Insight | General Knowledge

Ideafest 2025 Bawa Misi Besar untuk Industri Kreatif dan Warisan Budaya Indonesia

Sabtu, 01 Nov 2025 15:13 WIB
Ideafest 2025 Bawa Misi Besar untuk Industri Kreatif dan Warisan Budaya Indonesia
Foto: Ideafest 2025
Jakarta -

Mimpi besar selalu diawali oleh langkah yang kecil. Setapak demi setapak hadirkan suasana penuh gegap gempita, dan harapan tentang mewujudkannya. Ideafest adalah salah satu langkah itu, sebuah event yang berisikan ide maupun gagasan narasumber dari berbagai background yang memiliki misi tersendiri setiap tahunnya.

Di tahun ke-14 ini, Ideafest 2025 mengambil tema (Cult)ivate the Culture, mengajak para pelaku kreatif mengeksplorasi nilai-nilai budaya seperti dalam sajian makanan, seni, dan masih banyak lagi menjadi gerakan kolektif yang mewarisi budaya Indonesia di era modern.

"Kita bukan menentukan sendiri tema besar ini, kita mencari tahu dari hasil FGD, kita mengumpulkan teman-teman media baru, teman-teman komunitas, kita melihat pelaku industri kreatif itu sendiri melihat budaya adalah esensi dasar yang bisa kita banggakan bersama." ujar Ben Soebiakto selaku Co-Chair Ideafest 2025 pada sesi Press Conference IdeaFest 2025 di Jakarta Convention Center, Jumat (31/10).

Acara yang berlangsung dari 31 Oktober sampai 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan ini menghadirkan lebih dari 120 sesi yang diisi 500 pembicara nasional dan internasional dari berbagai bidang di Industri kreatif.

Adapun di antaranya Ray Janson dari sektor F&B yang juga seorang Entrepreneur, dan Podcaster; Abigail Limuria sebagai Co-Founder What Is Up Indonesia (WIUI) dengan sesi inspiratifnya; hingga Meda Kawu selaku Co-Founder dari Nyanyi Bareng Jakarta, dan seorang Singer-Songwriter.

Ideafest, kata Ben, merupakan wadah untuk berbicara tentang industri kreatif yang berbasis dari budaya, dan kita punya banyak cerita yang bisa dibagikan.

"Semangat untuk meng-cultivate itu, saya berharap kita semua anak muda dan orang-orang kreatif itu jadi semacam petani-petani baru dalam budaya, karena kita harus menanam sesuatu untuk masa depan kita. Apalagi kalau kita meneruskan ke generasi ke depan, culture itu akan jadi besar lagi dan membangun Indonesia," ujarnya.

.Co-Chairman Ideafest 2025, Ben Soebiakto berbicara dalam Konferensi Pers Ideafest 2025 / Foto: Ideafest

Era Baru Perkembangan Industri Kreatif

Setiap orang yang terlibat dalam Ideafest 2025 membagikan ceritanya, dengan kepercayaan untuk bisa bertumbuh bersama mengeksplorasi budaya Indonesia. Meda Kawu pun membagikan cerita ketika mendirikan komunitasnya dan mendapat sambutan yang baik.

"Hal ini disambut baik oleh warga Jakarta. Waktu kita bikin pertama kali di bulan April, lagunya Marilah Kemari dari Titiek Puspa, di pertemuan pertama yang mengundang teman-teman saja, dan post di Instagram dan ternyata di-repost oleh Baskara. Akhirnya minat bertambah bahwa ternyata setiap orang di Jakarta ini punya suatu keinginan tersembunyi ya, bisa menyanyi," kata Meda.

Pertumbuhan dan keinginan warga Jakarta untuk nyanyi bareng ini, difasilitasi dengan baik oleh Meda Kawu bersama rekan-rekan. Kini dengan total belasan acara yang diadakan, keterlibatan gerakan yang relevan dengan tema Cultivate the Culture di Ideafest pada tahun ini.

Sementara itu, Abigail Limuria selaku Co-Founder What Is Up Indonesia (WIUI) mengajak setiap orang memiliki awareness dalam membaca dan berpikir untuk menciptakan kultivasi budaya. Abigail melihat kesempatan untuk kultivasi budaya lewat buku dengan membuat ekosistemnya.

Akhirnya bersama Malaka Books, mereka mencoba untuk merevolusi budaya membaca dan menanamkan pemahaman bahwa buku itu tidak bisa berdiri sendiri. Perlu unit yang mendukung untuk berjalan bersama, sesuai dengan visi dari Malaka Books bahwa membaca itu bisa jadi aktivitas keseharian yang menyenangkan.

Dari sektor F&B, Ray Janson berbagi tentang pengalamannya terhadap cara sektor ini menggali kultivasi budaya di Indonesia.

"Saya melihat shifting-nya ya dari podcast, orang yang ngedengerin kalau kita naikin budaya tentang Indonesia dari makanan, pertanian mulai sangat sedikit. Sedangkan 2-3 tahun ke belakang, pembahasan tentang Indonesia itu rame," ungkap Ray.

Dalam Podcast seputar F&B, Ray mengajak masyarakat untuk melihat sosok di balik sebuah produk, lebih menggali tentang orang-orang yang terlibat di dalamnya, seperti para petani, supplier maupun nelayan yang ikut serta membuat suatu produk.

Selama tiga hari berturut-turut, Ideafest 2025 akan membawa angin segar dalam industri kreatif dalam kaitannya mengeksplorasi budaya Indonesia, melalui beragam rangkaian acara di JICC Senayan. Acara ini menampilkan berbagai program inklusif seperti IdeaTalks, IdeaFest X, IdeaFest Night, Experiential Expo, serta Creative & Food Market oleh Semasa.

Jadi, tunggu apa lagi, dapatkan tiketnya di loket.com/event/ideafest2025 dan nikmati keseruannya!

Reporter/Penulis: Mochammad Ridho Fachrezi
Editor: Dian Rosalina

(ktr/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS