Inspire | Love & Relationship

Terlibat dalam Toxic Friendship? Ini Cara Mengakhiri Tanpa Rasa Bersalah

Sabtu, 05 Nov 2022 12:00 WIB
Terlibat dalam Toxic Friendship? Ini Cara Mengakhiri Tanpa Rasa Bersalah
Foto: Freepik
Jakarta -

Bukan hal mudah untuk melepas hubungan persahabatan dengan seseorang yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Namun, jika kamu telah menghadapi situasi di mana pertemanan tersebut sudah tidak sehat lagi, lantas mengapa perlu dipertahankan lebih lama? Meskipun ingin mengakhiri, kamu pasti merasa hal itu bukan sesuatu yang mudah, bagi kamu ataupun bagi dia.

Pastinya ada rasa bersalah yang menghampiri bila hubungan itu berakhir begitu saja. Tapi diteruskan pun, kamu akan sakit sendiri. Lalu, bagaimana ya cara mengakhiri hubungan persahabatan yang toxic tanpa harus menyakitinya?

.Toxic Friendship/ Foto: Freepik

Cara Akhiri Toxic Friendship

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengakhiri toxic friendship-mu. Simak caranya.

1. Melalui Chat

Orang yang sulit untuk menyerah dan temanmu kemungkinan besar berusaha membuat kamu kembali kepadanya. Untuk menjelaskan teman semacam ini bahwa kamu serius tidak ingin lagi berhubungan dengannya adalah dengan mengabaikan telepon, chat, dan email mereka. Juga, ingatlah untuk memblokir nomor mereka ya. Bahkan jika dulu dia pernah menyakitimu dengan agresif, daripada bertemu langsung lebih baik akhiri hubunganmu lewat chat agar tidak terjadi pertengkaran yang merujuk ke kekerasan fisik.

2. Lewat Surat

Jelaskan pada orang itu bahwa kamu tidak mengakhiri persahabatanmu tanpa alasan. Bersikaplah sopan dan berbicara dengan percaya diri. Temanmu harus memahami dengan jelas alasan keputusanmu. Jika kamu perlu mengakhiri persahabatan lakukanlah, tetapi pikirkan situasinya.

Beri penjelasan dengan singkat, padat, dan jelas apa yang menyebabkan kamu ingin mengakhiri persahabatan itu. Setelah menulisnya, bacalah dengan hati-hati. Pastikan kamu menyatakan poin dengan jelas dan ucapkan semua kata-kata yang ingin kamu katakan pada sahabatmu. Hindari untuk menuliskan kata-kata kasar atau memaki, karena surat yang ditulis dalam keadaan marah, maksudnya tidak akan tersampaikan.

3. Secara Langsung

Kamu mungkin ragu untuk mengakhirinya secara langsung, sebab dibutuhkan keberanian yang besar untuk melakukannya. Tapi ketika kamu bertemu dengannya, bicarakan dengan baik-baik dan ungkapkan alasanmu untuk bertemu. Akhiri dengan tenang, ucapkan poin-poin alasan mengapa persahabatanmu dengan dia harus berakhir.

Dia mungkin tidak akan menerima begitu saja, tapi teguhkan hatimu bahwa jika terus berlarut, kamu mungkin tidak akan pernah bahagia dengan persahabatan ini. Ingat, meski bersahabat, kalian tetap dua individu yang berbeda dan kamu berhak bahagia.

.Ilustrasi toxic friendship/ Foto: Freepik

Waktu yang Tepat untuk Mengakhiri

Tak mudah memang memutuskan untuk meninggalkan seseorang yang sudah kamu anggap saudara sendiri. Agar tidak menyakiti kamu atau dia, berikut adalah tanda-tanda yang harus kamu pahami sebelum mengakhiri persahabatan dengan baik:

Persahabatan adalah tentang cinta. Kurangnya cinta ini bisa dirasakan jika kamu tidak melihat orang tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika kamu belum melihat temanmu selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tetapi itu tidak masalah bagimu, inilah saatnya kamu bertanya pada diri sendiri apa arti persahabatanmu ini.

Apabila kamu lebih suka menghabiskan waktu dengan orang lain, ikatan yang kamu miliki dengan temanmu akan melonggar. Ini seharusnya tidak membuatmu merasa bersalah, itu normal, kok. Mengambil jalan hidup yang berbeda berdasarkan perkembangan hidup pribadi bukan hal yang salah untuk dilakukan. Ini lebih baik daripada mempertahankan ikatan karena alasan-alasan yang tak logis.

Apakah kamu merasa bahwa sahabatmu sering menertawakan cerita dan kehidupanmu, bahkan sampai meremehkannya? Sebaliknya, ketika sahabatmu terus menerus berbicara tentang dirinya sendiri, apakah itu mengganggumu? Jika iya, artinya hubunganmu tidak sebaik dulu dan perlu dibicarakan. Cari dorongan baru, atau akhiri hubungan yang tidak lagi membawa hal positif tersebut. Jika kamu sering berdebat dengan sahabatmu, maka kamu harus memikirkan kembali persahabatan itu. Perdebatan memang sehat dalam sebuah hubungan, tapi jika itu terjadi terlalu sering, itu sudah termasuk red flag.

Itulah cara dan kapan waktu yang tepat untuk mengakhiri toxic friendship tanpa harus menyakiti satu sama lain. Kamu memulai hubungan dengan sahabat dengan cara yang baik, akhirnya pun juga harus baik. Meskipun hubunganmu meninggalkan kesan yang menyakitkan dan kurang baik, tapi mengakhirinya dengan lebih baik, mungkin akan membuat hatimu tidak terlalu sakit.

[Gambas:Audio CXO]

(DIR/alm)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS