Interest | Wellness

Memahami Perbedaan GERD dan Maag

Minggu, 17 Apr 2022 15:17 WIB
Memahami Perbedaan GERD dan Maag
Foto: Derneuemann Pixabay
Jakarta -

Beberapa tahun terakhir ini, kita sering menemukan istilah GERD yang kerap digunakan di media sosial. Komplikasi ini nampaknya umum diidap oleh milenial dan gen Z. Saya sempat mencari tahu apa itu dan langsung mengambil kesimpulan bahwa GERD sama dengan maag karena sama-sama disebabkan oleh cairan asam lambung yang naik. Namun ternyata, GERD itu berbeda dengan maag, walau serupa.

Secara mendasar, GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah situasi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) hingga mulut, sedangkan maag adalah istilah yang menggambarkan gejala tidak nyaman atau keluhan sakit pada pencernaan. Melihat perbedaannya secara definisi, dapat disimpulkan bahwa orang yang mengalami maag bisa saja mengembangkan gejala GERD.

Maag disebabkan oleh iritasi pada dinding lambung--ketika asam lambung naik dan terdapat luka pada tukak lambung. Sementara itu, gejala GERD mulai dirasakan ketika asam lambung yang naik akibat cincin esofagus yang melemah dan tidak dapat menahan makanan dan cairan kembali ke kerongkongan.

Gejala yang dirasakan pun berbeda. Jika gejala utama maag adalah rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, GERD diindikasikan oleh sensasi terbakar di area dada (heartburn). Tak hanya itu, maag juga dapat mengakibatkan perut terasa penuh saat makan dan tidak nyaman untuk waktu yang lama setelah makan, ulu hati terasa nyeri, buang angin dan berserdawa, perut bagian atas yang kembung, hingga mual dan muntah. Di sisi lain, gejala yang ditimbulkan oleh GERD meliputi dada terasa terbakar setelah makan terutama pada malam hari, makanan atau asam lambung naik ke atas kerongkongan, nyeri dada, kesulitan menelan, dan rasa mengganjal pada kerongkongan.

Karena adanya kemiripan antara kedua komplikasi ini, obat yang dianjurkan pun serupa, yaitu obat untuk asam lambung. Selain itu, orang yang mengalami GERD dan gejala maag perlu menjaga kuantitas makan agar tidak berlebihan. Namun, jika kamu mengidap gejala-gejala yang disebutkan di atas, baiknya segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai.

[Gambas:Audio CXO]

(HAL/DIR)

Author

Handoko Lun

NEW RELEASE
CXO SPECIALS