Interest | Art & Culture

Synchronize Festival 2024: Bersama Merayakan Tiga Hari Penuh Musik, Kolaborasi, dan Kenangan

Selasa, 08 Oct 2024 18:44 WIB
Synchronize Festival 2024: Bersama Merayakan Tiga Hari Penuh Musik, Kolaborasi, dan Kenangan
Kilau SynchronizeFest 2024 #Together Bersama/ Foto: CXO Media/Yanenda AS
Jakarta -

Hajat akbar Synchronize Festival tahun 2024 menggaung kencang. Festival yang menyanterkan aroma musik asli Indonesia ini berlangsung tiga hari tiga malam di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Tanpa kekurangan energi, puluhan ribu warga-wargi larut ke dalam euforia kebersamaan yang melingkupi seluruh area festival.

Bersama di Hari Pertama Synchronize Festival 2024

Hari pertama Synchronize Festival 2024 (Jumat, 4 Oktober 2024) sendiri dimulai dengan hangat. Tepat, ketika "Semesta" dinyanyikan MALIQ & D'Essentials di Dynamic Stage, diikuti kolaborasi ikonik Juicy Luicy dengan Adrian Khalif di District Stage, hingga aksi band punk Rebellion Rose di Forest Stage.

Kolaborasi merupakan benang merah yang memanjang selama hari pertama. Ditandai dengan kehadiran trio produser Laleilmanino di panggung .Feast saat membawakan "Arteri", rapper Saykoji tampil bersama "Team Tomodachi" (Laze, Ramengvrl, Basboi, hingga Young Lex), juga pertarungan penuh crowd surfing dari The Kick dan The Jeblogs di XYZ Stage.

Kejutan kian berlanjut ketika sosok virtual Nike Ardilla memancarkan "Seberkas Sinar" di District Stage. Sebagai apresiasi untuk sang diva musik Indonesia, sederet musisi perempuan berbakat seperti Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, dan Tantri 'Kotak' turut menyanyikan lagu-lagu monumental milik sang mendiang.

Tak kalah hebat, sesi 'Erwin Gutawa Orchestra: Badai Pasti Berlalu' juga menjadi sorotan. Lewat keandalannya, Erwin menghidupkan kembali mahakarya kelahiran 1977 ini bersama penyanyi dan pengisi drum orisinal: Berlian Hutauruk dan Fariz RM, serta alunan suara asli mendiang Chrisye. Momen seumur hidup sekali ini pun dipresentasikan secara relevan dengan melibatkan Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sarasvati, yang sama sekali tak gagal menaikan bulu roma para penonton.

Pentas yang selalu berlangsung di Kemayoran ini kemudian ditutup melalui sebuah tribut untuk nyang punya kampung: Benyamin Sueb. Lewat sesi 'Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan', lagu-lagu popular sang legenda Betawi dimainkan oleh para musisi, dengan sempilan lenong yang dimainkan Adul, Opie Kumis, H. Bolot, juga Malih.

TOGETHER DALAM HARI KEDUA

Berpindah ke hari kedua, antusiasme penonton lantas menyeruak sejak area dibuka, dengan menampilkan nama-nama besar seperti, Sal Priadi, Fourtwnty, dan The Adams pada siang hari. Salah satu pertunjukan spesial kembali hadir di Dynamic Stage. Kali ini, giliran Chicha Koeswoyo, Joshua Suherman, hingga Titiek Puspa yang menyanyikan 'Lagu Anak Masa ke Masa'.

Di lain sisi, Hindia dan Rumahsakit tampil serempak mengawali malam. Sementara itu, satu set ultra legendaris 'Opera Ken Arok: Harry Roesli' menggebrak megah di Dynamic Stage. Opera musik ini dilakoni oleh sejumlah kolaborator seperti, Ojan 'Sisitipsi' Sal Priadi, Isyana Sarasvati, Dira Sugandi, dan Indra Lesmana.

Set Legendaris 'Opera Ken Arok: Harry Roesli di Synchronize Fest 2024 (Sabtu, 5/10)Set Legendaris 'Opera Ken Arok: Harry Roesli di Synchronize Fest 2024 (Sabtu, 5/10)/ Foto: CXO Media/Yanenda AS

Secara khusus, set 'Opera Ken Arok' ini boleh didapuk sebagai sajian paling istimewa yang pernah ditampilkan Synchronize Fest. Berkat kecermatan arahan Edy Khemod, yang ternyata merupakan anak didik mendiang Harry Roesli, kisah penuh intrik-penipuan termasyhur yang dibalut oleh salah satu pertunjukan musik paling luhur di bangsa ini akhirnya bisa dinikmati kembali. Hormat besar juga terarah pada Harry Pochang, sang peniup harmonika ulung sekaligus satu-satunya personel orisinal yang masih tersisa dari Harry Roesli Gang.

Di penghujung hari, Synchronize Fest tak ketinggal menggelitik warga-wargi dengan sajian Koil yang membawakan set koplo, hingga pertempuran Sir Dandy melawan kawan-kawannya yang dipandu oleh Soleh Solihun.

Pada pangkalnya, hari terakhir Synchronize Fest berjalan lebih bersinar berkat aksi diva jiran Sheila Majid bersama Tohpati. Tema "Together Bersama" pun terasa kian mengental, terutama dengan kehadiran para penampil "lintas-rumah ibadat" di mana Haddad Alwi ft. Sulis dan 'Barry Likumahuwa Sunday Services' membawa warga-wargi pada kenikmatan musik yang transenden.

KEBERSAMAAN HARI KETIGA

Hari ketiga juga memuat momen penuh haru. Tepatnya, ketika Sore Ze Band dan kawan-kawan mengambil alih Dynamic Stage. Menampilkan sejumlah nama yang dekat secara emosional seperti, Pusakata, Bilal Indrajaya, hingga Noh Saleh, sebagai satu persembahan terindah untuk mendiang Ade Paloh, sosok jenius musik Indonesia sekaligus penulis lirik terbaik yang pernah lahir di negeri ini. Di sisi lain, unit metal Burgerkill menghentak XYZ Stage dengan pertunjukan orkestra spesial, sebagai tribut untuk dua personel mereka yang telah meninggal, Ivan Scumbag dan Eben.

Akhirnya, Synchronize Fest 2024 dipungkaskan oleh dua pertunjukan besar: 'Potlot Jam' di Dynamic Stage mempertemukan musisi-musisi legendaris seperti Anang Hermansyah dan Slank, dan 'Island Vibes Reggae Party' di District Stage menjadi panggung perpisahan yang penuh dengan keceriaan. Musisi reggae tanah air seperti Conrad dan Lutan Fyah dari Jamaika bergantian membawakan lagu, menyatukan penonton dalam irama santai namun meriah.

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Synchronize Festival selalu rampung sebagai penanda zaman. Di dalamnya, kita bukan cuma bisa menikmati hal-hal popular hari ini, tetapi turut menikmati keindahan musik masa lampau yang membentuk era sekarang, bahkan menjadi awal mula perjalanan bagi para pengalun musik terbaik di masa mendatang.

[Gambas:Instagram]

(RIA/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS