Interest | Wellness

Memulai Detoksifikasi Media Sosial Demi Kesehatan Mental

Kamis, 06 Jun 2024 18:22 WIB
Memulai Detoksifikasi Media Sosial Demi Kesehatan Mental
Memulai Detoksifikasi Media Sosial Demi Kesehatan Mental/Foto: Unsplash/Gilles Lambert
Jakarta -

Sejak era media sosial semakin maju, arus informasi yang kita dapatkan seringkali berubah menjadi 'tsunami' alias terlalu banyak sampai sulit untuk menyaringnya. Beberapa tahun lalu, banyak ahli kesehatan mental menyarankan untuk melakukan 'puasa' media sosial atau detoksifikasi demi meminimalisir dampaknya kepada kesehatan mental.

Sekarang, sepertinya sudah saatnya kita memulai lagi detoksifikasi media sosial. Namun tidak banyak yang sadar dan tahu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan detoksifikasi media sosial. Sebab masyarakat dunia terlalu peduli dengan Fear of Missing Out alias FOMO. Padahal sudah terlalu banyak kasus atau peristiwa yang tidak masuk akal yang bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu.

Mulai Mendetoksifikasi Diri dari Media Sosial

Detoksifikasi dari media sosial seringkali dilihat sebagai cara untuk fokus pada interaksi sosial di kehidupan nyata tanpa gangguan. Umumnya, sebagian besar detoks media sosial berlangsung selama 30 hari, tetapi ada juga yang melakukan detoks selama 7 hari atau yang paling lama setahun.

Orang-orang secara sadar mulai mengurangi penggunaan media sosial mulai dari mengurangi waktu layar bahkan ada yang sampai menghapus akun media sosial mereka. Bagi pekerja media seperti saya atau semua hal yang masih berhubungan dengan media sosial, langkah detoksifikasi ini mungkin akan sangat sulit untuk dimulai. Apalagi hampir sebagian informasi yang kita dapatkan sebagai sumber berita atau ide berasal dari media sosial.

Idealnya, kamu tidak benar-benar menghilangkan penggunaan dan konsumsi media sosial. Kamu mungkin belum bisa sampai menghapus berbagai aplikasi, tetapi mungkin menonaktifkan sementara aplikasi atau akun yang kamu gunakan di berbagai platform media sosial. Artinya kamu harus memutuskan hubungan sepenuhnya dari platform media sosial sementara waktu.

Kamu mungkin masih merasa bingung bagaimana langkah awal untuk detoksifikasi media sosial atau perlukah kamu melakukannya. Sebenarnya kamu sendiri sudah bisa menilainya, misalnya, apakah media sosial sudah mempengaruhi kepribadianmu dan/atau mengambil alih hidupmu.

Seperti kamu jarang berinteraksi dengan orang lain, sebab hanya fokus pada media sosial, hatimu lebih merasa dengki, sulit tidur, terus-menerus dan terbiasa apa-apa melihat ponsel bahkan tidak pernah lepas selama beberapa jam, tidak tahu waktu, sampai berpengaruh terhadap hubunganmu, kini sudah waktunya kamu beristirahat dari dunia maya.

Dengan memulai langkah detoksifikasi media sosial, rasa cemasmu selama ini karena melihat kehidupan media sosial menjadi berkurang, lebih fokus terhadap hal yang nyata, kreativitas diri lebih baik karena tak perlu membandingkan, tidak merasakan FOMO, koneksi sosial lebih kuat, tidur lebih nyenyak, dan tentu saja mentalmu menjadi lebih baik karena tidak perlu melihat hal-hal yang menyedihkan, tidak masuk akal, dan menyeramkan.

CARA DETOKSIFIKASI MEDIA SOSIAL

Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba untuk melakukan detoksifikasi media sosial, berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk memulainya, dikutip oleh Declutter The Mind.

1. Beritahu orang-orang

Langkah pertama untuk melakukan detoksifikasi media sosial adalah memberi tahu orang-orang. Beritahu orang-orang yang paling sering berinteraksi denganmu kalau kamu akan offline untuk sementara waktu. Dengan begitu, mereka akan paham dan tidak akan mengganggumu dalam prosesnya.

2. Hapus aplikasi dan blokir situs

Langkah selanjutnya adalah menghapus aplikasi media sosial dari smartphone kamu. Langkah ini diperlukan, sebab kalau kamu masih menyimpan aplikasi tersebut, kamu mungkin akan tergoda untuk membukanya. Kamu juga bisa mulai untuk memblokir situs media sosial kamu di web.

Jika masih sulit menghapusnya, mintalah anggota keluarga atau pasanganmu untuk mengubah kata sandi akun kamu, dan mintalah kalau kamu sudah selesai dengan rentang waktu detoksifikasi yang sudah kamu sepakati.

3. Rencanakan kegiatan saat detoksifikasi

Langkah terakhir adalah merencanakan apa yang akan kamu lakukan selama detoks dan benar-benar mengisi waktu luang dengan hal-hal yang ingin kamu lakukan. Kamu mungkin akan terkejut melihat berapa banyak waktu yang kamu miliki dalam sehari yang biasanya kamu habiskan untuk melihat media sosial.

Kamu bisa ganti kebiasaan bermedia sosial dengan membaca, menghabiskan waktu bermain bersama keluarga dan teman, mempelajari sesuatu yang baru, berbisnis, berolahraga, atau berlibur.

Tapi bagi kamu yang ingin detoksifikasi media sosial, tetapi sulit karena berhubungan dengan pekerjaan--seperti saya--kamu bisa membuat akun media sosial untuk bisnis atau akun profesional saja. Kamu bisa mendetoks media sosial dari akun pribadi, sementara untuk bisnis kamu bisa tetap berhubungan dengan klien dan mitra. Kalau dirasa sulit, mulailah dari waktu yang tak terlalu lama, seperti seminggu, dua minggu, lalu lanjutkan 30 hari.

(DIR/tim)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS