Insight | General Knowledge

Kiat Sukses Maroko Raih Posisi Atas di Piala Dunia 2022

Rabu, 21 Dec 2022 13:30 WIB
Kiat Sukses Maroko Raih Posisi Atas di Piala Dunia 2022
Foto: Getty Images
Jakarta -

Tak ada yang pernah menyangka bahwa Maroko   tim yang tak pernah dijagokan siapapun   menduduki salah satu peringkat teratas di Piala Dunia 2022. Tim sepak bola nasional negara itu mencetak sejarah baru sebagai tim sepak bola Arab pertama dari benua Afrika yang melaju ke semifinal Piala Dunia 2022.

Tak hanya itu, Maroko pun memaksa tim-tim raksasa seperti Belgia, Spanyol, hingga Portugal angkat kaki dari event sepak bola terbesar di dunia tersebut. Kemenangan tim yang berjulukan Singa Atlas ini bisa dianggap keberuntungan dan ajaib. Memang tidak bisa dimungkiri juga bahwa Maroko telah menguasai permainan dan menunjukkan kekuatannya sebagai 'kuda hitam' di Piala Dunia 2022.

Meskipun akhirnya tumbang oleh Prancis, namun kesuksesan timnas Maroko tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya, apa yang membuat tim ini begitu piawai melesat hingga mendapat gelar juara keempat?

.Timnas Maroko/ Foto: Getty Images

6 Kekuatan Penting Maroko

Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa Maroko melesat hingga posisi atas berkat faktor-faktor di baliknya. Dilansir The Conversation, berikut adalah kekuatan penting Maroko yang mampu mendorong tim itu sukses di Piala Dunia 2022.

1. Semangat Tim

Timnas Maroko telah menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi untuk melindas tim-tim raksasa yang biasanya dijagokan oleh banyak orang. Meskipun beberapa pemain tidak tenar, tapi mereka menutupinya dengan tekad besar untuk meraih kemenangan lewat kekompakan teknis.

2. Sejarah

Para pemain termotivasi oleh keinginan untuk melewati perempat final, sehingga mereka harus belajar dari sejarah. Tiga tim Afrika terakhir yang mencapai perempat final pertandingan Piala Dunia adalah Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010), namun mereka tersingkir dengan cara yang menyakitkan yakni dalam babak perpanjangan waktu. Tapi hal ini berbeda dengan sang Singa Atlas yang bertahan sekuat tenaga sampai mencetak gol untuk mencegah perpanjangan waktu.

3. Pertahanan Jadi Kunci

Menuju semifinal, hanya Maroko dan Kroasia yang bermain imbang di putaran pertama, tapi itu membuat mereka tetap tidak terkalahkan. Di babak 16 besar, timnas Maroko menyingkirkan timnas Spanyol melalui adu penalti dan kiper mereka--Yassine Bounou--adalah pahlawan yang menyelamatkan Maroko sampai melaju ke perempat final.

Selain itu, tersingkirnya tim andalan sejuta umat, Portugal, merupakan hasil dari pertahanan Maroko yang kokoh tanpa kebobolan gol. Jika alasan Maroko adalah pertahanan yang baik, maka sebenarnya bisa saja mereka melaju ke final. Tapi mereka harus percaya pada kekuatan mereka dan mengumpulkan energi yang cukup untuk bertahan dalam waktu lama.

.Timnas Maroko/ Foto: Getty Images

4. Pendukung yang Sesungguhnya = Pemain ke-12

Timnas Maroko berada dalam posisi unik, karena menjadi harapan bagi dua benua--Arab dan Afrika. Dengan jumlah pendukung mereka yang mendominasi tribun, perempat final terasa seperti pertandingan kandang. Para penggemar mereka riuh memberikan semangat dan tanpa henti mendukung para pemain di lapangan, sekaligus mencemooh para pemain timnas Portugal.

Setelah peluit berakhirnya pertandingan, gemuruh di stadion meledak, ribuan penonton melompat-lompat, berpelukan, dan berangkulan. Dengan hadirnya para pendukung yang menjadi pemain ke-12 bagi timnas Maroko, tidak heran jika Atlas Lions punya peluang untuk memenangkan lagi pertandingan untuk melaju ke babak final dan menyuguhkan kekecewaan bagi tim lawan.

5. Pemain-pemain Bintang

Sang Singa Atras sebenarnya telah menunjukkan bahwa mereka punya kapasitas yang baik dari teknis maupun taktis untuk mengatasi tekanan dari beban sejarah. Tim ini terbukti stabil, terorganisir, tenang, mampu bertahan dengan baik, kreatif di lini tengah, dan cerdas-efisien dalam menyerang. Bounou, Achraf Hakimi, Azzedine Ounahi, Romain Saiss, Sofyan Amrabat, En-Nesyri, dan Hakim Ziyech telah menjadi bintang lapangan bagi timnas Maroko.

6. Pelatih Lokal

Maroko adalah salah satu dari sekian banyak negara yang mengandalkan pelatih lokal untuk melatih mereka. Pelatih Maroko, Walid Regragui telah menanamkan gaya bertahan dan menyerang yang efektif yang belum berhasil dikalahkan oleh tim lawan. Ia telah berhasil mengarahkan timnas ke semifinal dan pada prosesnya, ia mematahkan pernyataan bahwa pelatih lokal Afrika tidak akan mampu membawa sepak bola sukses ke level Piala Dunia.

Itulah kunci rahasia kesuksesan Maroko yang telah mengukir sejarah baru sebagai negara Arab-Afrika yang punya prestasi cemerlang di Piala Dunia. Apapun faktor-faktor yang mempengaruhi mereka sampai sejauh itu, tapi kegigihan dan semangat menang adalah keyakinan dasar mereka untuk sukses. Semoga di Piala Dunia selanjutnya, Maroko dan negara non unggulan lainnya mampu memberikan kejutan baru lagi!

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS