Interest | Wellness

Sering Merasa Ngantuk, Apakah Normal?

Jumat, 05 Apr 2024 16:00 WIB
Sering Merasa Ngantuk, Apakah Normal?
Foto: Unsplash
Jakarta -

Kamu pasti pernah mengalami hari di mana kamu selalu merasa ngantuk tanpa alasan tertentu, padahal kamu sudah tidur dengan cukup. Tidak hanya satu hari, kamu mungkin bahkan sudah terlalu sering mengalami hal seperti ini. Kira-kira, mengapa demikian, ya? Dan apakah kondisi ini merupakan sebuah kondisi serius yang harus ditangani oleh profesional?

Kondisi seseorang yang mengalami ngantuk berlebihan juga dapat disebut dengan hypersomnia atau hipersomnia. Hipersomnia itu sendiri bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor karena kekurangan tidur atau jam tidur yang berubah tanpa disadari. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh pekerjaan, kebutuhan keluarga seperti mengurus bayi, belajar, serta kegiatan sosial.

Hipersomnia memiliki karakteristik yang berbeda-beda dengan satu orang dan yang lainnya serta dengan penyebab yang berbeda-beda. Berdasarkan International Classification of Sleep Disorders atau Klasifikasi Internasional Gangguan Tidur, rasa kantuk di siang hari didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk tetap terjaga dan kesulitan dalam memfokuskan pikiran pada suatu hal karena terlalu terganggu dengan rasa kantuk tersebut. Dalam kasus ekstrem, penderita hipersomnia bisa merasakan tidur nyenyak di malam sehari sebanyak 12 jam atau lebih, namun tetap merasa perlu untuk tidur siang. Bahkan, tidur di malam maupun siang hari tetap tidak membantu dan pikiran terus berkabut karena kantuk tersebut.

Rasa kantuk yang berlebihan juga dapat mencakup aspek kognitif dan emosional hingga kita mengalami brain fog, merasa kesulitan dalam menyelesaikan sesuatu, atau menjadi lebih sensitif terhadap orang-orang sekitar. Seseorang yang sedang memiliki banyak pikiran akan mengalami susah tidur di malam hari yang berujung menjadi efek domino pada rasa kelelahan dan mengantuk di siang hari.

Untuk mengidentifikasi apakah seseorang mengalami hipersomnia membutuhkan penyelidikan terhadap kebiasaan gaya hidup, pengobatan yang dijalani, kesehatan fisik, dan keadaan emosional. Apabila kamu mengalami hal serupa, ada beberapa langkah awal dalam hal penyesuaian gaya hidup yang bisa dilakukan sebelum melakukan diagnosis sendiri dan sebelum mengonsultasikan lebih lanjut ke profesional.

  • Hindari rokok, alkohol, dan minuman berkafein menjelang tidur
  • Melakukan aktivitas yang membuatmu rileks sebelum tidur seperti mandi air hangat atau membaca buku favorit
  • Berolahraga secara teratur dan pertahankan berat badan yang ideal
  • Makan makanan yang seimbang untuk mencegah kekurangan nutrisi
  • Ubah suasana kamar untuk mengurangi gangguan seperti tidak meletakkan televisi di kamar tidur
  • Memiliki rutinitas tidur yang teratur agar tubuh "tahu" sudah waktunya tidur
  • Tidurlah ketika hanya merasa ngantuk
  • Tidur pada siang hari sebenarnya tidak dianjurkan jika kualitas tidur di malam hari sudah mulai dapat ditingkatkan.

Cobalah untuk mencoba memperbaiki gaya hidup agar lebih teratur terlebih dahulu untuk membantu menghilangkan rasa kantuk yang datang di setiap saat. Namun, apabila gaya hidup sudah diperbaiki tetapi rasa lelah dan kantuk masih terus menghadiri di saat-saat yang tidak tepat, maka akan lebih baik bagi kamu untuk mengkonsultasikannya langsung pada pihak profesional.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS