Inspire | Human Stories

Kata Gen Z Mengenai Strawberry Generation

Rabu, 20 Apr 2022 17:00 WIB
Kata Gen Z Mengenai Strawberry Generation
Foto: Pixabay
Jakarta -

Istilah mengenai strawberry generation belakangan ini kian ramai diperbincangkan. Pasalnya, generasi stroberi ini mengacu kepada anak-anak muda atau Gen Z yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Strawberry generation diklaim bahwa kini generasi muda sangat mudah terluka layaknya buah stroberi, yang berarti kalangan muda tidak dapat menahan tekanan sosial atau bekerja keras seperti generasi sebelum mereka. Tidak hanya itu, strawberry generation juga diklaim bahwa generasi mereka cenderung manja, egois, sombong dan lamban dalam bekerja.

Munculnya istilah ini berawal dari persepsi yang menyatakan bahwa generasi muda sekarang dibesarkan dalam perlindungan yang berlebihan oleh orang tua dan dalam kemakmuran ekonomi, layaknya tanaman stroberi yang ditanam di bawah perlindungan rumah kaca dan harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan buah-buahan lainnya. Berbeda dengan istilah-istilah lain yang merujuk kepada generasi muda, klaim strawberry generation ini memang cukup menyudutkan jika dilihat dari penafsirannya. Karena hal itulah, saya mewawancarai beberapa teman saya yang termasuk ke dalam golongan Gen Z mengenai tanggapannya atas klaim strawberry generation ini.

.Ilustrasi strawberry generation/ Foto: Kiera Burton - Pexels

Banyak dari teman saya yang baru mendengar istilah strawberry generation ini dan tanggapan yang mereka berikan pun lumayan beragam. Ketika saya bertanya mengenai pendapat mereka tentang istilah ini, Melin menjawab, "Awal denger kata strawberry generation dan penjelasannya, langsung teringat yang dikit-dikit healing karena dihadapi minor inconvenience. Capek dikit self-healing, tapi kenyataannya banyak yang susah untuk melakukan healing-healing itu karena realita kehidupan akan terus-terusan dan gak semudah yang mereka pikirin atau sejalan dengan apa yang mereka harapkan. Tipe-tipe yang susah mengelola stres ketika dihadapi kegagalan, karena selama ini mungkin mereka selalu hidup sejahtera dan keinginan selalu mudah terpenuhi."

Tidak hanya Melin, Safira juga memiliki tanggapannya sendiri setelah diberikan penjelasan mengenai strawberry generation ini. "Pendapat gue sih memang sebenarnya di setiap zaman pasti akan ada aja orang-orang yang masuk ke kategori kriteria strawberry generation ini. Cuma memang karena sekarang zaman di mana semuanya serba maju dan gampang, ditambah perlindungan yg berlebihan sama ekonomi yang semakin makmur jadi keliatannya kayak Gen Z ini cocok dengan klaim strawberry generation," ujarnya.

.Ilustrasi Gen Z/ Foto: Andrea Piaquadio - Pexels

Saya pun lalu melontarkan pertanyaan selanjutnya tentang tingkat relate atau tidaknya mereka dengan klaim strawberry generation. Mayoritas dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak relate sama sekali dengan klaim ini dengan alasan yang tidak jauh berbeda, di mana mereka memang sedari kecil sudah diajarkan untuk menjadi sosok yang mandiri agar mampu untuk menangani berbagai rintangan di kemudian hari. Mereka pun juga menentang klaim strawberry generation yang mengatakan bahwa anak muda masa kini dibesarkan dalam ekonomi keluarga yang makmur. "Gue dari zaman dulu selalu diajarin kalo mau sesuatu harus usaha sendiri, pakai uang sendiri tanpa keterlibatan orang tua sama sekali," ujar Meilika mengenai tanggapannya atas salah satu klaim strawberry generation ini.

Tidak sampai di sini saja, pertanyaan terakhir yang saya lontarkan kepada mereka tentang pembelaan diri mereka yang termasuk ke dalam kategori strawberry generation berdasarkan tahun lahirnya. Adiba menjawab, "Kayaknya yang seperti ini cuma sekian persen, deh. Mungkin yang dibilang manja memang kalau dibandingkan dengan orang-orang zaman dulu ya kita memang nggak sekuat dulu. Kayak orang tua zaman dulu kayaknya mau aja dicaci maki kayak apa sama bosnya pasti tetap bertahan aja terus. Tapi kalau sekarang mungkin karena anak-anak masa kini sudah lebih aware dengan mental health jadi gampang untuk melakukan what's right for them and their mental health, contohnya kayak resign dari kerjaan for the better."

So, what do you guys think about these claims about strawberry generation? Jika melihat deskripsinya, apakah kamu termasuk ke dalam generasi yang diklaim rapuh ini?

[Gambas:Audio CXO]

(DIP/DIR)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS