam melanjutkan evolusi Miss Universe Organization.

Layaknya kontes kecantikan besar lainnya, Miss Universe juga harus memperhitungkan permintaan publik dalam memfasilitasi keragaman, representasi, dan inklusivitas yang semakin berkembang selama dekade terakhir. Terlebih lagi mengingat bahwa Miss Universe merupakan salah satu kontes kecantikan yang paling banyak ditonton di dunia. Maka dari itu, soal inklusivitas menjadi hal yang signifikan, terlebih di bawah kelola Anne yang merupakan bagian dari kelompok minoritas.

Lebih lanjut, kemajuan yang dialami Miss Universe beberapa tahun ke belakang menandakan bahwa transformasi yang besar itu bukannya tidak mungkin. Angela Ponce, seorang model yang mewakili Spanyol pada pergelaran Miss Universe 2018 merupakan kontestan transpuan pertama sepanjang sejarah acara tersebut. Pada tahun 2019, pemenang dari lima kontes utama; Miss Universe, Miss World, Miss America, Miss USA, dan Miss Teen USA; merupakan people of color. Hal ini tentu menjadi tonggak yang luar biasa mengingat bahwa sejarah sistem Miss America yang tidak mengizinkan perempuan kulit hitam untuk ikut bersaing dalam kontes sampai tahun 1940-an.

Ke depannya, Miss Universe akan menata kembali persyaratan kompetisinya dengan menjunjung tinggi konsep kesetaraan dan inklusivitas di samping nilai yang telah didukung sebelumnya, yaitu brain-beauty-behavior. Miss Universe 2024 direncanakan akan membuka pintu lebar untuk setiap perempuan terlepas dari gender maupun status perkawinan yang dimiliki.

[Gambas:Audio CXO]

(HAI/alm)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS