Tak banyak restoran yang mengambil langkah berani untuk merepresentasi ulang rasa yang telah diketahui para pelanggannya. Namun bagi CasaLeña ini bukan sekadar memperbarui rasa, tapi menegaskan identitas dan karakter sajian Amerika Latin yang ada di Jakarta.
Salah satu yang dilakukan adalah memperkenalkan menu lunch yang lebih fresh dan menu dinner yang lebih grill-focus. Dirancang berbeda, namun pengunjung kini bisa merasakan pengalaman bersantap yang lebih bervariasi dan tetap terkurasi dengan baik. Inilah jawaban CasaLeña untuk membuat mereka semakin dikenal di kalangan pecinta kuliner.
"Di sinilah kita akan memisah antara lunch menu dan dinner menu. Lunch menu kita akan lebih ke arah comfort food, contohnya taco, something easy to eat, dan juga ada pizza serta pasta yang sebenarnya itu juga customer's favorite. Jadi kita nggak bisa menghilangkan itu. Dinner service ini yang benar-benar akan memberikan full-on Latin American Experience. Di sini sudah nggak bisa pesan pizza, pasta, dan lain-lain, jadi kita bisa sekalian mengedukasi customer," ungkap Zaza, PR & Marketing CasaLeña dalam acara Media Gathering End-Year, Rabu (26/11).
Menu dinner CasaLena/ Foto: Dian Rosalina - CXO Media |
Menu yang Terbagi Dua Sajian
Mulai pukul 11.00 hingga 16.00, menu lunch terbaru menonjolkan hidangan-hidangan yang hangat, nyaman, dan dirancang untuk dinikmati di siang hari. Pilihan menu yang diperbarui ini menghadirkan ragam taco yang lebih luas serta berbagai hidangan pasta dan menu utama lainnya yang bergaya Latin dan lebih mengenyangkan.
Beberapa hidangan baru yang hadir khusus untuk lunch menampilkan sentuhan rasa yang lebih ringan dan segar, dikurasi untuk memberikan pengalaman bersantap yang cepat namun tetap memuaskan, tanpa mengurangi karakter Latin khas CasaLeña. Pada pukul 16.00-17.00, CasaLeña menghadirkan Pizza & Pasta Hour, momen transisi dari menu lunch ke dinner, sehingga tamu dapat menikmati alur layanan yang mulus.
Mulai pukul 17.00, menu dinner beralih ke ekspresi yang lebih naik kelas dari identitas grill-first CasaLeña dengan menonjolkan potongan daging premium, teknik memasak dengan api langsung, serta karakter rasa malam yang lebih dalam dan tegas.
Tetap berakar pada tradisi Latin American grill, pengalaman dinner terbaru ini menempatkan hidangan-hidangan woodfire sebagai pusat utama menu, diperkuat dengan pilihan seafood dan sajian pelengkap yang dikurasi eksklusif untuk jam makan malam. Pendekatan ini menghadirkan perjalanan rasa yang lebih matang, berlapis, dan dirancang untuk mereka yang mencari pengalaman dining yang lebih sempurna di akhir hari.
Zaza mengatakan, selama ini para pelanggan hanya memesan beberapa menu western yang familiar dengan lidah orang Indonesia, sehingga makanan khas dari Amerika Latin sendiri kurang mendapatkan sorotan. Padahal Executive Chef CasaLeña, Silverio Martinez, menjadi satu-satunya Mexican Chef yang ada di Jakarta. Jadi sayang kalau tidak mencicipi masakan yang dia buat.
Executive Chef CasaLeña, Silverio Martinez/ Foto: Istimewa |
"Kita akan lebih fokus ke grills dan benar-benar meng-highlight ingredients dari Latin American. Bahkan nanti di menu baru kita akan mulai menjelaskan ingredients ini tuh apa, karena kadang-kadang orang bingung dan nggak terlalu familiar. Padahal palate Indonesia dan Latin American itu lumayan mirip. Sama-sama pakai cabai, tapi jenis cabai kita berbeda dan ada alasannya kenapa kita pakai cabai tertentu," kata Zaza.
Chef Silverio menambahkan, CasaLeña punya pilihan menu yang beragam, tergantung dengan selera kamu. Ada yang pedas, beradonan, atau salad yang ingin makan sehat. Menurutnya, orang Indonesia yang makan di restoran ini, bisa merasakan pengalaman yang benar-benar mirip seperti dari negara asalnya.
"Makanan kami dari Latin Amerika hampir sama seperti Indonesia, karena cara memasaknya juga hampir sama. Contohnya empanada. Kita punya empanada di Indonesia, kan? Jadi di CasaLeña, yang kita cari adalah orang-orang yang mencoba dan bisa menghubungkan semangat Indonesia dan Latin Amerika. Secara lokasi kita memang jauh, tapi pada saat yang sama, kita sangat dekat dalam budaya makan-pedas, goreng, tumis, banyak sayur," kata Silverio.
Ia pun menambahkan, 80 persen bahan-bahan dalam makanan yang dibuatnya bisa ditemukan di Indonesia dan mirip seperti yang ada di negara asalnya. Cara makannya pun hampir sama. Jika orang Indonesia selalu makan dengan sambal, orang Meksiko dan Peru suka menambahkan salsa untuk menambah rasa pedas dari makanan yang mereka santap.
"Kita justru mencoba menyesuaikan palate Indonesia dengan masakan Latin Amerika. Itu tujuan kita. Itu ekspedisi kita. Semua orang bisa makan, tapi fokusnya adalah makanan Latin Amerika," ujarnya.
Nah untuk menikmati sajian-sajian terbaru dari CasaLeña, para tamu bisa merasakan rasa yang berbeda ini mulai 1 Desember 2025 di CasaLeña Jakarta yang terletak di Jalan Hang Lekir 2 No. 30, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
(DIR/DIR)
Menu dinner CasaLena/ Foto: Dian Rosalina - CXO Media
Executive Chef CasaLeña, Silverio Martinez/ Foto: Istimewa