Insight | Science

"Permen Karet" Kuno Ungkap Pola Makan Masyarakat Zaman Batu

Senin, 22 Jan 2024 11:58 WIB
Foto: Wikimedia Commons
Jakarta -

Zaman sebelum masehi selalu menarik untuk dibahas. Baru-baru ini peneliti dari Universitas Stockholm, Swedia menunjukkan hasil dari penelitian DNA dalam sebuah "permen karet" kuno yang diperkirakan berusia 10.000 tahun lalu. Permen yang tersebut mengungkapkan bahwa orang-orang di pantai Skandinavia banyak mengonsumsi daging rusa, ikan trout, dan kacang hazelnut.

Dikutip Science Daily, sekitar 9.700 tahun lalu, ada sekelompok orang yang berkemah di pantai barat Skandinavia   kini disebut Göteborg. Mereka senang memancing, berburu, dan mengumpulkan sumber daya untuk makan sehari-hari. Dari hasil penelitian tersebut, terungkap ada beberapa remaja   perempuan maupun laki-laki   yang mengunyah resin untuk menghasilkan permen karet setelah mereka mengunyah ikan trout, rusa, dan kacang hazelnut.

Bukan cuma mengungkapkan pola makan mereka, permen karet kuno ini juga mengungkapkan kasus periodontitis parah yang dialami salah satu remaja. Kemungkinan ia mengalami kesulitan ketika mengunyah daging rusa yang agak alot sehingga menyiapkan resin untuk mengunyahnya.

"Ada banyak sekali rangkaian DNA dalam damar wangi yang dikunyah dari Huseby-Klev, dan di dalamnya kita menemukan bakteri yang kita tahu terkait dengan periodontitis, dan DNA dari tumbuhan dan hewan yang pernah mereka kunyah sebelumnya," ujar Dr. Emrah Kırdök, dari Departemen Bioteknologi Universitas Mersin, yang mengoordinasikan pekerjaan metagenomik pada permen karet Mesolitikum.

Kırdök mulai menganalisis materi tersebut ketika ia masih mahasiswa pascadoktoral di Departemen Arkeologi dan Studi Klasis di Universitas Stockholm, namun penelitian tersebut telah berkembang pesat sejak saat itu.

"Ini memberikan gambaran tentang kehidupan sekelompok kecil pemburu-pengumpul di pantai barat Skandinavia. Saya pikir ini menakjubkan, ada metode lain yang sudah mapan untuk mengetahui hubungan nutrisi dan pola makan dengan Zaman Batu, tapi di sini kita mengetahui para remaja tersebut memakan daging rusa, trout, dan hazelnut. Dan, salah satu dari mereka mengalami masalah gigi yang parah," ungkap Profesor Andres Götherström, di Pusat Palaeogenetika, sebuah kolaborasi antara Universitas Stockholm dan Museum Sejarah Alam Swedia yang menjadi kepala penelitian ini.

Sementara itu, "permen karet" kuno ditemukan bersama dengan sisa-sisa perkakas batu dalam penggalian di pantai barat Swedia. Adapun bahan batu menunjukkan umur batu tersebut berada di sekitar peradaban Mesolitikum. Lalu, bahan yang dikunyah menghasilkan penelitian tentang data genetik manusia dari tiga individu.

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS