Inspire | Human Stories

They Don't Talk About: Cosmetic Surgery

Rabu, 23 Mar 2022 14:00 WIB
They Don't Talk About: Cosmetic Surgery
Foto: PEXEL COTTONBRO
Jakarta -

Seiring hari, operasi plastik menjadi hal yang telah dinormalisasi. Namun, diskusi mengenai operasi plastik sampai saat ini masih sering direspon dengan sorotan yang relatif negatif, meskipun tidak sedikit orang yang telah melakukannya. Bagi mereka yang memutuskan untuk melakukan bedah plastik biasanya paling umum dilatarbelakangi alasan untuk memperindah penampilan, baik itu paras wajah, ataupun bagian tubuh lain seperti payudara, perut, dan bokong.

Tentunya, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi keputusan orang untuk mengubah fisiknya, misalnya kurangnya percaya diri, ingin memberikan impression yang baik, dampak dari ditindas, melangsungkan bentuk self-love, hingga untuk menyesuaikan standar kecantikan yang ada.

Namun, berbagai alasan logis yang mendasari bedah plastik tetap saja sering direspon secara negatif. Sindiran seperti, "Cantik sih, tapi oplas." maupun "Hidung lo mancung banget, asli gak tuh?" pasti ramah di telinga, sehingga seringkali mereka yang melakukan bedah plastik terasa terpojokkan karena tindakan itu tidak sepenuhnya diterima di mata masyarakat.

Mereka yang merespon fenomena ini secara negatif biasanya memiliki alasan yang dilatarbelakangi dengan faktor religius   bahwasanya mereka yang mengubah bentuk tubuhnya sama saja seperti tidak mensyukuri karunia yang telah diberikan oleh sang Pencipta. Ada juga yang beranggapan bahwa tidak ada manusia yang terlahir sempurna, sehingga seharusnya kita menerima kekurangan-kekurangan kita apa adanya, ditambah dengan embel-embel "You are beautiful just the way you are."

Namun, jika demikian, mengapa standar kecantikan yang disuarakan di masyarakat begitu lantang? Belum lagi, cibiran tidak dibutuhkan dari orang-orang terdekat mengenai fitur-fitur wajah kita yang "kurang ini dan itu," mendorong ketidakpercayaan diri untuk menggerogoti tubuh kita, meski secara perlahan.

Lantas pertanyaannya, jika seseorang bermasalah dengan body image mereka, apakah operasi plastik menjadi opsi terakhir untuk mengatasi ketidakpercayaan diri mereka? Well, I will say it all depends on the person. Sebab, merekalah yang memiliki keputusan tentang segala hal dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, maupun bagian luar hingga terdalam tubuh mereka masing-masing. They own their body, not me nor you. And those who decided to do so, must have been going through an internal debate of their own too, it's not something they can decide in an instant.

So, personally, cosmetic surgery is fine as long as you are ready for the long-term commitment. Hal ini berangkat dari fakta bahwa sebuah tindakan operasi plastik membutuhkan dana yang tidak sedikit, belum lagi rasa sakit dalam fase pemulihan setelah operasi yang dapat bertahan selama berbulan-bulan sebelum kamu dapat beraktivitas seperti biasa. Kalau kamu sudah siap dengan konsekuensi tersebut, silahkan saja.

Namun, bagi kamu yang berkeinginan untuk mendapatkan operasi plastik, hal ini harus disiapkan dengan matang. Mulailah dengan research tentang bentuk-bentuk operasi, prosedur, biaya, hingga rumah sakit yang ingin dituju. Hal ini bisa dimulai dengan mengulik info dari mereka yang sudah pernah menjalani prosedur bedah plastik, seperti kenalanmu ataupun video-video di YouTube yang sudah banyak berbagi pengalaman bedah plastik. Kemudian, setelah mempelajari dasar-dasarnya, jangan takut untuk melakukan konsultasi dengan dokter, untuk membantu membulatkan keputusanmu.

Merupakan sebuah kewajiban bagi peminat operasi plastik untuk menemukan dokter yang tidak sembarangan. Karena proses konsultasi merupakan hal penting agar kamu bisa mengkomunikasikan dengan benar, jelas, dan detil tentang perubahan yang ingin kamu wujudkan. Untuk membantu dokter memahami keinginanmu lebih lanjut, kamu dapat menunjukkan foto sebagai referensi.

Dan yang paling penting, kamu harus benar-benar yakin terlebih dahulu dengan keputusanmu. There's no going back! If you know yourself well, it's a green light. But if you're doing it merely because you think it'd be a solution and not give it much of a thought, it's time to rethink how it might affect how you live your life.

There's nothing wrong with embracing the freedom to feel good in your own skin, especially if you are financially capable to do so!

[Gambas:Audio CXO]

(MEL/MEL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS