Pengundian (drawing) fase grup Piala Dunia 2026 digelar di John F. Kennedy Center for the Performing Arts, Washington D.C., Amerika Serikat, pada Sabtu dini hari (6/12). Acara ini menandai hitung mundur menuju turnamen sepak bola terbesar, yang untuk pertama kalinya melibatkan 48 negara.
Tiga kepala negara tuan rumah bersama (co-hosts) turut menghadiri acara tersebut, yakni Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney.
Ketiganya memulai proses drawing secara 'simbolis' dengan melakukan pengambilan bola undian pertama bagi negara mereka masing-masing. Langkah ini meresmikan penempatan tuan rumah yang otomatis diplot ke dalam Grup A, B, dan D.
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, bertindak sebagai konduktor utama jalannya pengundian. Ia didampingi oleh deretan asisten dari kalangan legenda olahraga Amerika Utara, yaitu Tom Brady (NFL), Wayne Gretzky (Hoki), Aaron Judge (MLB), hingga legenda basket Shaquille O'Neal.
Pembagian Pot dan Aturan Drawing
Drawing Piala Dunia 2026 berbeda dengan edisi-edisi yang lalu karena diikuti oleh lebih banyak peserta. Rinciannya meliputi 39 tim yang sudah lolos kualifikasi, 3 tuan rumah, dan 6 slot untuk 2 pemenang play-off antarbenua FIFA serta 4 pemenang play-off UEFA.
FIFA memisahkan negara peserta ke dalam 4 pot berdasarkan Ranking FIFA per 19 November 2025:
Pot 1: Diisi oleh 3 tuan rumah (AS, Meksiko, Kanada) ditambah 9 tim dengan peringkat FIFA tertinggi.
Pot 2 & Pot 3: Masing-masing diisi oleh 12 tim urutan berikutnya berdasarkan ranking.
Pot 4: Diisi oleh 6 tim dengan ranking terendah yang lolos langsung dan 6 slot placeholder untuk pemenang play-off.
Dalam proses drawing, 48 tim dibagi ke dalam 12 grup (Grup A hingga Grup L), di mana setiap grup berisi empat negara.
Tiga negara tuan rumah terlebih dahulu ditempatkan di posisi 1 grup A, B, dan D. Selanjutnya, proses pengundian dilakukan berurutan dari sisa tim di Pot 1 ke posisi 1 setiap grup, kemudian Pot 2, Pot 3, hingga Pot 4.
FIFA juga menerapkan aturan geografis. Tidak boleh ada lebih dari satu tim dari konfederasi yang sama dalam satu grup, kecuali zona Eropa (UEFA). Setiap grup setidaknya harus punya satu tim UEFA dan maksimal dua tim UEFA.
Aturan krusial lainnya adalah mekanisme pemisahan empat tim peringkat teratas dunia. Berdasarkan peringkat FIFA terbaru, Spanyol, Argentina, Prancis, dan Inggris ditempatkan di blok bagan yang berbeda.
Hal ini bertujuan untuk memastikan raksasa-raksasa tersebut tidak saling mengalahkan di fase gugur awal dan baru berpotensi bertemu pada semifinal.
Hasil Lengkap Drawing Fase Grup
Berikut adalah hasil lengkap pembagian grup Piala Dunia 2026:
- Grup A: Meksiko, Afrika Selatan, Korea Selatan, Pemenang Play-off UEFA D.
- Grup B: Kanada, Pemenang Play-off UEFA A, Qatar, Swiss.
- Grup C: Brasil, Maroko, Haiti, Skotlandia.
- Grup D: Amerika Serikat, Paraguay, Australia, Pemenang Play-off UEFA C.
- Grup E: Jerman, Curacao, Pantai Gading, Ekuador.
- Grup F: Belanda, Jepang, Pemenang Play-off UEFA B, Tunisia.
- Grup G: Belgia, Mesir, Iran, Selandia Baru.
- Grup H: Spanyol, Tanjung Verde, Arab Saudi, Uruguay.
- Grup I: Prancis, Senegal, Pemenang Play-off Antarbenua 2, Norwegia.
- Grup J: Argentina, Aljazair, Austria, Yordania.
- Grup K: Portugal, Pemenang Play-off Antarbenua 1, Uzbekistan, Kolombia.
- Grup L: Inggris, Kroasia, Ghana, Panama.
Tim yang berhak lolos otomatis adalah juara dan runner-up tiap grup ( 24 tim), ditambah 8 tim peringkat ketiga terbaik. Total 32 tim akan saling bersaing di fase gugur.
Potensi Grup Neraka
Predikat grup neraka layak disematkan pada Grup I yang berisikan finalis 2022 Prancis, juara Afrika Senegal, serta kekuatan baru Eropa Norwegia. Duel antara Kylian Mbappe dan Erling Haaland di grup ini diperkirakan bakal menyedot perhatian dunia. Keduanya akhirnya berjumpa pada pertandingan internasional resmi di level senior.
Selain itu, Grup L menyajikan drama klasik antara Inggris vs Kroasia. Ini adalah rematch dari semifinal Piala Dunia 2018, di mana Inggris membawa misi pembuktian generasi emas mereka.
Sorotan unik tertuju pada Grup C, di mana Haiti harus menerima nasib terjepit di antara para raksasa. Datang sebagai underdog, Haiti (ranking 84) tergabung bersama Brasil (juara dunia 5 kali), Maroko (semifinalis 2022), dan Skotlandia yang menjadi juara grup di kualifikasi zona Eropa.
Jadwal Pembuka yang Penuh Nostalgia
Setelah drawing selesai, FIFA mengumumkan jadwal pertandingan pembuka yang akan mempertemukan tuan rumah Meksiko melawan Afrika Selatan pada 11 Juni 2026 waktu setempat di Estadio Azteca, Mexico City.
Pertemuan ini membangkitkan memori gelaran Piala Dunia 2010 lalu di tanah Afrika. Kala itu, Afrika Selatan menjamu Meksiko pada laga pembuka yang berakhir imbang 1-1. Bagi Afrika Selatan, laga ini sekaligus menjadi momen comeback mereka setelah absen di tiga edisi sebelumnya.
Untuk pertandingan lain, simak jadwal lengkap fase grup Piala Dunia 2026 (waktu setempat):
Tidak ada jeda istirahat sama sekali dari tanggal 11 Juni sampai akhir Babak 32 Besar. Jeda baru ada menjelang perempat final. Ini akan menjadi pesta bola tersibuk sepanjang sejarah gelaran Piala Dunia.
Penulis: Bagas Dharma
*Segala pandangan dan opini yang disampaikan dalam tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis dan tidak mencerminkan pandangan resmi institusi atau pihak media online.*