Insight | Science

Elon Musk dan Usahanya untuk Menanam Chip 'Neuralink' pada Otak Manusia

Rabu, 14 Dec 2022 13:39 WIB
Elon Musk dan Usahanya untuk Menanam Chip 'Neuralink' pada Otak Manusia
Foto: NurPhoto
Jakarta -

Neuralink, perusahaan neuroteknologi Amerika yang didirikan oleh Elon Musk dan Max Hodak merencanakan untuk memulai eksekusi uji coba produknya pada manusia sekitar 6 bulan lagi atau sekitar pertengahan tahun 2023. Neuralink sendiri didirikan pada tahun 2016 silam dengan tujuan untuk mengembangkan brain-computer interface. Rencana untuk menguji coba implantasi chip pada otak manusia ini cukup membuat geger masyarakat, termasuk para ahli saraf, semenjak diumumkan oleh Elon Musk pada sebuah acara demonstrasi Neuralink. Elon Musk sendiri mengatakan bahwa sebenarnya proyek untuk uji coba langsung ke manusia ini sudah direncanakan semenjak tahun 2020.

Sebelumnya, uji coba penanaman chip ini dilakukan pada hewan, dan sebuah penyelidikan menemukan bahwa banyak dari pegawai Neuralink yang mendapatkan tekanan dari Elon Musk untuk mempercepat pengembangan proyek ini. Berdasarkan hasil wawancara, pegawai ditekan untuk terus menerus melakukan uji coba yang gagal untuk diulang kembali, di mana hal ini melibatkan banyak sekali hewan uji coba seperti babi dan monyet yang mati.

Dengan banyaknya uji coba yang dilakukan pada hewan dan kegagalan yang dialami, Elon Musk masih bersikeras untuk merencanakan uji coba penanaman chip ini kepada manusia langsung. Kabarnya, perangkat uji coba Neuralink yang ditanam di dalam otak manusia ini berukuran kecil dan serupa dengan beberapa helai benang. Tujuan dari Neuralink sendiri adalah untuk memberikan kemampuan manusia agar dapat mengontrol komputer dengan aktivitas otak.

Meskipun banyak peneliti yang sudah mencoba untuk menciptakan brain-computer interface semacam Neuralink selama bertahun-tahun, produk Neuralink yang disebut Link ini memiliki berbagai keunikan dan inovasi-inovasi terbaru yang membuatnya lebih superior apabila dibandingkan dengan apa yang sedang dibuat oleh para peneliti.

Peneliti dari Neuralink mengatakan bahwa alat ini sedang dikembangkan untuk memberikan perawatan manusia dalam meningkatkan atau memulihkan penglihatan, bahkan untuk membantu memulihkan penderita lumpuh yang tidak dapat menggerakan beberapa bagian tubuhnya. Dari sisi teknologi, perusahaan ini juga sedang memastikan agar perangkat dapat digunakan dan ditingkatkan dengan mudah, di mana alat ini akan bersifat wireless sehingga tidak merepotkan para penggunanya untuk kegiatan sehari-hari.

Walaupun Neuralink ini memang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi yang membutuhkannya, para pemerhati teknologi tetap memiliki kekhawatiran tersendiri. Karena chip ini seakan-akan dapat meretas dan melampaui kemampuan otak untuk memengaruhi tubuh manusia, para ahli teknologi memiliki ketakutan bahwa ia dapat mengambil alih tubuh manusia secara sepenuhnya.

Bahkan, tidak heran apabila sangat banyak ahli saraf yang mengatakan bahwa rencana Elon Musk dalam memajukan teknologi di kehidupan manusia ini cukup keterlaluan dan terkesan konyol. Apalagi, apabila Neuralink ini jatuh di tangan yang salah, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa kehidupan manusia akan terancam. Dengan banyaknya kekhawatiran seputar Neuralink ini, penting untuk adanya regulasi yang kuat untuk menghindari komersialisasi dan kesalahan yang fatal dalam penggunaan produk secara publik.

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS