Insight | General Knowledge

Penduduk Dunia Capai 8 Miliar Orang, Mengapa Kita Harus Peduli?

Selasa, 22 Nov 2022 16:00 WIB
Penduduk Dunia Capai 8 Miliar Orang, Mengapa Kita Harus Peduli?
Foto: iStock
Jakarta -

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan bahwa populasi dunia telah mencapai 8 miliar orang pada Selasa (15/11) lalu. Ini menandakan tonggak sejarah dalam pertumbuhan umat manusia, setelah sebelumnya PBB memproyeksikan tingkat kelahiran dunia yang melambat. Dilansir laman resmi PBB, mereka menyatakan bawah angka itu berarti pertambahan 1 miliar orang di dunia hanya dalam jangka waktu 12 tahun saja.

"Pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, ini disebabkan oleh peningkatan bertahap dalam umur manusia karena adanya perbaikan kesehatan masyarakat, nutrisi, kebersihan pribadi, dan obat-obatan. Ini juga merupakan hasil dari tingkat kesuburan yang tinggi dan terus-menerus di beberapa negara," kata PBB dalam pernyataan tertulis.

Meskipun tahun ini penduduk dunia mencapai 8 miliar orang, namun PBB menyatakan bahwa pertumbuhan populasi global melambat sejak tahun 1950 atau turun di bawah 1 persen pada tahun 2020. Bahkan proyeksi terbaru PBB menunjukkan bahwa populasi dunia baru mencapai 8,5 miliar orang pada tahun 2030 dan 9,7 miliar pada tahun 2050. Artinya angka kelahiran telah menurun tajam dalam beberapa dekade terakhir di banyak negara.

Hal tersebut mungkin menjadi berita baik, sebab dunia tidak mengalami ledakan penduduk dalam dasawarsa terakhir. Namun tetap saja, 8 miliar penduduk saat ini menimbulkan masalah di beberapa sektor penting. Lantas, mengapa kita harus peduli?

.Ilustrasi penduduk dunia/ Foto: Pexels

3 Masalah yang Mengintai

Kamu bisa bayangkan, betapa beratnya beban bumi yang menampung 8 miliar manusia hari ini. Apalagi, luas daratan di dunia ini hanya 149 miliar kilometer persegi. Belum lagi kita harus berbagi dengan makhluk hidup lainnya seperti satwa liar dan tumbuh-tumbuhan. Sudah pasti akan ada masalah yang mengintai dan berdampak pada kehidupan kita. Berikut masalah yang akan terjadi setelah populasi manusia mencapai 8 miliar.

1. Masalah Lingkungan dan Iklim

Tak bisa dimungkiri bahwa sektor ini adalah yang paling menjadi sorotan ketika populasi meningkat. Sebab jika populasi manusia meningkat, akan memberi lebih banyak tekanan pada alam, karena manusia harus bersaing dengan satwa liar untuk mendapatkan akses air bersih, makanan, dan ruang.

Sementara itu, pertumbuhan populasi yang cepat juga membuat kebutuhan manusia hingga mobilitas manusia juga ikut tumbuh. Dilansir CNN, menurut analisis tahun 2020 oleh Stockholm Environment Institute dan organisasi nirlaba Oxfam International, emisi karbon dari 1 persen orang terkaya atau sekitar 63 juta orang, lebih dari dua kali lipat emisi dari separuh umat manusia termiskin antara tahun 1990 dan 2015.

Artinya, emisi yang dikeluarkan oleh segelintir kecil populasi manusia tersebut memiliki potensi lebih besar dalam mengancam iklim dunia   bahkan diperkirakan dapat menenggelamkan beberapa pulau sampai kota di berbagai penjuru dunia. Tak hanya itu, permasalahan seperti berbagai jenis limbah yang dihasilkan oleh manusia saat ini belum menemukan titik terang untuk diatasi.

2. Sumber Daya Alam yang Semakin Menipis

8 miliar orang harus bersaing memperebutkan sumber daya untuk tetap hidup di dunia ini. Sebelum dunia mencapai populasi ini pun, kita sudah kesulitan untuk mendapatkan sumber daya alam yang baik. Apalagi dengan ketergantungan kita dengan sumber energi yang tidak bisa diperbarui seperti energi fosil untuk bahan bakar dan batu bara untuk listrik, membuat sumber daya ini semakin menipis keberadaannya.

Tak hanya itu, hutan-hutan yang dibabat habis untuk kebutuhan tersebut, menjadi penyebab sumber daya alam semakin langka. Kita pun tidak bisa lagi menemukan ketersediaan sumber daya alam jika ini terus terjadi.

.Ilustrasi korban konflik/ Foto: Pexels

3. Potensi Konflik Semakin Tinggi

Kelangkaan sumber daya alam ini berkaitan erat dengan potensi konflik di tengah populasi dunia yang semakin banyak. Entah sudah berapa negara yang menjajaki negara lain untuk mengambil sumber daya alamnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri.

Bukan tidak mungkin ke depannya akan ada lebih banyak konflik yang terjadi di negara-negara lainnya. Dalam studi SDG Academy pun menyimpulkan bahwa konflik perebutan sumber daya alam yang melibatkan tentara bersenjata bisa saja terjadi usai penduduk dunia meningkat.

Terlepas dari permasalahan yang mungkin akan kita hadapi ke depannya, sebagai satu dari 8 miliar orang yang tinggal di bumi ini, kita mesti lebih bijaksana dalam menggunakan energi dan bertanggung jawab terhadap polutan yang kita hasilkan. Jangan sampai tempat yang kita tinggali hari ini, tidak lagi layak untuk kita tempati.

[Gambas:Audio CXO]

(alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS