Posisi Singapura memang tak terlalu menonjol di peta besar dunia. Wilayahnya terbilang mungil, seolah hanya menyempil di sudut tenggara semenanjung Asia. Namun demikian, 'negeri Singa' tidak bisa dipandang kecil. Kawasannya justru lebih pantas dianggap sebagai sebutir perhiasan berkilau—yang memadukan presisi dan estetika, inovasi dan tradisi, serta akar budaya lampau dengan kemajemukan modern.
Produsen whisky tersohor dunia, Chivas Regal, tahu betul soal magis Singapura tersebut. Karena itu mereka mantap meluncurkan mahakarya teranyar: Chivas Regal 'Crystalgold', pada Selasa (30/9) pekan lalu, persis menjelang ajang balap di Singapura. Sebotol spirit sebening kristal yang lahir dari whisky keemasan asli Skotlandia ini berupaya merepresentasikan ketepatgunaan serta kemewahan tradisi, yang dihadirkan melalui sosok pembalap penuh talenta: Charles Leclerc.
Antara Warisan dan Inovasi
Charles Leclerc adalah sosok ikonis. Bukan sebatas pembalap jet darat, dirinya adalah seorang pencari inovasi yang mengedepankan presisi, dan tanpa pernah mengabaikan nilai-nilai luhur dari masa silamnya. Pengagum permainan catur semenjak kecil ini bahkan selalu mencari celah strategik untuk menciptakan unsur pembeda pada setiap harinya.
"Saya selalu bangun dengan pertanyaan yang sama," ujar Leclerc, saat peluncuran Chivas Regal Crystalgold (30/9), "Bagaimana saya bisa berbeda, tapi tetap setia pada akar saya?"
Pertanyaan sederhana tersebut bukan cuma refleksi filosofis dari seorang pembalap, melainkan cermin pandang hidup-yang telah terbentuk sejak gemar bertanding strategi dengan sang kakek di atas papan catur dan selalu bertekad untuk mengalahkannya.
Charles Leclerc dan Chivas Regal 'Crystalgold'. Foto: Istimewa |
Dari sanalah Leclerc belajar untuk berpikir beberapa langkah ke depan, tetap tenang di bawah tekanan, dan—yang paling penting—seni mengejutkan lawan. Pelajaran sama berharga, yang ditemuinya ketika memacu laju di lintasan, maupun saat pertama mengunjungi distileri Chivas di Skotlandia.
"Saya tercengang. Mereka menyimpan produk ini untuk bagian akhir kunjungan, dan ketika saya melihatnya-benar-benar bening seperti kristal," kata Leclerc, mengenang pertemuan pertamanya dengan 'Crystalgold'.
Kemewahan yang Tepat Guna
Bagi Leclerc, yang menjadi salah satu wajah paling terkemuka di dunia balap, kemewahan bukanlah tentang harga atau eksklusivitas semata tetapi soal gairah dan kerja keras yang kadang tak terlihat.
"Kemewahan adalah sesuatu yang terasa unik," jelasnya. "Dan, craftsmanship sejati membutuhkan sensibilitas manusia-hanya manusia yang bisa memberikan sensasi spesial itu."
Pandangan Leclerc itu meresonansikan apa yang tersimpan dalam sebotol 'Crystalgold'. Di mana setiap tetes yang tertuang adalah hasil dari visi inovatif, serta mengalir dari pengetahuan dan pengalaman panjang yang diwariskan generasi demi generasi.
Dalam kesempatan terpisah, Sandy Hyslop, Master Blender Chivas Regal, menyampaikan bahwa 'Crystalgold' adalah satu gebrakan pembaharuan tanpa mengkhianati warisan.
"Tujuan kami bukan sekadar berinovasi, melainkan menjaga segala hal yang dicintai orang sambil menyajikannya dalam cara yang belum pernah dilihat sebelumnya," tegas Hyslop.
Strathilsa Distillery, tempat penyulingan Chivas Regal di Skotlandia. Foto: Istimewa |
Crystalgold memanfaatkan whisky berusia matang dari tong kayu ek, mempertahankan karakternya—vanilla, apel, rempah halus-kemudian menyaringnya hingga sebening kristal melalui proses filtrasi karbon dalam takaran yang begitu tepat.
Seumpama langkah dalam permainan catur, yang menurut Leclerc harus penuh pertimbangan dan punya unsur mengejutkan, 'Crystalgold' adalah bukti bahwa inovasi terbaik adalah yang tidak terduga tetapi tetap masuk akal.
Kolaborasi Leclerc dan 'Crystalgold' kemudian turut menghasilkan minuman khas terbaru, yang diambil dari namanya: Leclerc Spritz. Racikan istimewa ini memadukan 'Crystalgold' dengan elderflower, jeruk nipis, mint, champagne, dan soda.
Resep yang lahir dari lokakarya 'Crystalgold' di Skotlandia ini mencerminkan pendekatan Leclerc: "Tidak pernah puas dengan posisi saat ini, selalu melihat ke depan, tapi tetap mempertahankan kekuatan yang membuat saya sampai di sini."
Dan Singapura—dengan segala kemewahan yang paradoksikal—adalah papan catur sempurna untuk 'Crystalgold' dan Leclerc. Sebuah kawasan yang ikut membuktikan kepada dunia, bahwa kemewahan sejati, seperti yang dipahami Leclerc, bukan tentang memilih antara lama atau baru, melainkan tentang keberanian menyatukan keduanya dengan presisi dan visi. Sebagaimana permainan catur yang dimainkan dengan spirit balap, atau whisky Skotlandia yang tampil dalam wujud kristal bening nan elegan.
Leclerc Spritz. Foto: Istimewa. |
Charles Leclerc dan Chivas Regal 'Crystalgold'. Foto: Istimewa
Strathilsa Distillery, tempat penyulingan Chivas Regal di Skotlandia. Foto: Istimewa
Leclerc Spritz. Foto: Istimewa.