Interest | Wellness

Mengenal Negging, Hinaan yang Dibalut Pujian

Minggu, 26 Mar 2023 15:00 WIB
Mengenal Negging, Hinaan yang Dibalut Pujian
Foto: Unsplash: Jonathan Cosens Photography
Jakarta -

Kita sudah mengenal bentuk-bentuk manipulasi emosional seperti love bombing dan gaslighting. Di samping dua taktik manipulasi emosional tersebut, ada juga taktik yang dinamakan negging. Secara sederhana, negging merupakan pemberian pujian yang memiliki maksud untuk menjatuhkan kepercayaan diri lawan bicaranya. Dalam artian lain, negging bisa didefinisikan sebagai backhanded compliments, di mana pujian yang diberikan tersebut mengandung sindiran yang terselubung.

Sebagai contohnya, kalimat seperti "Lo cantik deh kalau pake make-up," atau "Wah, lo bisa tampil rapi juga, ya." Dua kalimat tersebut mungkin terdengar harmless, namun sebenarnya mengandung pesan tersirat bahwa lawan bicaranya tidak biasa tampil cantik atau rapi. Negging juga biasanya datang dalam kalimat yang membandingkan kamu dengan yang lain untuk melontarkan kesan bahwa kamu akan selalu "kurang" dari yang lain. Sebagai contoh, "Badan kakakmu in-shape, ya. Coba deh kamu mulai olahraga, kan sudah ada contohnya," atau "Teman sepantaran kamu saja sudah jadi manager, kamu pasti bisa kayak mereka," dan banyak lagi.

Mengambil contoh-contoh di atas, negging bisa dilakukan oleh siapapun dalam lingkup pertemanan, kolega, pasangan, maupun keluarga.

Lantas, mengapa negging merupakan bentuk manipulasi emosional?

Melansir Very Well Mind, negging dapat menjadi sebuah bentuk verbal abuse jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus yang akhirnya membuat kamu merasa tidak berharga, dipermalukan, hingga rendah diri. Perilaku ini dapat menurunkan hingga menghilangkan kepercayaan diri kamu secara perlahan tanpa kamu sadari sebab biasanya negging bersifat halus dan sulit untuk dideteksi. Bahkan, banyak yang awalnya tidak sadar bahwa mereka sedang mendapat perlakuan tersebut. Layaknya memasak air, efeknya lambat namun terus bertambah hingga mencapai puncaknya. Kamu akan meragukan diri kamu sendiri dan mementingkan pendapat orang lain. Dalam sebuah hubungan, negging biasanya dilakukan untuk membuat sang pasangan merasa inferior sehingga mereka mendapatkan kontrol atas pasangannya dan mudah untuk "disetir".

Pada satu sisi, terkadang kita melontarkan pujian tanpa maksud tertentu untuk menjatuhkan orang lain, sehingga tak semua pujian sebenarnya memiliki pesan tersembunyi. Semua kembali kepada konteks dari kalimat tersebut; apakah pujian itu terdengar seperti menjatuhkan dan membuatmu tak nyaman? apakah kamu merasa tersinggung atau merasa diremehkan?

Kalau kamu sudah mulai sadar terbentuknya pattern negging dari seseorang, kamu harus membahas mengenai isu tersebut. Sebab, jika dibiarkan saja, negging dapat berdampak buruk terhadap kondisi psikologismu di masa mendatang.

Jika kamu mendapati perlakuan negging, hadapi dengan tenang dan tidak menghina balik si pelaku. Coba sebisa mungkin untuk tidak terlibat dalam argumen meaningless dengan cara mengekspresikan perasaanmu tentang perilaku mereka dan lihatlah responnya. Mungkin saja sebenarnya semua hanyalah bentuk kesalahpahaman semata, jadi pastikan mereka tidak mengulanginya kembali setelah mereka meminta maaf. Namun, jika hal tersebut terus terjadi, maka cobalah pikirkan kembali hubunganmu dengan orang-orang yang toxic tersebut. Are they worth keeping?

Bottom line, pujian bisa diberikan tanpa maksud tersirat lain.

(HAI/alm)

Author

Hani Indita

NEW RELEASE
CXO SPECIALS