Bendera berlatar belakang hitam, dengan gambar tengkorak dan topi jerami di atasnya, sepertinya menjadi salah satu ikon favorit para Gen Z dalam melakukan gerakan perubahan. Bukan hanya terjadi di Indonesia, kini bendera yang dikenal dalam anime One Piece sebagai Jolly Roger itu menjadi simbol yang digunakan anak muda Nepal untuk melakukan protes terhadap pemerintahnya.
Jolly Roger Jadi Ekspresi Para Gen Z Nepal
Pada 8 September 2025 menjadi hari yang paling bersejarah untuk Nepal karena ribuan orang yang sebagian besar dari Gen Z berunjuk rasa menentang penyensoran, korupsi, dan cara memimpin Perdana Menteri KP Sharma Oli. Namun di sela-sela unjuk rasa yang terjadi, kibaran bendera Jolly Roger di antara para demonstran terlihat dengan tulisan #WakeupNepal.
Dilansir Telegraph India, protes ini dimulai karena pemerintah Nepal memberlakukan larangan terhadap banyak platform media sosial dengan alasan aktivitas penipuan dan penyebaran hoaks daring. Beberapa demonstran muda pun menanggapinya sebagai serangan yang disengaja untuk membungkam kebebasan berbicara dan berekspresi.
Jengah dengan segala aturan yang tak masuk akal, para aktivis muda pun berunjuk rasa di Kathmandu dan kota-kota lainnya di Nepal, menuntut pemerintah untuk mencabut larangan terhadap platform daring tersebut. Setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 400 orang terluka di seluruh Nepal selama protes pada 8 September. Malam harinya, pemerintah memulihkan akses media sosial, namun para anak muda yang terlanjur kecewa terus melanjutkan aksi mereka dan menuntut pengunduran sang perdana menteri.
Jolly Roger pun menjadi saksi bisu bagaimana pergerakan anak muda Nepal mampu menggerakkan seluruh lapisan masyarakat menuntut keadilan. Dalam animenya sendiri, Jolly Roger digambarkan sebagai sebuah deklarasi hidup bebas, dan mengejar impian. Meski begitu, ini hanyalah bendera bajak laut fiktif dan para anak muda Nepal hanya mengambil nilai-nilai kebebasan tersebut sebagai bentuk ekspresi protes mereka.
Bendera 'One Piece' Hanyalah Fiksi
Sebelum terjadinya, gerakan aksi besar-besaran yang dilakukan di Filipina dan Nepal, Indonesia juga pernah bersinggungan dengan pengibaran bendera Jolly Roger menjelang Kemerdekaan RI ke-80 pada bulan lalu. Di media sosial TikTok, X, hingga Instagram penuh dengan foto-foto bendera Jolly Roger berada di bawah bendera Indonesia.
Simbol bendera bajak laut di anime ini pun cukup menjadi perhatian pemerintah Indonesia hingga membuat beberapa pejabat gelisah. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad pun mengatakan kalau pengibaran bendera Jolly Roger seperti sebuah gerakan sistematis yang bertujuan untuk merusak persatuan bangsa bahkan dianggap makar.
Selama beberapa minggu sebelum HUT RI ke-80 pun, aksi ini membuat pemerintah gelisah sampai menjadi isu nasional untuk memboikot anime tersebut. Di beberapa wilayah Indonesia, bendera ini pun diturunkan paksa bahkan sampai-sampai pihak kepolisian turun serta menertibkan orang yang membawa simbol bajak laut topi jerami ini.
Menanggapi hal tersebut, CXO Media pun sempat mewawancarai comika sekaligus podcaster "Romance Dawn", Arya Novrianus terkait penggunaan bendera Jolly Roger ini yang dianggap mengganggu nasionalisme Indonesia. Dia pun mengatakan, bendera tersebut hanyalah sebagai penanda bahwa itu adalah kelompok bajak laut tertentu dan maknanya sebenarnya baik.
Arya Novrianus/ Foto: Pribadi |
"Kalau berkibar di sebuah negara, berarti negara itu dalam perlindungan bajak laut tersebut, perlindungan dari sesuatu yang mengganggu atau jahat. Jadi maknanya sendiri sebenarnya baik kok, tapi kalau dianggap pemberontak, ya bajak laut itu pemberontak tapi di anime. Tapi dalam konteks di dunia nyata itu gak ada hubungannya sih. Itu cuma bentuk ekspresi aja, ekspresi masyarakat terhadap negara ini, mungkin ya," kata Arya saat dihubungi CXO Media beberapa waktu lewat Direct Message Instagram.
Meskipun bendera tersebut kerap digunakan dalam beberapa kesempatan dan aksi protes, Arya sendiri merasa pemanfaatan bendera dari anime dan manga karya Eiichiro Oda ini sebagai simbol dukungan politik atau dukungan tertentu itu hal yang salah. Menurutnya bendera One Piece hanyalah sekadar bendera anime tanpa maksud apapun, sehingga orang yang mengibarkannya hanyalah ekspresi diri terhadap apa yang terjadi.
Walaupun dalam animenya, gambar bendera bajak laut dari Monkey D. Luffy adalah simbol kebebasan, namun hal tersebut tak ada hubungannya dengan dunia nyata. Membawa Jolly Roger dalam aksi, bukanlah menandakan bahwa bendera ini adalah simbol melakukan pergerakan tertentu, namun sebagai ekspresi diri anak muda.
"Mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara melawannya ya, tapi dengan melihat One Piece di komik seperti apa, bentuk kritiknya adalah mengibarkan bendera Jolly Roger. Lagi-lagi, tidak semua orang seperti itu ya. Gue sendiri tidak setuju kalau bendera One Piece digunakan untuk politik tertentu, karena One Piece netral dan tidak ada hubungannya dengan politik apapun, One Piece itu adalah karya yang terlalu bagus untuk ditakuti oleh kita. Jadi kayaknya sebelum melarang dikibarkan, lebih baik cari tahu dulu One Piece itu apa sih. Karena karya ini sebagus itu dan seindah itu," ungkap comika asal Bekasi tersebut.
Anime One Piece/ Foto: Toei Animations |
Perihal bendera Jolly Roger merupakan simbol makar, Arya pun berpendapat bahwa ini adalah bendera fiksi belaka yang hanya ada di anime. Di Indonesia sendiri, bendera ini hanyalah simbol dari sebuah anime dan manga belaka, tak ada niat untuk mengubahnya menjadi gerakan makar atau apapun yang memecah belah bangsa.
"Jadi untuk Indonesia sendiri, jangan khawatir. Tidak akan ada makar. Ini lagi-lagi kebebasan berekspresi masyarakat Indonesia dan gue sebagai fans One Piece berpendapat bahwa One Piece adalah netral, One Piece adalah fiksi. Apapun yang dikibarkan dan apapun yang terjadi di One Piece seperti melawan pemerintah, kejahatan itu hanyalah fiksi belaka dan di Anime tidak di dunia nyata," tutupnya.
Terlepas kini bendera Jolly Roger digunakan sebagai simbol protes dalam aksi besar-besaran yang dilakukan oleh anak-anak muda Nepal, namun para anak muda Indonesia terutama fans One Piece seperti Arya, bendera ini hanya sebuah bendera dari sebuah kisah fiksi yang digambar dan ditulis secara jenius oleh Eiichiro Oda, serta menjadi buku komik terlaris sepanjang masa.
Kisahnya pun bukan hanya soal perlawanan terhadap pemerintah, namun di balik itu ada kisah tentang persahabatan, petualangan, mencari jati diri, dan hal-hal menarik lainnya yang bisa dipelajari daripada sekadar melihat One Piece sebagai perlawanan yang anarkis.
(DIR/DIR)
Arya Novrianus/ Foto: Pribadi
Anime One Piece/ Foto: Toei Animations