Interest | Wellness

Kesehatan Mental dan Journaling

Kamis, 17 Mar 2022 08:00 WIB
Kesehatan Mental dan Journaling
Foto: PIXABAY
Jakarta -

Journaling atau menulis jurnal dipercaya menjadi salah satu bentuk refleksi diri. Tidak hanya itu, journaling juga merupakan cara untuk mengekspresikan diri secara bebas tanpa mendapatkan penghakiman dari orang lain. Sehingga, kebiasaan menulis jurnal juga dapat menjadi cara untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mental manusia. Bagi sebagian orang, buku jurnal sering dianggap sama dengan diary yang berisi tentang cerita keseharian. Bahkan beberapa orang juga menggunakan journaling sebagai cara untuk mengeluarkan energi negatif yang dialaminya pada hari itu.

Bradley T. Erford, seorang profesor dalam Human Development Counselling Program di Vanderbilt University mendefinisikan, journaling adalah menulis catatan harian untuk mengungkapkan dan mengeluarkan pikiran, perasaan, dan kebutuhannya, serta ekspresi-ekspresi yang biasanya mengganjal dan disimpan dalam ranah internal pribadi. Sedangkan, Melissa Divaris Thompson, seorang ahli psikoterapi holistik mengatakan, journaling dapat menjadi cara untuk menenangkan pikiran. Journaling merupakan salah satu latihan meditasi yang dapat membantu kamu untuk memilah emosi, dan memprioritaskan bagian-bagian penting dalam hidup.

Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda bahkan mengaku, kalau menulis adalah salah satu cara yang dia lakukan untuk terlepas dari stres akibat pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun ketiga ini. Sebelum pandemi, Maudy Ayunda juga mengaku kalau dia selalu menulis jurnal. Banyak hal yang dia tulis, mulai dari kegiatan sehari-hari, impian, kata-kata penyemangat, sampai persoalan yang sedang dia hadapi. Menurut Maudy sendiri, menulis jurnal juga memiliki banyak manfaat yang beberapa di antaranya adalah dapat lebih mengenal diri sendiri, dapat mengeluarkan emosi yang terpendam, membantu menyelesaikan masalah, sampai membuat hidup menjadi lebih teratur.

Namun, yang disayangkan, tidak sedikit orang-orang yang senang menyimpan perasaan dan pikiran negatif. Secara tidak langsung hal ini akan menimbulkan rasa cemas dan waswas berkepanjangan. Hal ini tentunya tidak dapat dibiarkan berlarut-larut. Seseorang harus mencurahkan isi hati dan unek-uneknya kepada orang yang bisa dipercaya supaya pikiran plong dan terbebas dari tekanan emosi negatif.

Kalau mencurahkan isi hati kepada seseorang yang dipercaya sulit untuk dilakukan, maka cara alternatif adalah dengan melakukan journaling. Journaling juga dapat disebut sebagai sebuah teknik untuk mengelola emosi negatif secara baik. Sederhananya, journaling dapat diibaratkan dengan kamu mencurahkan isi hati dan pikiran secara bebas ke dalam sebuah buku dalam bentuk tulisan, sehingga kamu merasakan pikiran yang plong dan tenang.

Manfaat dari Journaling

Menulis tentang perasaan bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa tenang. Kamu jadi bisa berpikir secara teratur dan membuat beban terasa menjadi lebih ringan. Dalam proses menulis jurnal, kamu juga akan mampu untuk jujur dan lebih terbuka terhadap diri sendiri, tentu saja hal ini dikarenakan kamu tidak akan merasa dihakimi ketika menunjukkan sisi diri kamu yang rapuh. Kalau kata orang-orang mah, "You won't judge yourself."

Journaling sebagai media untuk mengekspresikan diri juga tidak mengenal benar atau salah. Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam melakukan journaling, sehingga kamu bisa menyesuaikan kembali dengan kebutuhan maupun preferensimu. Sebelum kita mengetahui manfaat dari journaling, ada baiknya kita mengenal beberapa jenis journaling yang bisa kamu pelajari seperti yang dikutip dari Very Well Mind berikut ini.

1. Gratitude Journal

Gratitude journal bisa dilakukan dengan cara menuliskan 3 hal atau lebih kejadian apa pun yang bisa membuat kita bersyukur dalam satu hari tersebut. Gratitude journal bertujuan agar kita bisa lebih fokus terhadap apa yang sudah dimiliki sekarang. Oleh karena itu, kalau kamu sedih di kemudian hari, kamu bisa kembali membuka jurnal ini dan mengingat kembali hal baik yang bisa disyukuri dalam hidup.

2. Emotional Release Journal

Dalam emotional release journal kita dapat menuliskan respon emosional kita terhadap suatu kejadian yang telah terjadi sepanjang hari tersebut. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengelola stres dan memproses apa yang dirasakan, lebih bisa mengeksplorasi perasaan positif, dan bisa mengatur perasaan negatif sehingga kamu bisa menemukan solusi atas apa yang terjadi.

3. Bullet Journal

Bullet journal cocok buat kamu yang mungkin ingin menggunakan jurnal untuk menuliskan apa yang harus dilakukan dalam hari itu. Contohnya seperti apa saja goals yang akan dikejar, memori apa yang tidak ingin dilupakan, dan lain-lain. Tujuan dari bullet journal adalah untuk membantu menata pikiran kamu dan membuat hidup lebih terorganisir.

Dikutip dari Psychology Today, kegiatan journaling yang dilakukan secara rutin bisa menjadi sarana self healing atau metode penyembuhan diri dari segala macam perasaan dan emosi yang kita rasakan. Bahkan journaling juga bisa membantu kamu untuk meminimalisasi gejala stres dan kelelahan mental. Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas tadi, dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari melakukan journaling.

1. Menguraikan Pikiran Negatif dan Pemecah Masalah

Dengan menulis jurnal, kita dapat mengurai emosi dan pikiran negatif yang mengganggu keseharian hidup kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan menuliskan apa yang dirasakan, penyebab rasa emosi negatif yang hadir dalam diri, dan solusi untuk menyudahi perasaan itu dengan cara kita sendiri. Hal ini sangat membantu kamu di saat belum bisa berjumpa teman curhat atau sedang tidak mau bercerita kepada orang lain.

2. Mengurangi Stres

Dengan menuangkan perasaan dan pikiran negatif yang mengganggu keseharian melalui jurnal, hal ini dapat mengurangi stres karena kita dapat menuliskan pemicu dari stres yang dirasakan. Selain itu, dengan melakukan journaling kita juga bisa bercerita dengan diri sendiri sepuasnya seperti kita sedang berbicara dengan orang lain. Poin lebihnya juga, kita jadi bisa mengenal diri sendiri lebih dalam.

3. Mengurangi Kecemasan

Dikutip dari Journal of Management Education, journaling terbukti membantu seseorang untuk mengurangi kecemasan. Penelitian lain pada tahun 2018 lalu juga menemukan fakta yang sama, sekelompok orang yang memiliki gejala kecemasan diminta untuk melakukan journaling dan menceritakan pengalaman traumatisnya ke dalam tulisan setiap 15  20 menit sekali. Hasilnya menunjukkan, kecemasan mereka menurun dalam waktu satu bulan.

4. Lebih Banyak Bersyukur

Sudah menjadi kewajiban manusia untuk selalu bersyukur. Tapi terkadang, kita terlalu sibuk dan lupa caranya untuk bersyukur. Dikutip dari American Psychologist, journaling dapat membuat seseorang menjadi lebih ramah, lebih terbuka, dan cenderung lebih mudah terlibat dalam perilaku prososial yang dapat meningkatkan dan memperluas jaringan dukungan sosial. Selain itu, journaling juga meningkatkan kepekaan terhadap semua yang harus disyukuri.

5. Mengoptimalkan Fungsi Otak

Rutin melakukan journaling juga bisa membantu mengoptimalkan fungsi otak. Dikutip dari Intermountain Healthcare, aktivitas journaling juga bisa mempertajam daya ingat dan pemahaman terhadap sesuatu. Secara tidak langsung, hal tersebut akan berdampak positif pada proses kognitif yang terjadi dalam otak.

Journaling memang terlihat sederhana, tapi nyatanya tidak semua orang bisa melakukan journaling dengan mudah. Masih banyak orang yang bingung bagaimana cara untuk memulai journaling. Beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memulai journaling tentunya harus konsisten menulis setiap hari, dilakukan kapan saja terutama saat sedang mengalami ketidakstabilan emosi, tulis apa yang ingin ditulis, dan pastinya tidak perlu menceritakan apa yang telah ditulis kepada siapa pun. Harus diperhatikan, kunci dari journaling adalah kebebasan. Jadi, jangan takut untuk berekspresi.

Tidak sedikit orang mengalami gangguan mental skala ringan karena memendam isi pikiran dalam otak, sehingga tidak tersalurkan dengan baik. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan berbagai penyakit mental dan pikiran serta menjadi beban pikiran secara berlarut-larut. Wujudkan segera perasaan dan ekspresi kamu dalam journaling. Jangan takut apa pun yang kamu tulis dalam buku jurnal, karena tidak ada seseorang pun yang tahu. Kalau kamu ingin meningkatkan kesehatan fisik dan mental dengan cara yang murah dan gratis, maka journaling adalah pilihan yang tepat.

[Gambas:Audio CXO]



(PUA/HAL)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS