Insight | General Knowledge

Timnas Basket Indonesia Gagal Kawinkan Emas di SEA Games Kamboja 2023

Rabu, 17 May 2023 15:30 WIB
Timnas Basket Indonesia Gagal Kawinkan Emas di SEA Games Kamboja 2023
Foto: Istimewa
Jakarta -

Harapan kejayaan maksimal Basket Indonesia di kancah Asia Tenggara lagi-lagi harus tertahankan. Sebab pada kompetisi cabang olahraga Basket (5 x 5) di SEA Games Kamboja 2023 yang rampung digelar Selasa (16/5) kemarin, Timnas Basket Putri dan Putra 'Merah Putih' harus puas dengan hasil yang berseberangan.

Di satu sisi, Timnas Basket Putri Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah. Momen ini bahkan dapat disebut sebagai puncak pencapaian Timnas Basket Putri di SEA Games, sepanjang 46 tahun mengikuti kompetisi.

Sementara itu, Timnas Basket Putra Indonesia yang berstatus juara bertahan justru pulang dengan tangan hampa. Hasil ini dipastikan setelah anak asuh Coach Milos Pejic kalah dari Filipina di babak semifinal, dan bertekuk lutut dari Thailand di laga perebutan medali Perunggu.

Sejarah Baru Basket Putri Indonesia

Sejak mengikuti SEA Games tahun 1977, prestasi terbaik Timnas Basket Putri Indonesia adalah tiga kali meraih medali perak (2021, 2015, 1991) serta koleksi 5 medali perunggu (2019, 2017, 1998, 1989, dan 1979).

Oleh karena itu, pencapaian emas Srikandi Basket di SEA Games Kamboja tahun 2023 ini dapat disebut sebagai catatan bersejarah sekaligus yang terbaik. Apalagi, dari 6 laga yang dimainkan, anak asuh Chin-Wen Lin tersebut berhasil menyapu bersih semuanya, alias mengumpulkan 12 poin hasil 6 kemenangan di format Round Robin.

[Gambas:Instagram]

"Saya bingung mau berbicara apa, karena kali pertama meraih medali emas," kata Christopher Tanuwidjaja (Penanggung Jawab Timnas Basket Putri), seperti dikutip ANTARA. "Hanya satu kata 'bangga'. Kami sudah bekerja keras dalam beberapa SEA Games terakhir. Perjalanannya panjang."

Langkah pertama Timnas Basket Putri menuju Emas SEA Games Kamboja 2023 bermula dari tiga laga pembuka dengan tiga penampilan gemilang; yakni melawan Vietnam, Thailand, dan menghadapi negara tetangga, Malaysia. Dari ketiga laga tersebut, bintang naturalisasi Indonesia, Kimberly Pierre Louis menunjukan tajinya dengan keluar sebagai bintang lapangan.

Saat melawan Vietnam (67-62), Kimberly menorehkan 19 PTS, 4 AST, dan 9 REB untuk memuluskan dua poin perdana; lalu ia menyumbangkan double-double 30 PTS, 15 REB, serta 3/3 3P guna menumbangkan Thailand 70-69; dan akhirnya mengoleksi 18 PTS dan 7 REB, untuk menyudahi perlawanan Malaysia 85-57.

Beralih ke laga keempat, pertemuan Timnas Putri Indonesia dengan Filipina yang merupakan juara bertahan SEA Games 2021 juga berhasil dituntaskan dengan kemenangan besar. Berkat sumbangan 24 PTS milik Yuni Anggraeni, akhirnya Indonesia menang meyakinkan 89-69 atas Filipina.

Pangkalnya, penampilan "sempurna" Timnas Basket Putri ditutup dua aksi hebat Dyah Llestari ketika menghadapi tuan rumah Kamboja (15 PTS,5 3P, dan 7 REB) yang berakhir 100-54, serta benar-benar memastikan emas pertama SEA Games cabor Basket Putri untuk Indonesia lewat kontribusi 15 PTS dan 6 REB atas Singapura (86-39).

[Gambas:Instagram]

Bertepuk sebelah tangan di nomor Basket Putra

Berbeda cerita dari Timnas Basket Putri yang akhirnya pulang membawa medali Emas, Timnas Basket Putra yang datang ke Kamboja dengan status juara bertahan justru harus pulang tanpa medali.

Terhitung sejak takluk di tangan Filipina (76-84) pada laga semifinal, ambisi melanjutkan prestasi Emas di SEA Games-sekaligus melipur kegagalan melangkah ke FIBA World Cup Agustus mendatang-dipastikan gagal. Target maksimal ini bahkan berbalik menjadi gagal total, kala Timnas Putra dipecundangi Thailand pada laga perebutan medali Perunggu.

Kendati demikian, hasil yang wajib membuat Tim Garuda berbenah jika ingin kembali ke jalur terbaik di masa datang ini sebenarnya sempat berjalan sesuai skema. Hal ini bisa dilihat dari keperkasaan Andakara Prastawa cs. saat melakoni tiga laga (vs Laos, vs Vietnam, dan vs Thailand) di babak grup SEA Games, yang seluruhnya berakhir dengan kemenangan.

[Gambas:Instagram]

Prastawa sendiri, yang bertindak sebagai kapten tim terbilang tampil brilian di babak grup. Ia yang ikut mempersembahkan emas SEA Games Vietnam 2021 lalu menorehkan 21 PTS, 2 REB, dan 5 AST untuk memenangkan laga pembuka melawan Laos (141-37); lalu menyumbang 27 PTS, 6 REB, dan 2 AST, saat mengalahkan Vietnam (88-82).

Indonesia yang tidak diperkuat sejumlah penggawa peraih emas SEA Games Vietnam seperti Abraham Damar Grahita, Derrick Michael Xzavierro, hingga Marques Bolden, bahkan kembali tampil mengesankan di laga penutup grup melawan Thailand. Laga yang berujung kemenangan 87-69 ini dicapai berkat pemain debutan berstatus naturalisasi, Lester Prosper yang mengoleksi 20 PTS, 7 REB, dan 2 AST.

Lebih jauh lagi, Timnas Putra Indonesia sendiri sebenarnya sempat menginjakkan satu kaki di final SEA Games 2023 karena sempat memimpin babak pertama semifinal vs Filipina dengan perolehan 45-38. Namun sayangnya, tuah magis Garuda harus berhenti di separuh kedua karena hanya bisa memasukan 31 poin, sementara Filipina-yang keluar sebagai juara SEA Games 2023-mengejar dengan menyarangkan 46 angka tambahan.

Dari sana, anak asuh Milos Pejic yang harusnya bisa mendapat oleh-oleh hiburan berupa perunggu juga urung terjadi, tatkala tim "Gajah Putih" Thailand melakukan revans 83-69 untuk menempati tempat ketiga.

Hasil ini membuat mimpi Basket Merah-Putih untuk benar-benar menguasai Asia Tenggara untuk pertama kalinya resmi sirna. Hanya saja, kita tetap patut berharap bahwa pelajaran berharga yang dituai penggawa Garuda di SEA Games Kamboja 2023, dapat membuat dunia basket tanah air semakin baik di masa depan.

Paling tidak, Timnas Basket Putri bisa mempertahankan gelar di event selanjutnya, sementara Timnas Basket Putra kembali ke podium tertinggi di ASEAN. Atau, yang terdekat, Timnas kita bisa tampil baik di babak Pra-Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, yang diagendakan berlangsung bulan Agustus nanti.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Audio CXO]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS