Pekan mode akbar tahunan, Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 kembali dihelat ke 18 kalinya pada 27 Oktober - 2 November 2025 mendatang. Bertempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3, JFW 2025 mengusung tema 'The Legacy of Style', sebuah perayaan warisan budaya, serta kreativitas keberagaman dan inovasi dalam industri fashion Indonesia.
CEO GCMedia Group, sekaligus Chairmain JFW, Svida Alisjahbana mengatakan makna 'Legacy' yang dimaksud adalah melanjutkan program-program mereka dengan talenta-talenta muda dan baru. Sejak April 2025, mereka sudah bergerak dengan program unggulan yang hasilnya nanti akan ditampilkan diperhelatan JFW 2026.
"Pada bulan April, kami memulai kampanye TikTok untuk mencari wajah-wajah baru melalui model search. Kolaborasi dengan TikTok ini luar biasa karena berhasil menarik lebih dari seribu peserta. Lalu tahun ini, bekerjasama dengan Buttonscraves Beauty, kami mencari makeup artist berbakat dari seluruh Indonesia. Selain itu, ada juga kompetisi hairdressing dengan semangat yang sama-kami terus mencari dan mengasah talenta baru yang akan menjadi bintang masa depan," ujarnya dalam konferensi pers JFW 2026 di Osteria Gia, Selasa (21/10).
Jakarta Fashion Week 2025./ Foto: Dian Rosalina - CXO Media |
Lebih dari 1000 Looks Ditampilkan di JFW 2026
Creative Director Jakarta Fashion Week 2026, Andandika Surasetja mengatakan bukan hanya menampilkan para talenta muda, JFW juga menjadi ajang pertemuan berbagai desainer dari generasi ke generasi dengan pengalaman puluhan tahun, atau desainer yang baru merintis kariernya. Nantinya akan ada 1.800 looks dari desainer-desainer tersebut yang bakal ditampilkan pada runway dalam sepekan.
"Tahun ini, kami merangkul desainer dengan pengalaman 10 hingga 15 tahun yang masih aktif berkarya. Inilah keindahan dari Jakarta Fashion Week-tentang warisan dan kesinambungan (legacy). Kami mempertemukan generasi desainer yang telah berkarya lebih dari 30 tahun, 20 tahun, 10 tahun, hingga desainer muda dengan pengalaman 0-5 tahun. Semua akan berbagi panggung yang sama, yaitu runway di City Hall, Pondok Indah Mall 3," ujar Dika.
Tak heran, JFW bukan lagi hanya sekadar ajang fashion, melainkan menjadi platform edukasi dan kolaborasi demi memajukan industri fashion Indonesia. Adapun diperhelatan nanti bakal ditampilkan program-program kolaborasi tersebut seperti Fashionlink, DEWI's Luxe Market, Fashion Force Award, hingga forum diskusi Center Stage dan fashion show ikonik, DEWI Fashion Knights.
Dika pun menambahkan, nantinya bukan hanya looks dari para desainer dalam negeri saja, mereka pun akan mengundang desainer-desainer bertalenta di ASEAN untuk menampilkan koleksinya di panggung JFW 2026. Mulai dari Malaysia, Singapura, dan Filipina.
"Melalui ASEAN Fashion Parade, yang akan menampilkan perancang dan model dari Malaysia, Singapura, dan Filipina. Ini adalah inisiatif baru yang diharapkan terus berkembang di tahun-tahun berikutnya. Tahun ini, beberapa nama yang akan tampil antara lain Semaruja dari Indonesia, Francis Libiran dari Filipina, dan Frederick Lee dari Singapura. Selain itu, kompetisi Fashion Force kini juga dibuka secara regional-salah satu finalis tahun ini bahkan berasal dari Singapura," ujarnya.
Ia pun berharap semua langkah ini dilakukan untuk membuktikan bahwa dunia mode bukan sekadar kompetisi, tetapi tentang membangun warisan baru bersama. Mereka ingin menciptakan sejarah kolektif yang bisa memajukan industri fashion di Asia Tenggara-dengan harapan Jakarta dapat menjadi pusat mode (fashion capital) di kawasan tersebut.
Sementara itu, Jakarta Fashion Week 2026 akan digelar mulai 27 Oktober - 2 November 2025 di City Hall Pondok Indah 3, Jakarta Selatan.
(DIR/DIR)
Jakarta Fashion Week 2025./ Foto: Dian Rosalina - CXO Media