Piala Dunia 2022 di Qatar benar-benar memasuki fase klimaks! Setelah diprediksi berjalan alot akibat tercemar isu-isu negatif di luar lapangan, Piala Dunia pertama di daratan Timur Tengah ini justru menyajikan laga sepak bola di level tertinggi. Dengan sederet drama dan kejutan berbuah tangis kecewa atau bahagia, berikut adalah rangkuman hasil bersejarah yang ditorehkan pada empat pertandingan fase perempatfinal yang berlangsung akhir pekan (9 - 11 Desember) kemarin.
Kroasia vs Brasil | FT. 1 - 1 (pen. 4 - 2) (116' Bruno Petkovic - 105+1' Neymar)
Belanda vs Argentina | FT. 2 - 2 (pen. 3 - 4) (35' Nahuel Molina; 73' Lionel Messi - 83', 111' Wout Weghorst)
Maroko vs Portugal | 1 - 0 (42' Youssef En-Nesyri)
Inggris vs Prancis | 1 - 2 (54' (p) Harry Kane - 17' Aurelien Tchouameni; 78' Olivier Giroud)
Bungkam Tim Samba, Modric dan Livakovic antar Kroasia ke Semifinal
Finalis piala dunia edisi 2018, Kroasia, menunjukan kalau mereka tidak lagi pantas dicap sebagai negara underdog. Terlebih seusai laga 120 menit melawan Brasil yang berakhir imbang, Luka Modric cs membuktikan bahwa mereka punya mental solid untuk disebut sebagai kandidat perengkuh trofi Jules Rimet.
Sempat tertinggal lewat gol cantik Neymar jr. di akhir paruh pertama babak extra time, Kroasia bangkit melalui Bruno Petkovic di 5 menit terakhir menjelang masa perpanjangan waktu-satu-satunya shot on target Kroasia ke gawang Brasil sepanjang pertandingan. Di babak adu penalti, lagi-lagi, penjaga gawang Kroasia, Dominik Livakovic keluar sebagai pahlawan, dengan menepis dua eksekusi penalti pemain Brasil.
Kemenangan ini menjadi kali ke-5 Kroasia menang lewat adu penalti di babak knockout pada dua edisi terakhir Piala Dunia (B16 2018, PF 2018, SF 2018, B16 2022, PF 2022). Di sisi seberang, satu gol Neymar jr. yang merupakan gol ke-77 bagi Brasil (menyetarakannya dengan rekor 60 tahun Pele) belum cukup memanjangkan asa Brasil dalam merebut trofi Piala Dunia ke-6 mereka, dan malah mencatatkan kekalahan ke 4 di babak perempat final Piala Dunia, mengulangi pencapaian mereka di tahun 2006, 2010 dan 2018.
Argentina Lolos dari Adu Penalti di Duel Kotor Melawan Belanda
Piala Dunia 2022 di Qatar kembali merekam sebuah pertandingan bersejarah di babak perempatfinal. Adalah laga Argentina melawan Belanda, yang berjalan ketat, penuh drama dan kartu, serta rampung lewat tendangan adu penalti. Pada akhirnya, sisi Argentina keluar sebagai penantang Kroasia di semifinal.
Argentina sendiri sempat unggul dua gol atas Belanda; berkat satu gol dan satu assist Leo Messi di waktu normal-dan menobatkan Messi sebagai man of the match. Namun begitu, perayaan mereka harus tertunda karena Tim Oranje sukses menyamakan kedudukan lewat dua gol Wout Weghorst di penghujung babak kedua. Setelah bermain nirgol di perpanjangan waktu, kiper Argentina, Emiliano Martinez tampil heroik dengan mementahkan tendangan penalti Van Dijk dan Berghuis.
Duel Argentina dan Belanda di perempatfinal Piala Dunia 2022 juga mengulangi hasil semifinal Piala Dunia 2014 lalu, di mana Argentina yang keluar sebagai pemenang setelah drama adu penalti. Akan tetapi, laga kali ini mungkin akan lebih diingat sebagai pertandingan paling kotor sepanjang Piala Dunia, karena sang pengadil menghadiahkan 1 kartu merah bagi Denzel Dumfries di akhir pertandingan, dan total 17 kartu kuning bagi kedua tim (Belanda 8; Argentina 9)-akibat pelanggaran keras atau intimidasi kotor terhadap tim lawan.
Morocco: The History Maker!
Negara Afrika sekaligus bagian Jazirah Arab, Maroko, kembali menuliskan tinta sejarah mereka di ajang Piala Dunia 2022, lewat kemenangan 1-0 atas Portugal. Berkat satu sundulan dari Youssef En-Nesyri di akhir babak pertama dan rangkaian penyelamatan prima kiper Bono sepanjang laga, Tim Singa Atlas berhasil menyudahi asa Cristiano Ronaldo dan Portugal untuk mencicip trofi Piala Dunia pertama.
Bak kisah Cinderella, Maroko yang tidak lebih diunggulkan ketimbang 'Tim Samba Eropa' melangkah pasti ke semifinal, sekaligus menahbiskan diri sebagai negara asal Afrika dan Jazirah Arab pertama, yang sukses mencapai Semifinal Piala Dunia sepanjang sejarah. Sang pelatih, Walid Regragui bahkan menyebut skuat yang dipimpinnya sebagai Rocky Balboa di ranah sepak bola.
Pencapaian Tim Singa Atlas di Qatar juga menjadi perhatian utama para penggila bola. Karena selain menciptakan kisah yang menggugah; mereka turut dibekali permainan atraktif, dengan dukungan militan dari para fans, maupun orang tua para pemain dan pelatih. Kehadiran Maroko sebagai kejutan terbesar sepanjang sejarah sepak bola, juga bukan semata-mata karena faktor keberuntungan.
Sebab menurut catatan, tidak ada satu pun pemain dari negara lawan, yang mampu menjebol gawang Maroko. Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang mereka adalah gol bunuh diri dari Nayed Aguerd di laga melawan Kanada pada pertandingan fase grup F silam. Walau demikian, keberhasilan Maroko menembus semifinal justru harus dibayar mahal, karena sang kapten, Romain Saiss mengalami cedera dan berpotensi absen di fase berikutnya.
Menariknya, ada satu ramalan atau cocoklogi unik yang viral di media sosial, mengenai langkah Maroko di Piala Dunia 2022. Menurut seorang petugas Satuan Keamanan (Satpam), Maroko akan keluar sebagai juara, berdasarkan runut kronologi 3 juara piala dunia kebelakang, yang selalu diperkuat pemain asal Chelsea dengan nomor punggung sesuai tahun juara. Contohnya, tahun 2010, Spanyol juara karena ada Juan Mata (no.10 Chelsea); tahun 2014, Jerman juara karena ada Andre Schurrle (no.14 Chelsea); dan tahun 2018, Prancis juara karena Olivier Giroud (no. 18 Chelsea). Karena itu, tahun ini, besar kemungkinan sang underdog keluar sebagai kampiun, karena ada Hakim Ziyech, yang saat ini membela Chelsea dengan nomor punggung 22 pula. Mungkinkah ramalan ini menjadi nyata?
Pulangkan Inggris, Prancis Siap Pertahankan Gelar
Satu tiket sisa untuk babak semifinal Piala Dunia 2022 berhasil direbut oleh sang juara bertahan, Prancis. Hasil ini dituai 'Les Blues' usai menumbangkan sesama tim kuat Eropa sekaligus unggulan juara, Inggris di laga perempatfinal yang berakhir dengan skor 1 - 2.
Dua gol Prancis disumbang oleh Aurelien Tchouameni dan sang top skorer sepanjang masa, Olivier Giroud, yang kemudian dinobatkan sebagai man of the match.Sementara gol balasan dari Inggris, dicetak oleh Harry Kane-yang hanya mampu mengeksekusi satu dari dua tendangan penalti yang ia dapatkan. .
Dengan hasil ini, Prancis menjadi tim juara bertahan pertama yang melaju ke babak semifinal, sejak terakhir dilakukan Brasil tahun 1998 lalu. Sang kapten, Hugo Lloris juga resmi menjadi pemain dengan caps terbanyak bagi Prancis, dengan catatan 143 penampilan, melewati rekor Lilian Thuram (142). Sedangkan satu gol milik Harry Kane, mengukuhkan dirinya ke puncak daftar top skor sepanjang masa timnas Inggris bersama Wayne Rooney dengan catatan 53 gol, dan hanya cukup mengukuhkan Inggris, sebagai tim yang paling sering gugur di fase perempat final Piala Dunia (1954, 1962, 1970, 1986, 2002, 2006, dan 2022).
Jadwal Semifinal Piala Dunia 2022
Dengan berakhirnya babak perempat final, berarti Piala Dunia di Qatar hanya menyisakan 4 pertandingan sisa, dengan 4 tim (Argentina, Kroasia, Prancis, dan Maroko) yang akan berkesempatan untuk merebut gelar juara, serta mengisi posisi runner-up, tempat ketiga dan tempat keempat. Perjuangan mereka akan dimulai kembali pada babak semifinal yang dimainkan hari Rabu (14/12) dan Kamis (15/12).
Berikut adalah jadwal lengkapnya:
 Babak Semifinal Piala Dunia 2022/Foto: CXO Media |
Semifinal
SF1: Argentina vs Kroasia | Rabu 14 Des 2022 - 02.00 WIB | Lusail Stadium
SF2: Prancis vs Maroko | Kamis, 15 Des 2022 - 02.00 WIB | Al Bayt Stadium
Perebutan Tempat Ketiga
Kalah SF1 vs Kalah SF2 | 17 Des - 22.00 WIB | Khalifa Intl. Stadium
Final
Menang SF1 vs Menang SF2 | 18 Des - 22.00 WIB | Lusail Stadium
