Interest | Fashion

Mengulik Semua Hal Tentang Met Gala

Sabtu, 26 Mar 2022 10:00 WIB
Mengulik Semua Hal Tentang Met Gala
Foto: GETTY Dimitrios Kambouris
Jakarta -

Acara tahunan yang selalu menggegerkan jagat maya yang dikenal sebagai Met Gala, baru-baru saja mengkonfirmasi tema-nya untuk tahun ini. Melanjutkan tema dari bulan September tahun lalu yang bertajuk "In America: A Lexicon of Fashion", The Metropolitan Museum of Art mengumumkan tema yang akan diangkat untuk tahun ini melalui akun media sosial resminya, yakni "In America: An Anthology of Fashion" yang rencananya akan digelar pada bulan Mei 2022. Tema yang diangkat untuk menelusuri sejarah mode di Amerika ini juga memberikan kita gambaran mengenai penampilan selebritis yang akan melenggang di atas red carpet Met Gala. Hal ini dikarenakan Anna Wintour selaku ketua acara ini belum lama membeberkan tema untuk para peserta yang akan mengikuti acara tahunan ini, yakni "Gilded Glamour"

Tema Gilded Glamour ini sendiri merupakan referensi ke zaman Gilded Amerika atau zaman emas pada periode tahun 1870 hingga 1990 ketika Amerika Serikat mengalami pertumbuhan ekonomi yang besar dan industrialisasi yang pesat. Sehingga para selebriti yang melenggang di atas red carpet nanti menggunakan tema "Gilded Glamour" di mana mereka akan mengenakan pakaian yang berkilau dan sangat mewah. Namun, bagi yang belum tahu pasti bertanya-tanya untuk apa Met Gala ini diselenggarakan, kan?

Pada dasarnya, Costume Institute Gala-kini dikenal sebagai Met Gala yang digadang-gadangkan sebagai malam fashion termegah adalah acara di mana desainer, model, dan bintang Hollywood berkumpul dengan penampilan termewah mereka untuk merayakan dan menggalang dana di Metropolitan Museum of Art's Costume Institute. Acara ini juga menandai pembukaan pameran busana tahunan Costume Institute dengan tema yang berbeda setiap tahunnya sehingga tema ini menentukan pakaian formal yang harus dikenakan oleh para peserta yang datang. Diketahui bahwa acara Met gala yang diketuai oleh Anna Wintour-selaku pemimpin redaksi Vogue-pada tahun lalu berhasil memecahkan rekor dengan mengumpulkan USD 16,75 juta dollar untuk anggaran tahunan institut.

Lalu, seperti apa Met Gala apabila dilihat dari sisi sejarah sehingga bisa terus berjalan sampai saat ini?

Hampir seabad yang lalu, Met Gala berawal dari rencana makan malam oleh produser teater Irene Lewinsohn dan perancang teater Aline Bernstein. Tidak hanya makan malam, acara tersebut juga mereka buat untuk menampilkan berbagai koleksi busana yang diharapkan bisa menginspirasi perancang busana atau perancang teater lainnya. Acara ini terus berkembang hingga akhirnya diselenggarakan secara resmi oleh Eleanor Lambert selaku fashion publicist dengan tujuan mengumpulkan dana untuk Costume Institute yang baru didirikan dan menandai pembukaan pameran setiap tahunnya.

Awalnya, tiket Met Gala ini hanya berkisar lima puluh dolar untuk setiap orangnya dan selama beberapa dekade, Met Gala menjadi salah satu dari banyaknya acara tahunan yang diadakan untuk lembaga amal New York. maka dari itu, orang-orang yang hadir ke acara ini hanyalah anggota masyarakat kelas atas New York. Met Gala secara umum dianggap sebagai salah satu acara sosial yang paling bergengsi dan eksklusif di dunia karena hasil yang terkumpul setiap tahunnya sangat besar. Sebagai contoh, tahun 2013 acara ini mampu menggalang dana sebesar sembilan juta dollar dan 12 juta dollar pada tahun berikutnya. Sehingga, total kontribusi yang berhasil didapatkan oleh Met Gala hingga tahun 2019 melampaui dua ratus juta dollar.

Ketika Diana Vreeland yang menjabat sebagai konsultan Costume Institute pada tahun 1972, Met Gala semakin berkembang menjadi acara yang sangat glamor. Acara ini mulai berorientasi pada selebriti dengan peserta seperti Elizabeth Taylor, Andy Warhol, Bianca Jagger, Diana Ross, Elton John, Liza Minnelli, Cher yang juga bercampur dengan kalangan elit kota New York. Sejak tahun 1948, Met Gala telah terjadi secara tahunan yang selalu menggegerkan masyarakat dengan deretan peserta yang berpenampilan luar biasa. Namun Met Gala pada tahun 2020 dibatalkan karena pandemi COVID-19 dan dilanjutkan lagi pada tahun 2021.

Seperti yang sudah diumumkan sebelumnya, Met Gala akan diselenggarakan kembali pada tahun ini dengan tema yang sudah dirilis secara resmi oleh media sosial The Metropolitan Museum of Art. Pada tahun ini, Met Gala juga akan menampilkan karya para desainer seperti Bill Blass, Halston, Claire McCardell, Stephen Burrows, Anne Klein, Oscar de la Renta, Norman Norrell, dan sebagainya. Kira-kira, penampilan red carpet siapa yang akan dinobatkan sebagai best-dressed oleh netizen, ya?

[Gambas:Audio CXO]

(HAI/MEL)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS