Insight | General Knowledge

Dirut BSI Raih Penghargaan Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Dec 2025 14:00 WIB
Dirut BSI Raih Penghargaan Sharia Banking Transformation Leader of the Year
Dirut BSI Anggoro Eko Cahyo meraih Sharia Banking Transformation Leader of the Year pada CNBC Indonesia Awarding Night 2025 (Kamis 11/12/25). Foto: Istimewa
Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Syariah IndonesiaTbk (BSI),Anggoro EkoCahyo, dinobatkan sebagai Sharia Banking Transformation Leader of the Year pada CNBC Indonesia Awarding Night 2025 (Kamis 11/12/25). Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya memimpin bank syariah terbesar Indonesia tumbuh melampaui rata-rata industri, sekaligus mendorong transformasi digital secara menyeluruh.

Dalam waktu kurang dari satu tahun kepemimpinan Anggoro, BSI sukses mencatatkan laba Rp5,57 triliun pada triwulan III 2025. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan aset menjadi Rp416 triliun, pembiayaan Rp300,85 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp348 triliun yang naik 15,66% secara year-on-year (YoY).

Bisnis Emas dan Transformasi Digital

Salah satu pendorong utama pertumbuhan BSI adalah bisnis emas. Sejak peluncuran layanan bulion oleh pemerintah pada 26 Februari 2025, bisnis emas BSI tumbuh 72,82% (YoY) mencapai Rp18,76 triliun. Cicil Emas berkontribusi Rp10,32 triliun dengan pertumbuhan 106,36% (YoY), sementara Gadai Emas mencapai Rp8,44 triliun dengan pertumbuhan 44,19% (YoY).

Selain pembiayaan emas, BSI juga mencatatkan pertumbuhan Tabungan E-mas dengan saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton, dan jumlah rekening emas mencapai 200 ribu nasabah. Bisnis tabungan haji juga menjadi kontributor signifikan, bersama segmen konsumer, wholesale, dan ritel UMKM.

Di bawah kepemimpinan Anggoro, BSI juga mampu memperluas ekosistem digitalnya melalui berbagai platform. Hingga triwulan III 2025, pengguna BYOND by BSI mencapai 5,23 juta, meningkat 164% secara year-to-date. Infrastruktur digital BSI kini mencakup 5.859 unit ATM/CRM, 126 ribu BSI Agen, 22 ribu BSI EDC, serta 527 ribu merchant BSI QRIS.

Transformasi digital ini turut melengkapi kehadiran 1.039 outlet offline BSI di seluruh Indonesia. Dengan total 22,6 juta nasabah, BSI sukses memperkuat stabilitas sistem teknologi informasi dan memaksimalkan infrastruktur IT untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan profitabilitas.

Kontribusi pada Program Pemerintah

BSI juga aktif mendukung program ekonomi pemerintah, termasuk Asta Cita, melalui berbagai inisiatif. Bank ini menyalurkan pembiayaan KUR Syariah senilai Rp25 triliun yang menjangkau 308.310 nasabah, serta pembiayaan rumah bersubsidi (KPR FLPP) dengan realisasi 22 ribu unit senilai Rp3,3 triliun.

Anggoro menegaskan bahwa BSI akan terus melanjutkan pertumbuhan pada segmen yang berkelanjutan dan sehat. "Kami akan fokus pada transformasi digital berkelanjutan agar layanan BSI makin cepat, efisien, dan inklusif, serta peningkatan kapabilitas SDM dan infrastruktur IT," ujarnya.

Dengan pencapaian ini, BSI memposisikan diri tidak hanya sebagai pemimpin perbankan syariah, tetapi juga kontributor aktif dalam pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia. Terbaru, BSI bahkan mantap mendukung layanan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, dengan naming rights Stasiun MRT Lebak Bulus - Bank Syariah Indonesia.

Pada CNBC Indonesia Awarding Night 2025,BSI juga dinobatkan sebagai  Most Sharia-Compliant Bullion Bank of the Year.

(cxo/RIA)

NEW RELEASE
CXO SPECIALS