Insight | Business & Career

Tips Buat Kamu yang Baru Mulai Berbisnis dari Pakar

Rabu, 27 Aug 2025 14:13 WIB
Tips Buat Kamu yang Baru Mulai Berbisnis dari Pakar
Ilustrasi berbisnis. Foto: iStock
Jakarta -

Ketika baru mulai berbisnis, kamu mungkin bingung harus mulai dari mana. Apalagi di circle-mu tidak banyak orang yang menjadi enterpreneur. Salah satu caranya adalah mencari tahu dari para pakar atau ahli di bidangnya.

Di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Financial Festival 2025 yang diadakan di Medan beberapa waktu lalu, para pakar berkumpul dan berbagi kiat bisnis untuk anak-anak muda lho. Nah coba simak tips-tips berbisnis yang bisa kamu ambil dari para pakar berikut ini.

Jangan Takut Mulai dari yang Kecil

Dalam perhelatan LPS Financial Festival 2025 di Medan, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas bercerita bahwa ia berbisnis sejak dini ketika melihat peluang usaha. Saat lulus SMA, Rico melihat tanah kosong yang dinilainya potensial untuk meningkatkan kekuatan finansial keluarga. Dengan bantuan modal dari perbankan, keluarganya memberanikan diri untuk terjun ke dunia usaha.

"Akhirnya bisa meminjam uang dari bank, dengan segala keterbatasan kami pinjam 2005 sebesar Rp 50 juta untuk membuat resto kecil-kecilan. Dan alhamdulillah resto itu bisa hidup sampai sekarang selama 20 tahun. Kami buka jaringan katering, resto bahkan saya buka event organizer dan wedding organizer dari resto yang saya awali 2005 tadi," tuturnya kepada para peserta LPS Financial Festival 2025 di Medan, Kamis (21/8).

Saat memulai sebuah usaha, dia menekankan pentingnya konsep dalam memulai sebuah usaha dengan berpegang pada konsep dan model bisnis yang jelas, maka target pasarnya akan terlihat. Namun demikian, tidak bisa dimungkiri salah satu yang sering membuat para perintis gagal adalah keinginan untuk langsung besar.

"Memang akan berbahaya kalau teman jualan ini, besok saya jualan itu tidak melalui proses yang matang. Baru ada trial dulu dicoba produk ini layak untuk masyarakat cocok apa enggak, dan start small. Itu salah satunya supaya enggak beban berat," ungkapnya.

.Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas/ Foto: CNBC Indonesia

Persiapan yang Matang adalah Kunci

Sama dengan Rico, Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita merasa memulai berbisnis itu dilakukan sejak dini dan yang terpenting adalah perencanaan serta persiapan matang menjadi kuncinya. Di dalam planning tersebut berisi target market, biaya modal hingga cash cycle-nya untuk melihat berapa lama uangnya untuk satu produk.

"Jadi kalau kita bicara business plan-nya, kalau enggak laku bagaimana? Mitigasi risikonya seperti apa? Saran saya belajar lebih baik lagi, back to school, learning faster. Banyak orang frustasi karena mereka bisa lihat, mau tiru, tapi enggak berhasil, karena planning-nya enggak sama kayak orang yang mereka lihat. Kalau kita bikin plan dari awal, kita sudah hitung faktor risikonya seperti apa," ungkap Melati.

Ketua Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara juga berbagi tips kepada para peserta generasi muda yang ingin merintis bisnis dan mendulang cuan. Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan para calon pebisnis, yakni mindset dan konsep.

"Jadi dek kami dari Kadin mewakili pengusaha. Yang kami sarankan adalah perubahan mindset. Karena kalau pemikirannya negatif maka yang keluarnya negatif, tapi kalau positif daya resilient-nya (ketahanan mental) pasti lebih tinggi," ujar Firsal.

Sedangkan terkait konsep bisnis, lanjut Firsal, generasi muda harus memilikinya untuk menjadi seorang pengusaha. Hal ini sangat diperlukan, karena akan membantu arah bisnis yang hendak dibangun. Tidak luput, dirinya juga menyorit perihal investasi yang bisa dilakuan oleh calon pebisnis.

"Untuk dapat menjual produk, barang-barang. Itu bangun hubungan dari sekarang. Kalau hubungannya enggak dibangun, mau nawarin ke siapa? Jadi investment yang benar itu adalah hubungan. Mulai sekarang adik-adik bangunlah hubungan, kepercayaan, trust, supaya nanti begitu jadi pengusaha barangnya bisa laku," kata dia.

Nah itulah tips yang bisa kamu ikuti dari para pakar dan tokoh masyarakat yang pernah memulai berbisnis. Bisnis tidak harus dimulai dari hal-hal yang besar, dengan modal yang cukup, literasi keuangan yang mumpuni, dan juga perencanaan yang matang, bisnis pun bisa berjalan dengan perlahan namun pasti.

(cxo/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS