Ajang Piala Dunia 2022 di Qatar, resmi dimulai Minggu (20/11) malam! Sebagai hajat empat tahunan 'si kulit bundar', turnamen satu ini tentunya menyedot perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia, tidak terkecuali, awak CXO Media. Merespons keseruan dan sejarah yang akan terukir dalam waktu satu bulan mendatang, berikut adalah negara-negara yang kami jagokan sebagai kampiun di Piala Dunia 2022!
Iyas Lawrence, Editor in Chief
Brazil - Saya besar melihat gocekan Ronaldinho seperti bermain di atas lantai dansa. Gerakan samba yang turun kepada penerusnya menghasilkan 5 bintang terpasang di jersey kuning mereka. Selain sejarah, saya juga yakin bahwa 2 kiper terbaik di dunia saat ini dimiliki oleh Brazil yaitu Alisson Becker dari Liverpool dan Ederson Moraes dari Manchester City meskipun mereka akan sering diam karena terdapat Dani Alves yang melindungi mereka. Dari lini depan? Sudah jelas Neymar akan membantu menambahkan satu lagi bintang di akhir Piala Dunia dengan bantuan kawan-kawan tengilnya, Richarlison dan Antony. Masih butuh alasan lagi kah?
Riz Afrialldi, Writer
Portugal - Dalam hati, maunya sih Italia yang juara. Tapi, berhubung "Gli Azzuri" lagi melipir ke rest area, kayaknya tim "Samba Eropa" alias Portugal yang kali ini bakal jadi kampiun. Ini bukan soal ngab Cristiano Ronaldo yang punya 500k followers di Instagram. Tapi, murni karena skuad asuhan Fernando Santos punya banyak senjata buat bawa pulang Jules Rimet ke Lisboa. Pertama, skuad mereka dalam banget. Kedua, tim ini solid dan terbukti punya mental juara; EURO 2016 & UEFA Nations League 2019 jadi buktinya. Terakhir, "Selecção das Quinas" diisi pemain bintang di setiap lini, kayak Rafa Leao, Bruno Fernandes, sampai Joao Cancelo, yang bisa tampil jadi pembeda di laga-laga krusial.
Audy Azwarr, Producer
"La Albiceleste!" (Argentina) - Angin segar memihak pada negara yang pernah dipimpin oleh Isabel Peron. 36 unbeaten run menjadi faktor utama. Menurut saya, jika tim sepakbola sedang mengalami tren positif seperti unbeaten run, Insya Allah pada tahun ini Lionel Messi bisa menjadi GOAT sesungguhnya. 36 unbeaten run dari tahun 2019 milik Argentina ini juga berhasil mengalahkan Brazil, Uruguay dan juga Chile. 36 unbeaten run ini berpotensi menyusul Italia yang berada di 37 kali yang menjadi the longest streak of unbeaten run! Selain itu, secara subjektif saya memang menggemari Argentina. Riquelme, Aimar, Batistuta, dan juga Crespo sudah menjadi idola masa kecil saya dan mengenalkan saya pada sepak bola. Vamos, vamos, Argentina!
Rifki Rafandani, Creative
Inggris - Dihuni dengan skuad muda nan produktif yang menjadi key player di masing-masing klub, gue yakin Inggris jadi salah satu kandidat kuat finalis bahkan juara Piala Dunia 2022. Berisikan pemain-pemain dalam liga terbaik di dunia yakni, Liga Inggris, dengan gaya bermain menyerang dengan cepat dan akurat, pastinya bikin Inggris patut diperhitungkan. Perkembangannya dari EURO 2020 kemarin, di mana mereka berhasil menjadi finalis walaupun kalah oleh Italia nggak jadi masalah buat gue.
Namanya proses nggak ada yang instan, dan menurut gue dengan segala sejarah pemain berkelas yang dimiliki Inggris, Inggris sudah menikmati prosesnya dan kini saatnya untuk memetik hasil dari proses panjang tersebut ya apalagi kalau bukan juara. Meskipun terkadang masih terlihat inkonsistensi dari jajaran pelatih dan juga pemainnya, menurut gue itu jadi hal yang lumrah, masalah yang juga terjadi di setiap tim nasional baik yang berlaga di Piala Dunia, maupun yang gagal berlaga dalam Piala Dunia. Passing, serangan melalui sisi kanan kiri, pasti jadi andalan timnas Inggris. Pokoknya, full senyum ya, buat yang dukung Inggris.
Adam Lie, Product Manager
Argentina (juga) - Memang, usaha dapat mengalahkan talenta, tapi untuk seorang Lionel Messi, dia mengerahkan semua keringat dan waktu untuk karir sepak bolanya. 18 tahun bermain secara profesional, sudah sepantasnya seorang Lionel Messi menempatkan trofi Piala Dunia di dalam daftar pencapaiannya selama sejarah sepak bola. Sudah hampir 3 generasi mengetahui siapa seorang Lionel Messi, dan dengan komposisi tim yang turut mendukung perjalanan Piala Dunia negara Argentina, tidak aneh jika mereka akan menjadi tim yang sangat berpotensi untuk menjadi juara. Dibantu tim menyerang Paulo Dybala dan juga Lautaro Martinez, belum lagi dengan gawang yang dijaga oleh seorang kiper handal Emi Martinez, Argentina akan menjadi tim yang sangat dibanggakan semua orang jika mereka dapat menembus kejuaraan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Timotius, Editor
Kroasia - Final Piala Dunia 2018 memang berakhir kekalahan bagi Kroasia. Tapi sejak saat itu, makin banyak orang yang yakin bahwa tim kuda hitam, khususnya dari negeri Balkan punya peluang untuk menjuarai Piala Dunia. Untuk tahun ini, saya tetap pegang Kroasia sebagai jagoan. Alasannya tidak cuma karena empat tahun lalu bisa lolos ke final, tapi juga saya sudah senang dengan tim ini sejak dibelikan jersey away Kroasia dengan nama Davor Suker pada gelaran EURO 2000 oleh ayah. Jadi ya sudah, semangat Kroasia!
Alya Farah, Creative Intern
Jerman - Jujur gue lebih sering dukung tim-tim underdog siapapun itu untuk menang sih. Tapi, gacoan gue sejak tahun 2014 adalah Jerman! Dulu gue jatuh cinta banget sama timnas Jerman yang menang Piala Dunia tahun 2014 di Brazil, dan karena mereka dan mendiang kakek gue, gue jadi ngikutin sepak bola sampai sekarang. Meskipun performa timnas Jerman makin ke sini makin ke sana (contoh: EURO 2020), gue tetep punya high hopes untuk "Die Mannschaft" yang sekarang.
Deno Putra, Digital Performance
Argentina (lagi) - Dari banyaknya Negara yang berpartisipasi menurunkan pemain muda pada Piala Dunia Qatar 2022 ini, Argentina termasuk dalam tim yang memiliki pemain-pemain berusia cukup matang dari segala sisi-seperti jumlah pertandingan international hingga asal tim. Untuk bermain pada Piala Dunia bukan hanya tentang skill, mental justru menjadi hal yang paling utama. Keseimbangan pada usia para pemain terbilang cukup penting untuk bisa merasa tenang bermain di lapangan. Itu yang dimiliki oleh Prancis di tahun 2018, Jerman di tahun 2014 dan Spanyol di tahun 2010. Tahun ini, saatnya Argentina yang jadi juara.
