Insight | General Knowledge

Google Kenalkan Alat Belajar AI: Kini Belajar Apapun Jadi Menyenangkan dan Mudah

Jumat, 08 Aug 2025 17:24 WIB
Google Kenalkan Alat Belajar AI: Kini Belajar Apapun Jadi Menyenangkan dan Mudah
Head of Marketing, APAC Google for Education, Stuart Miller. Foto: Dian Rosalina - CXO Media
Jakarta -

Saat masih bersekolah dulu, guru terbiasa berbekal buku paket cetak untuk menjadi bahan ajar atau sisanya mereka menggunakan ilmu yang didapatkan saat berkuliah dulu. Tak mengherankan, belajar pun menjadi membosankan karena selalu menggunakan metode yang sama.

Namun dengan pesatnya kemajuan teknologi, melakukan segala sesuatunya menjadi lebih mudah, termasuk dalam hal pembelajaran. Kini guru dan pelajar tidak lagi berpatokan dengan buku paket untuk mendapatkan ilmu, tetapi menggunakan teknologi yang lebih mutakhir yakni dengan Artificial Intelligence (AI).

Google Siapkan Alat Dukung Pembelajaran

Memahami kesulitan para guru dan pelajar dalam memperolah pembelajaran yang menyenangkan dan mudah di sekolah maupun kampus, Google pun memperkenalkan Google Workspace for Education dan Gemini for Education.

Head of Marketing, APAC Google for Education, Stuart Miller mengatakan pendidikan adalah salah satu industri dengan tingkat burnout tertinggi dibanding industri lainnya. Jadi, kita ingin melakukan sesuatu tentang itu. Dengan alat-alat seperti Google Workspace untuk pendidikan, guru dapat belajar dengan lebih efektif.

"Mereka dapat menghemat waktu, berkolaborasi lebih baik, dan lebih kreatif dalam menciptakan pelajaran-baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Alat-alat seperti ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien. Melanjutkan pelajaran, mengerjakan tugas, memberikan feedback, hingga kolaborasi antara guru dan murid-semua proses itu bisa dipercepat dengan alat-alat yang memang dibangun untuk menyederhanakan workflow, sekaligus memaksimalkan dampak yang bisa diberikan oleh teknologi," kata Miller dalam acara Press Briefing - Google AI Mendukung Pendidikan Bermutu dan Aman untuk Semua di Kembang Goela, Kamis (7/8).

Ia mengatakan Google Workspace for Education dibangun dengan prinsip keamanan--aman secara desain, default, dan privasi. Mereka sangat memperhatikan hal-hal ini, sehingga ketika menggunakannya guru pun merasa percaya diri untuk jadi kreatif dan inovatif tanpa khawatir soal privasi.

Selain, Google Workspace ini, Google juga meluncurkan Gemini for Education yakni AI yang dirancang secara khusus untuk pendidikan dan didukung oleh model Gemini baru yang mumpuni   Gemini 2.5 Pro serta LearnLM yang saling terintegrasi.

"Alat ini tersedia gratis untuk guru untuk mengajar. Cocok digunakan di semua aspek pembelajaran, dan tetap dilengkapi kontrol perlindungan yang dikelola oleh admin sekolah. Mereka dapat mengatur semua fiturnya sesuai kebutuhan institusi. Guru kini bisa menggunakan Gemini for Education untuk menyusun rencana pelajaran, membuat materi kreatif, mengeksplorasi ide baru, dan menyesuaikan konten dengan kebutuhan siswa yang berbeda-beda," paparnya.

Intinya, Gemini for Education akan berperan sebagai asisten guru namun lebih kreatif, lebih terorganisir dan fokus. Guru pun tidak perlu kesulitan lagi mencari bahan pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa-siswinya dan juga semakin muda berkat bantuan AI.

.Gemini for Education/ Foto: Google

Cari Bahan Kuliah Tak Repot Lagi

Bukan hanya untuk pelajar saja, Google juga memberikan penawaran gratis selama 12 bulan Google AI Pro untuk para mahasiswa yang ingin mendapatkan bahan kuliah atau apapun demi mendukung aspek perjalanan akademis mereka.

"Kami menawarkan program Google AI Pro untuk semua pelajar universitas usia 18 tahun ke atas. Kami sangat antusias tentang hal ini, karena melalui Gemini Tech with My Pro, semua pelajar akan memiliki akses ke berbagai alat canggih. Misalnya, Image Understand-kamu dapat mengunggah gambar dan mendapatkan insight lengkap tentang gambar tersebut."

"Mahasiswa juga bisa menggunakan fitur deep research untuk menghasilkan penelitian yang mendalam dan lengkap dengan semua situasi yang dibutuhkan. Ini memungkinkan penelitian yang lebih dalam dari biasanya, sesuai namanya. Kemudian ada fitur Campus, salah satu favorit saya. Ini adalah platform kreatif di mana mahasiswa bisa membuat game, aplikasi mobile, atau proyek lainnya hanya dengan prompt sederhana. Ini sangat menyenangkan!" tutur Miller.

Bukan hanya itu, ada juga Veo3, yang memungkinkan pembuatan video dengan audio yang dihasilkan secara otomatis. Selain itu, Quizzes 2.0 memungkinkan mahasiswa membuat kuis dan flashcard dari prompt sederhana. Tak ketinggalan, pelajar juga mendapatkan 2TB penyimpanan cloud gratis lewat Notebook.com.

Semua ini adalah alat yang biasanya digunakan oleh peneliti, kreator, dan profesional di seluruh dunia. Kini Google meletakkan alat-alat canggih ini ke tangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia, secara gratis-untuk membantu mereka belajar lebih cerdas, menulis lebih baik, dan mencapai potensi terbaik mereka.

.Ilustrasi asisten AI/ Foto: Shutterstock


Asisten untuk Pelajar yang Gratis

Satu lagi teknologi yang ditawarkan oleh Google yakni Guide Learning, sebuah fitur baru Gemini yang tidak hanya sebagai alat bantu belajar, tetapi juga partner dalam proses belajar. Guided Learning akan memecah topik-topik sulit atau konsep abstrak menjadi langkah-langkah yang lebih manusiawi, dengan memberikan pertanyaan dan panduan sepanjang proses  alih-alih hanya menyodorkan jawaban. Ini membantu pelajar memahami konsep lebih dalam.

"Pelajar bisa menggunakannya untuk membuat kuis, flashcard, dan materi ulasan agar mereka bisa mengingat informasi lebih efektif dan memiliki kontrol atas cara mereka belajar. Tapi Guided Learning bukan hanya tentang menerima informasi baru, tapi juga membantu menjelaskan dan mempertahankan informasi yang sudah mereka miliki," ujar pria yang sebelumnya berprofesi sebagai guru ini.

Google juga menghadirkan alat bernama Lookalab   seorang "pakar AI" yang dipersonalisasi. Kamu bisa menganggapnya sebagai asisten penelitian pribadi, berdasarkan informasi yang kamu unggah. Di dalam Notebook, kamu bisa membuat catatan dan mengunggah berbagai jenis sumber: dokumen, spreadsheet, slide, website, hingga file audio.

"Salah satu fitur paling keren dari Notebook LM adalah audio overview. Kamu bisa membuat podcast dengan dialog antar tokoh, berdasarkan informasi yang kamu unggah. Beberapa pelajar bahkan menggunakannya di perjalanan ke sekolah untuk meninjau materi ujian atau tugas kelas. Ini sangat membantu. Podcast ini mendukung berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, Jawa, dan lainnya," ujar Miller.

Nah itulah alat dan fitur baru yang diperuntukkan untuk pendidikan Indonesia. Miller menambahkan Indonesia bukan hanya sekadar bagian dari percakapan global soal AI, tapi Indonesia sedang memimpin transformasi ini.

"Di Google, kami merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan ini. Tapi kami tidak hanya ingin memberikan teknologi-kami juga ingin belajar, terus berkembang, dan mendengar masukan dari Anda. Kami ingin membuat program-program ini semakin baik. Karena bagi kami, penting untuk terus mendukung para pendidik, kepala sekolah, dan seluruh komunitas pendidikan. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik," tutupnya

(DIR/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS