Insight | Business & Career

Serba-serbi LPS Financial Festival Hari Kedua: Ketika Edukasi Soal Keuangan Bertemu Hiburan Seru

Sabtu, 23 Aug 2025 21:26 WIB
Serba-serbi LPS Financial Festival Hari Kedua: Ketika Edukasi Soal Keuangan Bertemu Hiburan Seru
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta -

Setelah hari pertama perhelatan Lembaga Penjamin Keuangan (LPS) Financial Festival dipenuhi keseruan dan antusiasme masyarakat yang hadir, di hari kedua (21/8) ini justru semangat peserta semakin membara. Walaupun sedari pagi diguyur hujan deras, tapi ribuan peserta tetap setia mengantre untuk registrasi masuk ke Regale International Convention Center Medan, meskipun beberapa dari mereka kuyup terkena hujan.

Mulai dari siang hingga malam hari, suasana semakin 'panas'. Berkat insight-insight dari narasumber yang inspiratif, hiburan yang menyenangkan, membuat peserta pun tidak menyesal datang ke LPS Financial Festival 2025 di Medan ini. Seperti apa keseruannya? Simak di bawah ini.

.Chairman CT Corp Chairul Tanjung sedang memberikan insight di LPS Financial Festival Medan 2025/ Foto: CNBC Indonesia

Kupas Tuntas Bicara Soal Keuangan dari Ahli hingga Selebriti

Pada hari kedua, LPS Financial Festival 2025 di Medan tidak hanya membahas soal stabilitas ekonomi dan literasi keuangan saja, namun menyoroti kekuatan kreativitas sebagai modal dasar individu dan UMKM. Misalnya Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, tampil dengan kisah personal yang jarang didengar publik.

Ia mengaku memulai karier jauh dari politik, yakni sebagai graphic designer. Dunia visual memberinya banyak pelajaran tentang keberanian berinovasi dan pentingnya membangun narasi dari sebuah ide.

"Kalau di desain, satu titik bisa mengubah makna sebuah gambar. Sama halnya dengan hidup, satu keputusan bisa mengubah jalan kita. Itu yang saya alami," kata Rico.

Dia pun merasa kalau anak muda Medan jangan ragu masuk ke industri kreatif. Musik, film, animasi, desain grafis, semua itu sekarang bisa jadi sumber ekonomi baru. Tapi syaratnya satu: paham literasi finansial.

"Jangan hanya bisa bikin karya, tapi bingung mengelola modal," tegasnya. Jangan takut gagal. Saya berkali-kali gagal sebelum sampai di titik ini. Justru kegagalan itu bahan bakar untuk maju. Yang penting, jangan berhenti mencoba," tambahnya.

Sementara Chairman CT Corp, Chairul Tanjung mengibaratkan orang optimis dan pesimis itu ibarat donat. CT menekankan bahwa optimisme saja tidak cukup tanpa aksi. Anak muda harus berani menjadi entrepreneur sejak dini, jadi literasi keuangan adalah bekal dan benteng yang bisa melindungi pengusaha muda di era digital ini.

"Sekarang penipuan makin canggih. Kalau kita tidak kritis, bisa terjebak investasi bodong. Jadi, jangan mudah percaya kalau ada yang bilang 'pasti untung'. Dunia ini tidak ada yang pasti, kecuali perubahan itu sendiri," ujarnya

Beda halnya dengan selebriti yang melihat literasi keuangan dengan kacamata berbeda. Hadir juga di LPS Financial Festival 2025 Medan, Raline Shah dan Herjunot Ali. Herjunot Ali misalnya, tak ada yang menyangka dia juga merupakan Industry Specialist Film Investment dan melihat fenomena hidup 'hura-hura'.

Menurutnya, ketika seseorang tidak melek soal literasi keuangan, maka yang akan terjadi adalah lebih besar pasak dia daripada tiang. Apalagi, masifnya penggunaan media sosial pada masa kini membuat sebagian masyarakat semakin sulit terhindar dari gaya hidup hedon.

"Karena maksudnya setiap hari itu kan kita lihat siapa beli mobil baru, oh dia bisa liburan terus. Waktu saya jaman masih muda, juga kayak gitu, terpengaruh sama keadaan gitu, padahal sebenarnya nggak mampu-mampu banget," ungkap Herjunot di sesi Educational Class LPS Financial Festival 2025.

Herjunot bahkan mengaku pernah mengalami kesalahan dalam mengatur finansial di masa lalu. Berbekal pengalaman pahit tersebut, ia menyarankan agar masyarakat lebih cepat menabung atau melakukan investasi. Apalagi, menabung di bank sekarang sudah aman karena dijamin oleh LPS.

Sementara Raline Shah berpendapat, anak muda zaman sekarang harus paham soal tiga kebutuhan dasar--primer, sekunder, dan sekunder. Masih banyak yang belum teredukasi terkait hal ini.

"Jadi sebelum spending, biasanya aku selalu merasa shopping itu bikin aku agak stress. Soalnya kayak, oke aku selalu mikir, 'ini kebutuhan apa sih? Ini kebutuhan tersier, kebutuhan sekunder, yang pertama sudah terpenuhi nggak?' Jadi kita harus bisa mengkotakkan itu," kata Raline.

.Agak Laen mulai menghidupkan suasana./ Foto: CNBC Indonesia

Nyanyi Bareng 'Agak Laen' dan Judika-Setia Band

Tak hanya dapat ilmunya, LPS Financial Festival 2025 di Medan juga dihibur dengan penampilan selebriti Ibu Kota seperti Agak Laen, Judika, dan Setia Band. Agak Laen menghibur peserta setelah istirahat makan siang.

Agak Laen terlihat membawa sejumlah lagu di momen ini. Mereka terlihat secara bergantian mengajak para peserta untuk nyanyi bersama. Lagu yang dibawakan mulai lagu Indonesia hingga Batak. Bene Dion, Oki Rengga, Boris Bokir, dan Indra Jegel terlihat menghidupkan suasana di dalam ruangan. Mereka juga terlihat membagikan voucher LPS hingga uang tunai ke para peserta yang ikut bernyanyi.

Sesi bernyanyi pun berlanjut dengan penampilan Judika yang tampil pertama kali dengan membawakan lagu-lagunya yang sangat populer di telinga masyarakat, khususnya bagi generasi muda, seperti lagu 'Mama Papa Larang, Aku yang Tersakiti, dan Jikalau Kau Cinta'.

Judika juga sempat menyanyikan lagu batak 'Sai Anju Ma Au' dan 'Anak Medan'. Saat menyanyikan lagu 'Anak Medan' Judika turut mengajak Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung naik ke atas panggung bernyanyi bersama.

.Judika menyanyikan lagu-lagu Batak di LPS Financial Festival 2025 Medan./ Foto: Dian Rosalina - CXO Media

Konser kemudian dilanjutkan dengan penampilan Setia Band. Band dengan vokalis Charly itu tak henti-hentinya membuat para penonton melompat-lompat kegirangan. Lagu-lagu Setia Band yang sangat populer di masyarakat membuat penonton tak berhenti bernyanyi.

Charly bergerak ke seluruh sudut panggung menyapa para penonton sambil menyalaminya. Nah itulah keseruan dan kemeriahan LPS Financial Festival di Medan hari kedua. Walaupun telah berakhir, namun ilmu dan pengetahuan tentang keuangan yang didapatkan menjadi bekal masyarakat untuk semakin memahami pentingnya literasi dalam keuangan.

(DIR/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS