Di tengah ketidakpastian politik, opini yang terbelah, dan percakapan sosial yang masih memanas, membuat masyarakat cemas. Namun, 100% Manusia Film Festival 2025 hadir menawarkan sesuatu yang berbeda, sebuah ruang aman yang bisa kita gunakan untuk menyimak berbagai cerita lewat film yang disajikan dari berbagai negara di dunia.
Mengusung tema 'Empowerment', 100% Manusia Film Festival 2025 rencananya akan diadakan mulai 4-14 September 2025 di Jakarta dan Yogyakarta. Memasuki edisi ke-9, festival ini akan menayangkan 50 film internasional dari 27 negara dan 8 program non-film.
Direktur Festival 100% Manusia Film Festival, Kurnia Dwijayanto mengatakan meskipun keadaan Indonesia sekarang ini sedang genting, namun ia berharap festival ini bisa menjadi ruang nyaman dan aman untuk bisa berdialog secara sehat. Tema pemberdayaan yang diambil, bukan hanya sekadar kata, namun sebuah gerakan kecil untuk memberikan perubahan yang lebih besar.
"Selama 11 hari ke depan, teman-teman akan menyaksikan 50 film dari 27 negara dan 8 program non-film yang kami rasa yang relate dengan kondisi saat ini. Kenapa kami bilang semua program yang akan kami berikan di festival ini relate dengan kondisi saat ini, sebab kami akan menampilkan isu-isu kemanusiaan yang membantu teman-teman dalam situasi yang kurang nyaman saat ini," kata Kurnia dalam acara press conference 100% Manusia Film Festival di Austria Embassy, Kamis (4/9).
Dia pun menilai, tantangan sosial ekonomi dan politik saat ini membuat mereka sepakat menyediakan ruang inklusif--baik melalui festival flm ini dan ruang komunitas lainnya. Kurnia berharap ini tak pernah padam.
"Empowerment dari 100% Manusia Film Festival ini tidak hanya sekadar tema, tetapi langkah kecil untuk kita semua baik saya secara personal maupun relawan yang menjalankan acara ini, bergerak untuk menyediakan ruang-ruang aman berdialog," ujarnya.
Program Film dan Narasumber Internasional
100% Manusia Film Festival akan menghadirkan film-film internasional yang dibagi dalam program-program film. Adapun program film yang dihadirkan pada tahun ini adalah 100% It's OK-Not OK; 100% Rebel With A Cause; 100% From Flobamora With Love; 100% Ohana; 100% 4 Sehat 5 Sempurna; 100% Gado-Gado; 100% Kue Cucur: Tribute to John Badalu.
Kemudian ada juga 100% All Around The World; 100% Love Wins; 100% Local Flavour; 100% STMJ; 100% Heart to Heart; 100% Femme Fatale; 100% Forever Young; 100% Across The Universe; 100% Hello Goodbye; dan 100% V for Venus.
Selain pemutaran film yang dibagi dalam beberapa program, 100% Manusia Film Festival juga menghadirkan narasumber internasional yang menjadi bagian dari film-film yang diputar tersebut. Misalnya 100% DIY Sound Design in Film akan menghadirkan Alex Lane, Desainer Musik dari film Intercepted yang telah meraih berbagai penghargaan internasional. Lalu, ada pula 100% DIY Sign Language 101 yaitu pengenalan bahasa isyarat dalam film.
Kepala Program Film 100% Manusia Film Festival, Meninaputri Wismuti mengatakan, sebelumnya festival ini akan memberikan pengalaman berbeda kepada penonton yakni menonton tengah malam lewat program Midnight Extreme. Namun karena kondisi yang tak memungkinkan saat ini, hal itu harus dibatalkan.
"Makanya awalnya itu kami punya program Midnight Extreme. Jadi kita nonton sama Midnight malam-malam gitu, film-filmnya. Seru-seru. Tapi karena keadaan sekarang pun, kami juga bisa beradaptasi. Dan akhirnya film-film Midnight Extreme pun harus kami batalkan. Untuk sekarang siapa tahu bisa kita adakan lagi tahun depan," ungkapnya.
Meskipun festival ini mengalami perubahan yang signifikan dari segi tempat dan waktu pelaksanaan, namun Kurnia meyakinkan jika 100% Manusia Film Festival ingin menjadi ruang aman dan nyaman.
"Datang ke festival filmnya, semuanya gratis. Jangan ragu untuk menegur saya, tegur Kurnia, atau teman-teman yang lain di sini kalau mau ngobrol soal filmnya. Atau nanti kalau film maker-nya datang, jangan ragu untuk ngobrol karena mereka senang sekali filmnya ditonton sama teman-teman semua. Saya mengerti ada banyak sekali kekhawatiran terutama untuk keluar rumah, makanya kami berusaha untuk juga mengadaptasi jadwal-jadwal penayangan kami, dan selamat menonton. Sampai bertemu nanti di festival," kata Putri.
Nah bagi kamu yang sudah tidak sabar menonton film-film berkualitas dari Indonesia dan negara lainnya di dunia, 100% Manusia Film Festival hadir mulai 4-14 September 2025. Untuk waktu pemutaran dan venue film, kamu bisa cek di Instagram mereka @100persenmanusia.
(DIR/DIR)