Setelah sempat dikabarkan berakhir, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang, sebagaimana yang ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada hari Senin (09/05). Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kenaikan kasus Covid-19 yang belum usai. Tentu saja, nantinya akan ada pelonggaran PPKM ketika situasi dirasa sudah lebih aman terkendali.
Mengingat bahwa sepekan terakhir merupakan libur Lebaran, data statistik menunjukkan angka kasus yang terus menurun dengan stabil. "Secara khusus untuk wilayah Jawa-Bali, perkembangan pandemi terus menunjukkan tren penurunan yang sangat signifikan dalam semua aspek, seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, hingga tingkat kematian di hampir seluruh provinsi di Jawa-Bali," jelas Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Hal ini merupakan indikasi yang baik bahwa tak hanya wilayah Jawa-Bali, tapi Indonesia semakin dekat dengan kebebasan dari Covid-19 yang sudah mewabah selama lebih dari 2 tahun.
Sejak beberapa minggu lalu, tidak ada satu pun kabupaten/kota pada wilayah Jawa-Bali yang termasuk ke dalam PPKM level 4 (semakin kecil levelnya, semakin membaik keadaannya). Meski terdapat beberapa kabupaten/kota yang berada pada level 1 dan 3, sebagian besarnya berada pada level 2. Begitu juga dengan wilayah luar Jawa-Bali yang masih harus menerapkan PPKM level 1 dan 2.
Meski keadaan semakin membaik, ada baiknya kita tetap terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan, seperti yang ditegaskan oleh Luhut. Dengan demikian, Indonesia akan lebih cepat pulih sepenuhnya dan kita akan segera bisa kembali menghirup udara segar tanpa halangan masker.
