Interest | Wellness

Apa itu Social Anxiety?

Rabu, 28 Sep 2022 15:00 WIB
Apa itu Social Anxiety?
Foto: Unsplash
Jakarta -

Terkadang, berada di tengah kerumunan orang yang tidak kita kenal memang membuat kita merasa kebingungan dan ketakutan tersendiri. Namun, apabila kamu memiliki ketakutan untuk bersosialisasi bahkan hanya dengan satu atau dua orang, mungkin saja kamu memiliki yang namanya social anxiety disorder.

Social anxiety disorder atau yang terkadang dikenal juga dengan social phobia adalah jenis gangguan kecemasan yang menyebabkan rasa ketakutan dalam lingkup sosial. Seseorang yang memiliki social anxiety disorder biasanya mengalami kesulitan berbicara dengan orang, bertemu dengan orang baru dan menghadiri pertemuan yang melibatkannya dengan banyak orang. Hal ini mengacu kepada perasaan cemas mereka tentang penilaian orang lain mengenai mereka.

Berbeda dengan rasa malu yang memang membuat bersosialisasi menjadi sulit karena adanya rasa dalam diri yang menahan mereka untuk berbicara dan tidak mengganggu kehidupan seseorang dalam skala besar, social anxiety disorder terus-menerus terjadi dan berlebihan, serta dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, contoh seperti sekadar berbelanja ke minimarket.

Sampai saat ini, masih belum ada penelitian yang dapat membuktikan apa yang menyebabkan social anxiety secara pasti. Namun, social anxiety biasanya mulai muncul pada usia sekitar 14 tahun dan dapat dikaitkan dengan riwayat pelecehan, intimidasi atau bullying. Anak-anak yang memiliki kepribadian pemalu juga lebih besar kemungkinannya untuk tumbuh memiliki social anxiety.

.Ilustrasi social anxiety/ Foto: Unsplash

Adapula gejala social anxiety dalam sisi perilaku dan fisik. Berikut ini adalah gejala social anxiety dalam bentuk emosional dan perilaku:

  • Takut akan situasi di mana akan dinilai negatif
  • Khawatir tentang mempermalukan diri sendiri
  • Ketakutan yang intens untuk berinteraksi atau berbicara dengan orang asing
  • Takut orang lain akan melihat kecemasan yang dialami
  • Takut akan gejala fisik yang dapat membuat malu, seperti memerah, berkeringat, tubuh atau suara gemetar
  • Menghindari melakukan sesuatu atau berbicara dengan orang lain karena takut dipermalukan
  • Menghindari situasi di mana mungkin menjadi pusat perhatian
  • Ketakutan atau kecemasan yang intens selama situasi sosial

Sedangkan dalam bentuk fisik, gejala social anxiety meliputi:

  • Blushing
  • Detak jantung cepat
  • Gemetaran
  • Berkeringat
  • Sakit perut atau mual
  • Kesulitan mengatur napas
  • Pusing atau sakit kepala ringan
  • Ketegangan otot

Lalu, bagaimana cara mengatasinya, ya?

.Ilustrasi kecemasan sosial/ Foto: Unsplash

Jika kamu khawatir karena pernah mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas secara konstan, maka kamu perlu membicarakan keluhannya kepada penyedia layanan kesehatan. Setelah mendiskusikan apa yang menjadi kekhawatiranmu, maka penyedia layanan kesehatan dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan bahwa gejala social anxiety yang dialami oleh kamu tidak memiliki keterkaitan dengan kesehatan fisik.

Penyedia layanan kesehatan maka selanjutnya akan membuat rujukan ke profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Social anxiety ini secara umum dapat diobati dengan psikoterapi, obat-obatan atau keduanya. Sehingga, penting bagi kamu untuk mengonsultasikan semua keluhan dan gejala yang dialami secara terbuka agar penanganan yang diberikan pun tepat.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS